This Author published in this journals
All Journal Sinteks
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerja Karyawan Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerj
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/42

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial yang terdiri dari variabel-variabel dalam insentif materiil yang terdiri dari insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Insentif penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Selain itu perusahaan mengharapkan agar insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi kerja para karyawannya agar bekerja lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel insentif materiil dan variabel insentif non materiil serta motivasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, untuk mengetahui pengaruh variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap motivasi kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang sebanyak 150 karyawan. Dengan menggunakan rumus Yamane, jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda yang terdiri dari uji F dan uji t. dalam menganalisis digunakan program SPSS versi 16 for windows.             Hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja karyawan (Y) PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Hal ini ditunjukan dengan nilai sig. F sebesar 0,000 < α  = 0,05 sehingga menghasilkan keputusan H0 ditolak dengan Ha diterima. Diketahui juga nilai R adjusted yaitu sebesar 0,739 hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel bebas insentif yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) adalah sebesar 73,9% terhadap variabel terikat motivasi kerja karyawan (Y) sedangkan sisanya 26,1% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Secara parsial yang dapat dilihat dari uji t menunjukan bahwa insentif materiil (X1) mempunyai hubungan yang searah dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. variabel insentif non materiil (X2) juga mempunyai hubungan yang searah dan dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. Kata kunci: Insentif Materiil, Insentif Non Materiil, Motivasi Kerja
PENGARUH INSENTIF MATERIIL DAN NON MATERIIL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karywan PT. Kantor Pos (Persero) Malang) Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerj
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.911 KB) | DOI: 10.0001/49

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial yang terdiri dari variabel-variabel dalam insentif materiil yang terdiri dari insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Insentif penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Selain itu perusahaan mengharapkan agar insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi kerja para karyawannya agar bekerja lebih baik.             Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel insentif materiil dan variabel insentif non materiil serta motivasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, untuk mengetahui pengaruh variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap motivasi kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang sebanyak 150 karyawan. Dengan menggunakan rumus Yamane, jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda yang terdiri dari uji F dan uji t. dalam menganalisis digunakan program SPSS versi 16 for windows.             Hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja karyawan (Y) PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Hal ini ditunjukan dengan nilai sig. F sebesar 0,000 < α  = 0,05 sehingga menghasilkan keputusan H0 ditolak dengan Ha diterima. Diketahui juga nilai R adjusted yaitu sebesar 0,739 hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel bebas insentif yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) adalah sebesar 73,9% terhadap variabel terikat motivasi kerja karyawan (Y) sedangkan sisanya 26,1% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Secara parsial yang dapat dilihat dari uji t menunjukan bahwa insentif materiil (X1) mempunyai hubungan yang searah dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. variabel insentif non materiil (X2) juga mempunyai hubungan yang searah dan dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05.
Analisis Break Event Point Sebagai Perencanaan Laba Pada Industri Makanan Pempek Palembang Mang Djohan Malang Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 11 No 2 (2022): Vo. 11 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pempek Palembang Mang Djohan Malang merupakan salah satu home industri yang bergerak dalam bidang makanan. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan senantiasa mengharapkan laba agar dapat mempertahankan perusahaan tersebut. Oleh Karena itu Pempek Palembang Mang Djohan Malang membutuhkan analisis break even point untuk merencanakan laba yang diinginkan. Analisis break event point (BEP) merupakan suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui keadaan dimana perusahaan tidak menderita rugi dan juga tidak mendapatkan laba atau impas. Penggunaan analisis break event point ini dimaksudkan agar manajemen dapat mengetahui pada tingkat penjualan minimal berapakah perusahaan mengalami impas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat BEP, margin of safety dan perencanaan laba yang dicapai oleh Pempek Palembang Mang Djohan Malang pada periode 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2022 perusahaan memiliki rasio margin kontribusi sebesar 37%, Hal ini menunjukkan bahwa Pempek Palembang Mang Djohan Malang memiliki kemampuan untuk menutup biaya tetap. Kemudian nilai BEP yang dicapai oleh perusahaan untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 36.082.432 dengan unit yang terjual 5151 unit. Sedangkan Margin of Safety yang dicapai oleh Pempek Palembang Mang Djohan Malang adalah sebesar Rp 6.468.056 atau 15.2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Pempek Palembang Mang Djohan Malang pada periode tahun 2022 rawan mengalami kerugian, karena semakin kecil margin of safety berarti semakin cepat perusahaan menderita rugi. Pempek Palembang Mang Djohan harus mencapai penjualan minimal 6218 Unit atau setara Rp 43.554.635,135