Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN di SMP NEGERI 1 BANGKURUNG KECAMATAN BANGKURUNG M. Jayadin Ilham; Abd Rahman
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v12i1.2119

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa derasnya arus globalisasi dan ketatnya persaingan kehidupan membawa kepada lahirnya gejala lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam tatanam kehiduapan berbangsa dan bernegera, oleh sebab itu perlu melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran. Tujan penelitian ini adalah mengetahui SMP Negeri 1 Bangkurng Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut. Dengan metode kualitatif diperoleh bahwa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan di SMP Negeri 1 Bangkurung terdapat kegiatan yang mencerminkan keterlaksanaan nilai-nilai pancasila. Untuk nilai ketuhanan terdapat kegiatan berdo’a sebelum memulai pelajaran dan mengucap syukur setiap kali mengahiri kegiatan, untuk nilai kemanusiaan  terdapat kegiatan berinteraksi secara intensif, meperlakukan peserta didk secara adil dan ada upaya untuk menjamin tidak adanya intimidasi  oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya, untuk nilai persatuan maka pembelajaran menerapkan pembelajaran kelompok berbasis kerja tugas kelompok, sedangkan untuk nilai kedaulatan rakyat dalam pembelajaran menerapkan prinsif demokrasi yaitu transparan dan objektif dan untuk nilai keadilan sosial peserta didik diperlakukan secara adill sesuai haknya serta menanamkan rasa tanggungjawab  dan kerja keras.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pancasila dilaksanakan di dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bangkurng kecamatan bangkurng Kabupaten Banggai Laut. Disarankan agar pelaksanaan nilai-nilai pancasila bukan hanya dilaksanakan pada pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan, namun untuk semua mata pelajaran dapat melaksanakannya
Internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui osis dalam mencegah perilaku Membolos di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai Abd Rahman
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v9i1.5188

Abstract

Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai.. Penelitian 2017Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan yang menjadi subjek penelitian adalah kepala sekolah, Guru PPKn dan Peserta Didik/Osis SMP Negeri 5 Pagimana.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai sudah dijalankan dengan baik dan optimal akan tetapi perlu dikembangkan lagi dalam proses pencegahan perilaku membolos peserta didik di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai, yang harus perlu diperhatikan dalam mencegah perilaku membolos adalah a) Berdo’a sebelum pembelajaran dimulai dan bersyukur setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar, dengan kata lain peserta didik perlu dibiasakan untuk mengingat dan melaksanakan ajaran-Nya, b) Perserta didik diberikan ruang untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya, mereka diberikan perlakukan yang adil yaitu perlakuan yang sama dengan yang lainnya, guru menjamin tidak terjadi intimidasi serta ada kegiatan kerja kelompok sebagai wadah dalam menciptakan kegitan tolong menolong dalam menyelesaikan masalah, dan wadah dalam menunjukkan sikap saling menghormati, c) harus dibiasakan dalam kehidupan nyata, termasuk dalam proses belajar mengajar di sekolah, yang harus dilakukan oleh pihak sekolah dalam menjalankan tata tertib sekolah adalah semua unsur harus berkerja sama dengan baik, dan pihak sekolah juga harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya membina perilaku peserta didik, misalnya kagiatan Perjusami dan kegiatan Extrakulikuler (Pengembangan Diri), d) memberikan penghargaan kepada peserta didik untuk memiliki dedikasi yang baik dilingkungan sekolah maupun didalam ruang kelas. Hanya saja dalam pemberikan hadiah atau penghargaan harus dilihat dengan kondisi keungan sekolah, dan e) Peserta didik harus selalu diberikan pembinaan agar dalam berperilaku selalu menanamkan nilai-nilai yang baik, sehingga peserta didik selalu mendapatkan perilaku yang baik dari pihak manapun.
PERANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL PESERTA DIDIK Abd Rahman
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2019): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Oktober 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.535 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v3i2.139

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan guru pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kecerdasan moral peserta didik di SMP Negeri 1 Banggai Selatan kecamatan Banggai Selatan kabupaten Banggai Laut. Dengan memilih metode kualitatif, dan subjek kepala sekolah, guru dan peserta didik, teknik pengumpulan data diambil dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dan diperoleh data penelitian dan hasil analisisnya bahwa terjadi pengembangan kecerdasan moral peserta didik di SMP Negeri 1 Banggai Selatan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru PPPKn SMP Negeri 1 Banggai Selatan berperan aktif dalam mengembangkan kecerdasan moral peserta didik yaitu dengan mengintegrasikan penanaman nilai-nilai kecerdasan moral dalam proses pembelajaran, membahas materi pelajaran dan mengaitkan dengan nilai kecerdasan moral, mendorong mengkuti kegiatan ekstra kurikuler dan memberi contoh atau model tentang orang yang memiliki nilai-nilai kecerdasan moral. Disarankan agar pengembangan kecerdasan moral peserta didik tidak hanya dilakukan oleh guru PPPKn, namun juga dapat dilakukan oleh guru maata peljaran lain, sehingga tujuan pendidikan pada aspek apekif dapat terwujud.