Badruzzaman Badruzzaman
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PENDIDIKAN DI KABUPATEN SORONG Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 19, No 1 (2013)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.311 KB) | DOI: 10.31969/alq.v19i1.138

Abstract

Ditjen Pendidikan Islam mengarahkan kebijakan perluasan dan pemerataan Akses Pendidikan 2004- 2009 pada upaya perluasan daya tampung satuan Pendidikan Islam dengan mengacu kepada skala prioritas nasional dengan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda. Tujuan penelitian untuk mengatahui tingkat implementasi kebijakan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Sorong dan peningkatan daya tampung madarasah setelah impelementasi kebijakan tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa satuan pendidikan agama Islam telah tersentuh program perluasan dan pemerataan akses pendidikan agama Islam, namun tingkat ketersentuhan itu tampak belum menyeluruh, demikian halnya pada kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dan bantuan beasiswa bagi siswa. Penentuan satuan pendidikan yang menjadi sasaran program perluasan dan pemerataan akses pendidikan agama yang mempertimbangkan secara proporsional antara satuan pendidikan umum dan satuan pendidikan agama.
KOMPETENSI PENGAWAS MADRASAH DI KOTA KENDARI Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 20, No 2 (2014)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.819 KB) | DOI: 10.31969/alq.v20i2.184

Abstract

Posisi pengawas dalam sistem pendidikan nasional Indonesia sangat strategis.Tugas dan fungsi sebagaitenaga supervisor akademik dan manajerial serta evaluator terhadap peningkatan kualitas kepalamadrasah dan guru mata pelajaran menuntutnya untuk berkerja secara professional.Namun beberapahasil riset parsial menyatakan bahwa tingkat profesionalitas pengawas masih tergolong rendah.Risetkali ini menelusuri tingkat kompetensi pengawas secara komprehensif, yaitu mencakup kompetensiakademik, manajerial, evaluasi pendidikan kelitbangan, kepribadian, dan sosial.Penelitian survei diKota Kendari pada tahun 2012 mengumpulkan data dengan metode kuantitatif dan analisis deskriptifkuantitatif, terhadap 25 responden (pengawas).Penelitian bertujuan untuk menemukan tingkatkompetensi pengawas dengan harapan dapat bermanfaat terhadap kebijakan peningkatan kualitaspengawas madrasah.Ditemukan, bahwa secara umum tingkat kompetensi pengawas madrasah diKota Kendari terkategori ‘sedang’. Dan tingkat kompetensi pengawas berdasarkan karanteristikpengawas tampak variatif.Peningkatan kompetensi pengawas perlu diintensifkan terutama peningkatanpengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan pembinaan dan bimbingan terhadapkepala madrasah dan guru mata pelajaran, penelitian, penilaian kinerja, dan kemahiran membangunkemiteraan.
BERS AMA DAL AM PERBEDA AN (Studi Kasus Pasca Konflik di Kabupaten Alor Provinsi NusaTenggaraTimur) Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 11, No 2 (2005)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.806 KB) | DOI: 10.31969/alq.v11i2.592

Abstract

Kondisi kerukunan umat beragama pasca konflik perlu digaliuntuk dijadikan bahan rujukan dalam menetapkan kebijakanpembangunan agama, khususnya pola pembinaan kerukunan hidupumat beragama. Aspek yang digali adalah gambaran konflik yangpernah terjadi, kondisi kerukunan hidup umat beragama pasca konflikdan faktor utama yang menyebabkan kondisi kerukunan hidup umatberagama pasca konflik.Konflik yang pernah terjadi di Kabupaten Aim memangtampaknyadipicuoleh oknum tertentu yang berbeda agama. namunrealitas konflik yang munculkemudian bukan k< mllik horizi mtal, akantetapi berupa tuntutan masyarakat terhadap Pemerintah KabupatenAlor agar oknum yang melakukan tersebut ditindak segera secarahukum dan dinonaktifkan dari jabatannya. Konflik horizontal tidakterwujud karena didukung oleh struktur sosial budaya masyarakatseperti pranata budaya lokal yang didukung oleh kckerabatan yangkuat (amalgamation), kebiasaan masyarakat hidup dalam pluralitas,dan upaya-upaya pemerintah. Karena itu kondisi kerukunan hidupumat beragama di Kabupaten Alor tampak kondusif. Keadaaan inidapat dilihat pada aktifitas keagamaan masyarakat yang dirasakanaman dan nyaman, kerjasama antara penganut agama di berbagaikegiatan pendidikan, sosial, dan budaya bahkan pada kegiatankegiatankeagamaan.
DUKUNGAN STRUKTUR SOSIAL TERHADAP KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA (Studi Kasus di Kecamatan Mariso Kotamadya Ujung Pandang) Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 9, No 2 (1997)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.399 KB) | DOI: 10.31969/alq.v9i2.606

Abstract

Penelitian ini mempermasalahkantentang gambaran kerukunan umat beragama,faktor-faktor pendukung terciptanya kerukunanumat beragama dan upaya-upaya yangditempuh dalam peningkatan pembinaankerukunan hidup umat beragama di masyarakatperkotaan dengan mengambil sampelKecamatan Mariso Kotamadya Ujungpandangmelalui studi kasus.Hal ini didasari bahwa, BangsaIndonesia merupakan negara yang penduduknyaheterogen dalam suku, adat, budayadan agama. Heterogenitas dalam hal agamaterjadi karena masuknya agama-agama besarke Indonesia yang diawali oleh agama Hindudan Budha, kemudian Islam, Kahtolik danKristen Protestan (Syamsuhadi Marse, Makalah:1). Heterogenitas agama dengan sendirinyamelahirkan pengelompokanpengelompokan(fluralistik) dalam praktekkeberagamaan masyarakat Indonesia.
PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DIPERKOTAAN Studi tentang Dampak Perkembangan Permukiman Terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan di Kota Palopo Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 14, No 1 (2008)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.267 KB) | DOI: 10.31969/alq.v14i1.519

