Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan

Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap di RS X Kharishma Dyah Febriyani; Ervina Rachmawati; Gamasiano Alfiansyah; Muhammad Yunus
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3221

Abstract

Formulir ringkasan masuk dan keluar berisi informasi identitas pasien, cara penerimaan pasien melalui, cara masuk, dikirim oleh, serta berisi ringkasan data saat pasien dipulangkan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit X, dapat diketahui jika masih terdapat ketidaklengkapan pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar sebesar 20,30%. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar. Jenis penelitian yaitu kualitatif, dengan subjek penelitian yaitu 4 admisi rawat inap dan 4 DPJP. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada faktor individu yaitu usia admisi dan DPJP termasuk kategori usia produktif, sebagian informan memiliki masa kerja lama, tingkat pendidikan yang belum sesuai kualifikasi dan berpengetahuan kurang terkait kelengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar. Faktor psikologi yaitu admisi dan DPJP memiliki persepsi yang baik, sebagian informan memiliki sikap yang kurang terkait kelengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar, seluruh informan belum mengikuti pelatihan pengisian rekam medis dan tidak adanya sistem reward serta punishment. Faktor organisasi yaitu sudah terdapat SPO  dan  dilaksanakan sosialisasi namun masih berjalan kurang maksimal serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang kurang optimal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendidikan yang belum sesuai kualifikasi, pengetahuan dan sikap yang masih kurang, tidak dilakukannya pelatihan, tidak adanya sistem reward/punishment, pelaksanaan sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi yang kurang optimal sehingga disarankan untuk melakukan penempatan petugas sesuai dengan kualifikasinya, memberikan pelatihan, reward, dan punishment kepada petugas, melakukan sosialisasi secara periodik serta lebih meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evalusi terhadap kinerja admisi dan DPJP.Kata kunci: ketidaklengkapan; rawat inap; ringkasan masuk dan keluar
Hubungan Kualitas Pelayanan (Service Quality) dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit: Literature Review Yusfa Ike Rustiana; Ervina Rachmawati; Atma Deharja; Gamasiano Alfiansyah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3151

Abstract

Kualitas pelayanan rumah sakit memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pasien. Kepuasan pasien akan timbul apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya melebihi harapannya. Namun angka kepuasan pasien pada instalasi rawat inap di rumah sakit belum mencapai standar kepuasan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan (service quality) dengan kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan artikel yang dipublikasikan tahun 2011-2021 pada 3 database yaitu Portal Garuda, Crossref, dan Google Scholar sejumlah 14 artikel yang memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil studi literatur dari artikel yang telah diperoleh, peneliti mengemukakan bahwa hasil uji antara kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan lima dimensi servqual (reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness) dengan kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit memiliki nilai signifikansi yang berbeda-beda pada setiap dimensinya. Terdapat 11 literature yang menunjukkan adanya hubungan kelima dimensi kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien dan 3 literature menunjukkan tidak adanya hubungan terhadap beberapa dimensi. Saran yang dapat diberikan peneliti untuk pihak rumah sakit yaitu dengan meningkatkan ketepatan waktu pelayanan kepada pasien. Rumah sakit perlu mengadakan pelatihan keterampilan petugas secara berkala, memastikan bahwa seluruh pelayanan bebas risiko dengan selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang rawat inap serta melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala. Perlu adanya motivasi dari petugas kesehatan untuk proses penyembuhan pasien dan diharapkan pihak rumah sakit dapat memahami keluhan dan kebutuhan pasien dengan selalu mendengarkan dan memberikan solusi permasalahan pasien.