Ahmadin
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Internalisasi Peran Guru PPKn Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik (Studi Pada SMP Negeri 1 Bulagi Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan) Ahmadin Ahmadin; Sirjon Sabia
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.3.1347-1358.2021

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui Internalisasi Peran Guru PPKn dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik (Studi Pada SMP Negeri 1 Bulagi Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan). Metode penelitian yang dipakai ialah kualitatif dengan mengambil Jenis penelitian adalah Phenomenology. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan langkah Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian Menunjukan Internalisasi Peranan Guru PPKn merupakan  pengaturan ide atau praktik-praktik Program perencanaan kepada peserta didik dalam memberikan pengajaran dan keteladanan tentang karakter dan budi pekerti berupa Membeina Ketakwaan, Membina sopan santun, Membina kedisiplinan, dan Membina kesehatan siswa dari orang lain menjadi bagian dari diri sendiri sebagai insan Kamil, dan Pembentukan Karakter Peserta didik merupakan  suatu program Perencanaan Guru PPKn dalam menjalin hubungan yang baik dalam mengembangkan jati diri setiap peserta didik sebagai warga bangsa yang memiliki pengetahuan berdasarkan kebiasaan yang disiplin, berakhlak, takwa, dan berdaulat untuk mengikuti pengajaran yang efektif sehingga membentuk pribadi yang cerdas. Sehingga dapat disimpulkan  bahwa Internalisasi Peran Guru PPKn dalam Pembentukan Karakter Peserta didik di SMP Negeri 1 Bulagi ialah suatu pembianaan ide atau praktik-praktik Program perencanaan kepada peserta didik dalam memberikan pengajaran dan keteladanan tentang karakter dan budi pekerti berupa Membeina  disiplin, berakhlak, takwa berkepribadian dan berkeimanan, sebagai warga negara yang baik dan cerdas.
INOVASI LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK (Penelitian Survey di SMK Negeri 2 Luwuk) Asnarita Nento; Ahmadin Ahmadin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Mengetahui hubunagan inovasi lingkungan sosial dalam pembentukan karakter Peserta didik, (2). Mengetahui hubungan pengenalan nilai-nilai moral Pancasila dalam pembentukan karakter Peserta didik, dan (3). Mengetahui hubungan inovasi lingkunan sosial dengan moral pancasila dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMK Negeri 2 Luwuk Kab. Banggai. Sebanyak 400 orang diambil secara Stratified Proportionate Random Sampling, kemudian ditarik Sampelnya 10% sehingga diperoleh sampel 80 siswa. penelitian menggunakan metode survei pendekatan Kuantitatif. Dengan maksud menjelaskan hubungan kausal antara variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen (Y) pembentukan karakter dan variabel independen (X1), inovasi lingkungan sosial (X2) nilai moral pancasila. Analisis penelitian yaitu: (1) uji prasyarat analisis dengan korelasi product moment, dilanjutkan uji normalitas galat taksiran yang mengacu pada uji liliefors. (2). Uji hipotesis statistik dengan menggunakan korelasi product moment, dilanjutkan dengan uji signifikansi korelasi. Hasil perhitungan menunjukan bahwa Inovasil lingkungan sosial memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan Karkter sebesar = 0,0276301, Nilai moral Pancasila memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan karakter sebesar = 0,0504903, serta Inovasi lingkungan sosial dan nilai moral Pancasila secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan karakter sebesar = 0,0601844.
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA MELALUI KEGIATAN PKK (PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA) DESA BUNGAWON KABUPATEN BANGGAI Nurul Pratiwi Lumi; Ahmadin
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2020): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.497 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v4i1.156

