Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dropshipping on Sale Transactions of Sharia Economic Perspective Khairuddin Khairuddin; Wahyu Abdul Jafar
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 25, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v25i2.5457

Abstract

The research aims to determine online sale transactions of dropshipping in within sharia economic. Therefore, the sale transactions performed are based on the sharia economic principles, share satisfaction while bringing advantage within contracting parties. This study is library research in which the documentation technique for data collection was employed. Content analysis was also used to analyze the data. The findings revealed that the implementation of sharia economic principles in online dropshipping sales transaction was performed in several ways, including not only focus on profit-oriented purposes, but also ta`abbud ila Allah (devotion to Allah), particularly. Consequently, the sale transactions should be in accordance to sharia, avoiding transaction that violates Allah’s orders. The transactions also must be freed from ribâ (usury), maysîr (gambling), and gharâr (uncertainty) elements. The parties should be careful during the transactions otherwise, they will bring mudarat (harm) and avoid maslahat (benefit). The suppliers or dropshippers are not allowed to hoard the goods (ihtikâr) that are highly needed for society. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui transaksi jual beli online mengunakan sistem dropshipping dalam perspektif ekonomi syariah. Sehinga, jual beli yang akan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, bisa memberikan kepuasan dan tidak saling merugikan pihak-pihak yang berakad. Penelitian ini merupakan kajian pustaka, yang mengunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah melalui  konten analisis. Setelah melakukan penelitian ditemukan beberapa hal penting antara lain bahwa implementasi prinsip ekonomi syariah pada jual beli online dengan sistem dropshipping dilakukan dengan beberapa cara, yakni ketika melakukan transaksi tidak hanya berorientasi pada profit semata, namun ada tujuan lain yang lebih penting yakni ta`abud ila Allah (pengabdian kepada Allah). Sehingga transaksi jual beli yang akan dilakukan harus sesuai dengan ketentuan syariat, tidak boleh bertransaksi dengan melangar perintah Allah. Transaksi yang terjadi juga harus terbebas dari  unsur ribâ, maysîr dan gharâr. Ketika bertransaksi harus berhati-hati agar tidak terjebak pada transaksi barang yang membawa mudarat dan tidak ada maslahat didalamnya. Seorang supplier atau dropshipper tidak boleh melakukan penimbunan barang dagangan (ihtikâr) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Principles of Leadership and Deliberation Principles of Islamic Education in the Qur'an, Sirah Nabawiyah and the Medina Charter Hamdan Hamdan; Pasiska Pasiska; Rohimin Rohimin; Khairuddin Khairuddin
Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2023): Nusantara Education
Publisher : PT. Islamic Research Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research will review the concepts of multicultural Islamic religious education more specifically on the principle of leadership, in this study it is more explorative on the verses of the Qur'an, Sirah Nabawiyah, and the Medina Charter, while the method in this study is qualitative research in the nature of library research. Multiculturalism of social life in Indonesia exists because it is not something that is made automatically, but the multiculturalism of society is nothing but formed because of the diversity that belongs to the Indonesian nation itself long before Indonesia's independence, that spirit begins to be united again because of one thing, namely the same destiny and the same location, namely being colonized by the nation. foreigners for so many years that a spirit of unity was formed to break free from the shackles of colonialism. To become an independent sovereign country.
Pelangka Padang Pada Pernikahan Di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Perspektif ‘Urf Rohmadi Rohmadi; Badrun Taman; Ramlan Ramlan; Khairuddin Khairuddin
MU'ASYARAH: Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mua.v2i1.5074

Abstract

Tujuan dari penelitian ini pertama, untuk mengetahui bagaimana masyarakat Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu melakukan tradisi membayar padang langka. Kedua, belajar dari sudut pandang “Urf” bagaimana masyarakat Desa Sri Kuncoro di Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, melakukan prosesi adat untuk membayar padang langka tersebut.  Metode yang digunakan adalah pendekatan lapangan dengan pendekatan norma sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Pertama, tradisi membayar padang langka yang dilakukan oleh masyarakat desa Sri Kuncoro adalah dengan membayar sejumlah uang kepada lembaga adat yang ada di desa tersebut sebagai simbol penghormatan dari pihak mempelai pria. Di luar desa Sri Kuncoro. Dasar hukumnya adalah Peraturan Kepala Desa Nomor 1 Tahun 2022 tentang Peraturan Desa dan Adat Istiadat Desa Sri Kuncoro. Pengantin pria akan melakukannya langsung sesuai adat desa setempat. Waktu pembayaran uang adalah sebelum penandatanganan akad nikah, yaitu pada saat pesta perkawinan. Dampaknya, jika tidak membayar, Anda dianggap sebagai pendatang yang tidak menghargai adat istiadat dan tidak mendapat perhatian sosial di masyarakat. Pernikahan akan ditunda sampai pengantin pria membayar uang tradisional Padang yang langka. Keistimewaan uang adat Langka Padang adalah melambangkan rasa hormat terhadap pendatang baru (laki-laki) yang akan mengawini gadis desa Sri Kuncoro. Hal ini merupakan simbol penerimaan masyarakat terhadap seorang pria yang menikah dengan warga Desa Sri Kuncoro. Kedua, hukum adat Pangkalan Padang dimasukkan ke dalam “urf Shahih” karena maksud dan tujuan didirikannya Rangka Padang adalah sebagai simbol penghormatan terhadap pendatang dan penerimaan laki-laki pendatang oleh masyarakat desa. Tujuannya agar keputusannya tidak bertentangan dengan hukum Islam dan hukum nasional yang ada di Indonesia.