Nase Saepudin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dakwah Kemas Mahmud Melalui Kegiatan Training Motivasi Apud Dian; Jujun Junaedi; Nase Saepudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 4 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.528 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i4.715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dakwah yang disampaikan oleh Kemas Mahmud kepada Masyarakat. Secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui materi dakwah, metode dakwah dan media dakwah yang digunakan oleh Kemas Mahmus kepada masyarakat. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teori Komunikasi yang dikembangkan oleh Harold Lasswell. Asumsi teori Komunikasi ini mengacu pada dakwah yang berimplementasi pada ceramah atau motivasi sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumntasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan dakwah sebagai komunikasi yang dilakukan oleh Kemas Mahmud dapat mengubah pola pikir para pendengarnya. Karena dakwah yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta serta materi yang disampaikan mudah dimengerti karena dibarengi dengan simulasi sehingga makna yang disampaikan bisa dirasakan langsung oleh peserta melaului simulasi. Kemudian metode yang digunakan Kemas mahmud juga beragam sesuai dengan usia dari pesertanya, dan untuk menunjang kegiatan Kemas Mahmud menggunakan media leptop, lcd utk menampilkan materi sehingga peserta bisa melihat langsung. Tidak hanya itu dalam kesehariannya Kemas Mahmud merupakan seorang trainer yang sederhana dan memiliki sikap yang ramah kepada keluarga juga masyarakat. Kata Kunci : Trainer; Training Motivasi. This research aims to find out the pattern of da'wah delivered by Kemas Mahmud to the Community. In more detail the purpose of this research is to find out the material of da'wah, the method of da'wah and the da'wah media used by Kemas Mahmus to the community. This research is based on the assumption of the Communication theory developed by Harold Lasswell. The assumption of the Communication theory refers to the da'wah that implements the lecture or motivation while the research method used is descriptive method, and the data collection technique uses interviews, observation, and documination. The results of this study indicate that da'wah activities as communication conducted by Kemas Mahmud can change the mindset of the listeners. Because the da'wah delivered using language that is easily understood by participants and the material presented is easy to understand because it is accompanied by simulations so that the meaning conveyed can be felt directly by the participants through the simulation. Then the method used by Kemas Mahmud also varied according to the age of the participants, and to support the Kemas Mahmud activity using computer, lcd media to display the material so that participants could see firsthand. Not only that in his daily life, Kemas Mahmud is a trainer which is simple and has a friendly attitude to the family as well as the community. Keywords: Trainer; Motivation training.
Strategi Penyiaran Remotivi Dalam Meningkatkan Kesadaran Terhadap Produk Halal di Media Sosial Jamilah Nur Halimah; Bahrudin Bahrudin; Nase Saepudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 2 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.478 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i2.813

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait strategi penyiaran yang dilakukan oleh channel youtube remotivi. Videonya yang berjudul “Mendadak Halal” telah memoderasi masyarakat media sosial youtube untuk saling menyampaikan gagasan yang argumentatif di kolom komentar milik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan mengenai strategi komunikasi dalam pemilihan topik, pengemasan pesan, dan penggunaan metode penyampaian pesan yang dipilih. Peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus yang mengkaji lebih dalam soal lembaga dan produksi video milik Remotivi. Penelitian ini didasarkan pada asumsi sebuah model komunikasi, yaitu model S-M-C-R David K. Berlo pakar ilmu komunikasi dari Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: a. Pemilihan topik di Remotivi menggunakan gaya bahasa yang tidak saklek dan dijabarkan dengan cara sedernana dengan fokus pada isu-isu masyarakat sosial. b. Pengemasan pesan yang dilakukan oleh Remotivi dibuat dengan merumuskan poin-poin yang dielaborasi sebelumnya dengan riset yang mendalam. c. Metode penyampaian pesan yang dilakukan oleh Remotivi merupakan strategi pendekatan kepada komunikasi. Pendekatannya menggunakan pesan yang tidak hanya bersifat informatif tapi juga persuasif. Kata Kunci: Strategi; Remotivi; Halal; Model S-M-C-R. ABSTRACT This research was conducted to obtain data related to broadcasting strategies carried out by youtube channel Remotivi. His video entitled "Mendadak Halal" has moderated the YouTube social media community to share argumentative ideas with each other in their comments column. This study aims to develop knowledge about communication strategies in topic selection, orderly message, and the use of selected message delivery methods. The researcher used a case study research that examined more about the video production of Remotivi institution. This research is based on the assumption of a communication model, namely the S-M-C-R model of David K. Berlo, an expert of communication science from the United States. The results of the study point out: a. Choice of topics in Remotivi uses a language style that is easy to understand and elaborated in a simple way with a focus on social community issues. b. The orderly messages carried out by Remotivi was made by formulating the points elaborated beforehand with in-depth research. c. The method of delivering messages carried out by Remotivi is an approach strategy for communication. His approach uses messages that are not only informative but also persuasive. Keywords: Strategy; Remotivi; Halal; Model S-M-C-R.
Pesan Dakwah Dalam Album "Masih Ada Waktu" Karya Ebiet G Ade Ropik Abdul Muhamad; Wiryo Setiana; Nase Saepudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 4 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.495 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1232