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Kegiatan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Bungawon Kabupaten Banggai. Jenis Penelitian deskritif kualitatif, data diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala Desa, Ketuah PKK, Tokoh Agama, dan Masyarakat Desa Bungawon, data diolah dengan teknik reduksi, kategorisasi, verifikasi dan penyajian data. Hasil penelitian yaitu (1) Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa belum terlaksana dengan baik, sebab aturan pemerintah Desa sebagian dilaksanakan sebagaian tidak dilaksanakan faktornya pekerjaan orang tua juga anak-anak menghabiskan waktu bermain. (2) Pembinaan Kesadaran Bela Negara terdapat faktor kenakalan remaja seperti mabuk-mabukan yang membuat masyarakat lainnya terganggu sehingga pemerintah desa kesulitan dalam menciptakan suasana rukun dan damai. (3) Pembinaan Kesadaran Hukum, terjadi pelanggaran hukum seperti pencurian, pemukulan, mabuk mengonsumsi alkohol karena kurang ketegasan pemerintah desa untuk menegur sehingga pelanggaran hukum terjadi pada masyarakat. (4) Penguatan Keluarga terhadap Pola Asuh Anak, orang tua memberikan nasehat yang baik tetapi anak selalu dipengaruhi oleh pergaulan bebas dan orang tua yang lebih banyak waktu bekerja. Maka pengurus PKK diharapkan lebih memahami tugas dan tanggung jawab diemban dan semua pihak saling bekerja sama demi terwujudnya kegiatan PKK yaitu kesejahteraan keluarga sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen Pada Mata Pelajaran PPKn Untuk Meningkatkan Civic Disposition Peserta Didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Ahmadin Ahmadin*; M. Jayadin Ilham; Mursidin Mursidin; Imran Agaman
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan model pembelajaran project citizen pada mata pelajaran PPKn untuk Meningkatkan Civic Disposition peserta didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan analisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Civic Disposition peserta didik di kelas V SD Negeri Taloyon Kecamatan pagimana mengalami peningkatan dan Nilai  rata-rata hasil belajar pada akhir siklus juga ikut mengalami peningkatan dari (75,62)  untuk nilai rata-rata siklus I menjadi (79,5) untuk nilai rata-rata siklus II. Demikian pula dengan ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari (75%)  menjadi   (100%) untuk siklus II  dan sudah mencapai indikator ketuntasan klasikal. sehingga dengan demikian pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah maksimal dan penelitian dinyatakan dapat membuktikan hipotesis dengan kesimpulan bahwa penggunaan model Project Citizen dapat meningkatkan hasil belajar sekaligus Civic Disposition peserta didik (Relius, Tanggung Jawab, Jujur, Hormat dan Santun, Peduli, Kerja Sama, Pantang Menyerah, Keadilan dan Kepemimpinan, Cinta Damai dan Persatuan) pada mata pelajaran PPKn di kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai.
Analysis of Local Culture in Primary School Education Curriculum in Banggai District Suhartini Salingkat; Saipul Bachri S. Lajiba; Ahmadin Ahmadin; Edy Wibowo
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.2903

Abstract

This study explores the diversity of local cultures in implementing the curriculum in elementary schools in Banggai District, an area rich in distinctive and diverse local cultures. To maintain the noble values ​​of the Indonesian nation, this cultural diversity needs to be preserved and developed through education. One way to make this happen is through utilizing local culture in the curriculum structure, known as local content. This research uses a local cultural analysis approach in the development of the basic education curriculum, with the following stages: first, identification of the curriculum context, which includes an analysis of characteristics, potential, advantages, local wisdom, and regional needs/demands. Second, an analysis of local culture, which will be developed in the basic education curriculum, includes four clusters of local content covering socio-cultural-political, economic, environmental, and other local-specific dimensions. The results of the study indicate that several elementary schools in Banggai Regency have implemented local content subjects in accordance with Banggai Regent Regulation No. 56 of 2017 concerning Local Language Local Content Curriculum (Saluan & Balantak). Based on an analysis of the context and potential of local culture and aspects of basic education curriculum development, several local cultures can be developed, including developing tourist destinations, developing regional languages, developing regional skills and craft industries, and preserving regional arts and sports.