Hartati Hartati
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI LITERATUR HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 sitti aminah; Hartati Hartati; Nita Nafira Hidayat
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i1.2164

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang sulit disembuhkan tapi dapat dikontrol dengan mengatur pola hidup yang sehat , pola makan yang teratur juga latihan fisik seperti olahraga dapat mengendalikan kadar glukosa pasien. Tujuan. dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara Kepatuhan Diet dengan Peningkatan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2.Metode studi literature review yaitu dengan pengambilan data  yang dilakukan melalui studi pustaka dengan cara melakukan penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan rentang tahun 2013-2020 dengan menggunakan database  Google scholar.Hasil. penelitian menunjukkan terdapat 13 artikel terindifikasi dan dipublikasikan pada tahun 2013- 2020. Terdapat 7 artikel dari 13 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian tersebut mengidentifikasi hubungan antara Kepatuhan Diet dengan Kadar Gula Darah pada pasien Diabetes mellitus tipe 2.Kesimpulan. dari penelitian ini adalah Diet merupakan salah satu dari lima pilar pengendalian diabetes mellitus. Kepatuhan dalam diet merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan mencegah komplikasi. Adapun faktor yang membuat seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes melitus adalah kurangnya pengetahuan terhadap penyakit diabetes mellitus, keyakinan, dan kepercayaan terhadap penyakit diabetes mellitus.
PENGARUH PROGRAM DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION BERBASIS KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR Alfi Syahar Yakub; Dyah Ekowatiningsih; Hartati Hartati; Lia Reski Analia
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.521

Abstract

Diabetes Self Management Education bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan, perilaku perawatan diri, pemecahan masalah dan kolaborasi aktif dengan tim kesehatan untuk memperbaiki hasil klinis, status kesehatan dan kualitas hidup. Karena diabetes merupakan salah satu penyakit kronik,timbul kejenuhan atau bosan pada pasien mengenai jadwal pengobatan terdahulu, sehingga pasien tidak teratur berobat oleh karena itu untuk mengatasi hal ini perlu tindakan terhadap faktor psikologis dalam penyelesaian masalah DM. Keikutsertaan anggota keluarga lainnya dalam memandu pengobatan, diet, latihan jasmani dan mengisi waktu luang yang positif bagi kesehatan keluarga. Desain dalam penelitian ini quasi experiment dengan rancangan Non equaivalent control groupdengan pre and post test design dengan jumlah sampel 23 pasien DM tipe II dimana 13 pasien adalah kelompok intervensi dan 10 pasien kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan skor dukungan keluarga sebelum self management education 59,91 (SD±20,73) setelah dilakukan intervensi. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan dukungan keluarga sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p=0,02). Hal ini menunjukkan ada pengaruh Self management education terhadap dukungan keluarga pada pasien DM tipe II. Skor kualitas hidup sebelum self management education 68,56 (SD±5,51), mengalami peningkatan menjadi 82,26 (SD±12,14) setelah dilakukan intervensi. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p=0.000). Hal ini menunjukkan ada pengaruh self management education terhadap kualitas hidup pada pasien DM tipe II.Kata Kunci : Self management education, Dukungan keluarga , kualitas hidup.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS BENGO KECAMATAN BENGO KABUPATEN BONE Sudirman Sudirman; Naharia Laubo; Hartati Hartati
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3360

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil tahu,dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu.Pengindraan panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran,penciuman,rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan Diabetes Mellitus Di Puskesmas Bengo, Kecamatan Bengo , Kabupaten Bone. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini antara lain pengetahuan ,sikap keluarga dan pencegahan diabetes mellitus. Penelitian ini sectional dan sampel yang berjumlah 41 orang dengan dilaksankan pada tanggal 1 Agustus s/d 1  september  2022  dengan metode penelitian yang digunakan penelitian Kuantitatif dengan desain cross sectional pengambilan data menggunakan tekhnik purposive sampling . variabel diukur menggunakan kuesioner yang berisiskan pertanyaan dan pernyataan Hasil penelitian: dari hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square test dengan menggunakan program spss 21 , diperoleh hasil tidak ada hubungan sikap keluarga dengan pencegahan diabetes mellitus dengan tingkat kemaknaan p = 0,446 dimana p>0,05, sedangkan untuk pengetahuan didapatkan adanya hubungan dengan p = 0,007 dimana 0,007<0,05 Kesimpulan : dari kedua variabel yang diteliti hanya satu yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan pencegahan diabetes mellitus dan satu lainya tidak mempunyai hubungan dengan pencegahan diabetes mellitus.