Siti Maryam Tanjung
Institut Agama Islam Daar Al Uluum

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Nht (Numbered Heads Together) Di Mts Pp. Nurul FalahTanjung Marulak Kec. Sei Kanan Siti Maryam Tanjung
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 1, No 2 (2020): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.536 KB) | DOI: 10.51849/j-p3k.v1i2.35

Abstract

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas VIII MTs, terdiri dari 13 laki-laki dan 17 perempuan. Jenis tindakan dalam penelitian ini berdasarkan siklus yaitu siklus I dan II, setiap siklus dilakukan sekali pertemuan dan diakhir pertemuan diadakan tes untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui: (1) Minat dan hasil belajar SKI siswa sebelum menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together dan (2) Minat dan hasil belajar SKI siswa melalui penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) materi perkembangan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah. Hasil penelitian Tindakan kelas ini dapat dikemukakan bahwa minat belajar pra tindakan dari 30 siswa minat belajar yang tinggi terdapat 5 siswa (16,7%), Minat belajar yang kategori sedang sebanyak 8 siswa (26,7%) dan 17 siswa (56,7%) memiliki minat belajar rendah. pada siklus I minat belajar yang tinggi 12 atau 40% siswa, minat belajar yang Sedang sebanyak 7 atau 23,3% siswa, dan 11 atau 36,7% siswa memiliki minat rendah, Sedangkan pada siklus II minat belajar siswa terjadi peningkatan yang signifikan, 24 atau 80% siswa memiliki minat yang tinggi, kategori sedang 6 atau 20% siswa. Sedangkan hasil belajar pada pra tindakan dari 30 siswa 20 atau 66,7% siswa belum mencapai batas ketuntasan dan hanya 10 atau 33,3% siswa. Siklus I 18 atau 60% siswa yang tuntas, 12 atau 40% siswa yang tidak tuntas. Sedangkan siklus II 26 atau 86,7% siswa yang tuntas, 13,3% siswa yang tidak tuntas.