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat di dalam lirik-lirik lagu Ebiet G Ade yang terusung didalam album berjudul “ Masih Ada Waktu”, yang mencakup pesan Akidah, Ahlak dan Syariah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisi isi, dan merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan penjelasan dari isi pesan yang ada di dalam bentuk verbal dan non verbal.. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik studi kepustakaan, yaitu dengan cara membaca, mencatat, mengolah data dan mengetahui biografi/kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan, lagu-lagu Ebiet yang terdapat pada album “Masih Ada Waktu” menunjukan adanya nilai dan pesan dakwah, pesan Akidah, Ahlak dan Syariah di dalamnya, karena lirik lagu yang dibawakan tidak bertetangan dengan Al-Qur’an dan Hadits. Hal ini terbukti pada bagaimana cara Ebiet menciptakan lirik-lirik lagu yang bermakna kemanusiaan, alam, lingkungan, keTuhanan dan sebagainya. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Lirik Lagu, Ebiet G Ade. The purpose of this study was to find out the da'wah messages contained in Ebiet G Ade's song lyrics which continued in the album entitled "Masih Ada Waktu", which included the message of Akidah, Ahlak and Sharia. The method used is qualitative research with the content analysis approach, and is an attempt made to get an explanation of the contents of the message that is in the form of verbal and non-verbal. Data collection techniques in this study use library study techniques, namely by reading, record, process data and know biography / literature. The results showed, Ebiet songs contained in the album "Masih Ada Waktu" showed the value and message of da'wah, the message of Akidah, Ahlak and Sharia in it, because the song lyrics that were sung were not in line with the Qur'an and Hadith. This is evident in how Ebiet creates song lyrics that mean humanity, nature, environment, divinity and so onKeywords: Da'wah Message, Song Lyrics, Ebiet G Ade.
Metode Tabligh K.H. Junaedi Al-Baghdadi Di Pondok Pesantren Al Baghdadi Karawang Ayu Holilawanti; Chatib Saefullah; Nase Saepudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i2.2082

Abstract

K.H Junaedi Al Baghdadi berdakwah menggunakan metode dzikir manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani. Materi yang disampaikan sangat mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat, namun tidak sedikit juga orang yang menganggap dakwahnya adalah aliran sesat. Berdasarkan latarbelakang penelitian tersebut maka penelitian ini perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode, materi dan faktor penghambat serta pendukung dari dakwah K.H Junaedi Al-Baghdadi di pesantren Al-Baghdadi Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara..Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Metode tabligh yang digunakan oleh K.H. Junaedi Al-Baghdadi di Pondok Psantren Al-Baghdadi Karawang ini adalah metode ceramah, metode pendidikan dan metode dzikir manaqib. 2) Materi tabligh yang disampaikan oleh K.H Junaedi Al-Baghdadi adalah Akhlak, ketauhidan dan Syukur. 3) Faktor penghambat dakwah K.H Junaedi dianggap sesat oleh sebagian masyarakat yang belum mengetahui dakwah aslinya seperti apa, sedangkan faktor pendukungnya K.H. Junaedi dapat merangkul semua lapisan masyarakat. K.H Junaedi Al Baghdadi preaches using the method of dzikr manaqib Sheikh Abdul Qodir Jaelani. The material presented is very easy to be understood by all levels of society, but not a few people who consider its dakwah is a cult. This study aims to determine the methods, materials and inhibiting factors and supporters of Da'wah K. H Junaedi Al-Baghdadi in pesantren Al-Baghdadi Karawang. The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques used in this study are observations and interviews .. The results of this study showed that: 1) Tabligh method used by K.H. Junaedi Al-Baghdadi in Pondok Psantren Al-Baghdadi Karawang this is the method of lectures, methods of education and methods of dhikr manaqib. 2) Tabligh material delivered by K.H Junaedi Al-Baghdadi is the Moral, ketauhidan and Gratitude. 3) Propagation factors K. H Junaedi considered perverted by some people who do not know what the original da'wah, while the supporting factors K.H. Junaedi can embrace all levels of society.
Pesan Dakwah dalam Album Ketika Hati Bicara Karya Ebith Beat A Muhammad Tajul Arifin; Atjep Muhlis; Nase Saepudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i2.2085

Abstract

Pemanfaatan musik atau suara sebagai media dakwah bukanlah hal yang baru dalam dunia Islam, sebagaimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam musik seperti halnya lagu-lagu Ebith yang diusung dalam sebuah album berjudul “Ketika Hati Bicara”, yang mencakup pesan akidah, akhlak, dan syari’at. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi, yang merupakan suatu langkah yang ditempuh untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lagu-lagu Ebith yang diusung dalam album “Ketika Hati Bicara” sangat jelas menunjukkan keberadaan pesan dakwah, termasuk pesan akidah, akhlak, dan syari’ah di dalamnya, karena lirik lagu yang dinyanyikannya sama sekali tidak bertentangan dengan Quran dan Hadits. Hal tersebut dibuktikan dengan cara Ebith yang selalu berkonsultasi terlebih dahulu kepada yang lebih tahu tentang agama sebelum beliau menuangkannya ke dalam sebuah lirik lagu. The use of music or voice as a medium of da'wah is not new in the Islamic world, as this study aims to find out the message of da'wah contained in music as well as Ebith songs carried in an album entitled "When the Heart Speaks", which includes the message of creed, morals, and shari'ah. This research method is a qualitative research with content analysis approach, which is a step taken to obtain information from the contents of communication delivered in the form of symbol. Technique of collecting data in this research is through observation, interview, and documentation. The results showed that, Ebith songs that were carried on the album "When the Heart Speaks" very clearly indicate the existence of the message of da'wah, including the message of creed, morals, and shari'ah in it, because the lyrics of the songs sung in no way conflict with the Quran and Hadith. This is evidenced by the way Ebith is always consulted first to who knows more about religion before he poured it into a song lyrics.