kesia stefani hallatu
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT: LITERATUR REVIEW kesia stefani hallatu
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v3i1.2454

Abstract

Pengembalian berkas rekam medis adalah suatu sistem yang cukup penting karena terkait dengan pelaporan rumah sakit dan proses klaim ke asuransi. Namun beberapa penelitian menunjukkan pengembalian berkas rekam medis rawat inap tidak sesuai dengan standar yang berlaku di masing-masing rumah sakit dengan persentase keterlambatan lebih dari 50% dan melebihi batas waktu 2x24 jam. Hal ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya terhambatnya proses pengolahan data rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan artikel yang dipublikasikan tahun 2010-2020 pada 3 database (Google Schoolar, Portal Garuda, dan Asian Journal of Case Reports in Medicine and Health). Sebanyak 15 artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan 12 faktor penyebab terjadinya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap yaitu, faktor pengetahuan, faktor sikap, faktor standar prosedur operasional, faktor monitoring, faktor ketidak lengkapan, faktor motivasi, faktor jumlah petugas, faktor pendidikan, faktor usia, dan faktor masa kerja. Penyebab utama terjadinya keterlambatan pengembalian rekam medis dari ruangan ke ruang rekam medis adalah kurangnya pengetahuan responden tentang batas maksimal pegembalian rekam medis, kurangnya sikap disiplin responden dalam pengembalian rekam medis karena rekam medis akan dikembalikan jika rekam medis sudah menumpuk, dan belum dilakukan sosialisasi terkait batas waktu pengembalian rekam medis dari ruang perawatan ke ruang rekam medis.