Abstract

This Writing is a conclucion of research, that was conducted in Palopo.This study aims to describe the model of settlement and its implication tosocial relationship. Data was collected using interview, observation,and documentation. Data was analized using qualitative method.This study indicates that model of social settlement at Palopo is segregatedpluralism, based on social stratification, etnic, and occupation.This implicates to social problem, such as social distance, social distortion,drugs, and prostitution
KEMAMPUAN BACA AL-QUR'AN SIS WIKELASIIPADA TIGA SMP DIKABUPATEN ENREKANG Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 13, No 2 (2007)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.377 KB) | DOI: 10.31969/alq.v13i2.554

Abstract

This research was conducted in Enrekang, South Sulawesi. Especiallyat SMPN 1 Enrekang, SMPN 3 Enrekang, and SMP Darul Falah. Thisresearch aims to describe the student ability on reading Al-Qur'an andfactors influence that ability. This uses quantitative method, where datawas collected by questioner. Then, data was analyzed by statisticalanalysis.This research indicates that ability degree on reading Al-Qur'an ofthose students of the three schools is commonly good enough. Theirmean score are 78.6 to 95.5. SMP Darul Falah get the highest score(95.5), SMPN 1 Enrekang get middle score (87.7), and SMPN 3Enrekang get the lowest score (78.6). This good ability was influencedby some factors, are method in reading Al-Qur'an and the motivationof students.
UPAYA PENGANGGULANGAN PENYEBARAN ALIRAN SEMPALAN DI MAN MODEL GORONTALO Badruzzaman Badruzzaman
EDUCANDUM Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The splinter stream has been accessed by madrasah students, hence the effort toovercome its urgent spreading to be done. This qualitative research bases theassumption on Bryan R Wilson's theory of New Religiuos Movement, revealing theoriginal groups or orthodoxy and small groups or sects.It is found that Gorontalo people have original groups that have reference tounderstanding, namely: harmony of faith, duty, worship, form of interpretation,religious activity, and tarekat. While small groups that have emerged type of:conversionist, revolutionary, manipulationist, and reformist. The people of Gorontaloand the madrasah MAN Model responded to the urgency of splinter flow prevention.Although there are no specific programmed activities, efforts to overcome the splinterflow in MAN Model Gorontalo have been integrated in the learning process bothintracurricular and extracurricular
PEMETAAN KAPASITAS PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN BUOL DAN TOLI-TOLI SULAWESI TENGAH Badruzzaman Badruzzaman
EDUCANDUM Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Ministry of Religion Republic of Indonesia has issued a Decree on IslamicReligious Education which regulates the management of Pondok Pesantren.However, it has not been maximally implemented in various regions. This studyaims to map the capacity of pesantren components according to the regulation.The deskrif study of this survey found that there was still a diversity ofcapacitation in Pondok Pesantren. This diversity was found in the existence,qualifications and compotency of the kiai, santri who live in pondok, huts andfacilities, mosques, the program of “kitab kuning“ learning, the types of „kitabkuning taught, and learning to defend the country. This study recommends thatthe management of pondok pesantren be maneuvered; rearrange the form ofpesantren according to the regulations of religious education that has beenpublished; and policies to increase the capacity of pesantren should beincreased
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MAN POLMAN Badruzzaman Badruzzaman
EDUCANDUM Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pendidikan Karakter 2010-2015 yang telah didesain oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian menemukan, bahwa upaya untuk menanamkan nilai religious pada sisiwa di Madrasah Aliah Negeri Polman didesain dengan suasana kepesantrenan dan kemasjidan dalam bentuk pembudayaan dan pengembangan diri. Penerapan desain ini didukung oleh didukung oleh kebijakan kepala madrasah, kualitas guru dan sarana dan prasarana. Integrasi pendidikan karakter pada mata pelajaran (sesuai Desain Pendidikan Karakter 2010-2015) baru dilakukan secara maksimal secara administratif dalam perangkat pembelajaran, pada tahap proses pembelajaran dan evaluas tampak belum dilaksanakan secara maksimal. Hal disebabkan oleh kemampuan guru mengimpelementasikan dalam proses pembelajaran.
PEMBELAJARAN AGAMA DI SLB BARTEMEUS MANADO Badruzzaman Badruzzaman
EDUCANDUM Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 mengamanahkan bahwa “setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pengajaran”. Diktum regulasi ini memastikan kewajiban negara memberikan pelayanan pendidikan kepada setiap warga negara termasuk anak penyandang cacat. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan pembelajaran agama yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bartemeus Manado dan faktor yang menghambat. Penelitian dirancang, diolah, dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menemukan bahwa SLB Bartemous menerapkan pembelajaran Duplikatif ketikan mengajarkan Pendidikan Agama Kristen dengan cara memodifikasi pendekatan dan metode pembelajaran. Modifikasi pendekatan pembelajaran yang dimaksud adalah pendekatan verbal, kontak langsung, dan stimulasi; dan modifikasi metode pembelajaran yang dimaksud adalah bercerita, ceramah, tanya jawab, diskusi, individual, dan drill. Beberapa faktor yang menghambat proses pembelajaran agama adalah, kemampuan guru agama membuat perangkat pembelajaran, keterbatasan visual (tunanetra) oleh guru agama, keterbatasan bahan pembelajaran dan alat pembelajaran, dan keterbatasan sumber belajar yang berhuruf braille.