Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Kesuburan Tanah Lahan Pertanian Tanaman Padi di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok naufal zikry arrahman; Helfia Edial; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.225 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i1.56

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat kesuburan tanah untuk lahan pertanian tanaman padi di tinjau dari sifat fisik tanah (tekstur, kedalaman tanah dan permeabilitas) dan kimia tanah (pH tanah, C-Organik, KTK, KB, P2O5, K2O) di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, (2) Mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman padi di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan satuan pemetaan yang digunakan adalah satuan lahan melalui overlay peta satuan bentuklahan dengan peta lereng, peta geologi, peta tanah, dan peta penggunaan lahan. Pengambilan sampel dengan metode sampel bertingkat (Stratified Sampling), dengan analisis data menggunakan metode matching dan metode kombinasi. Hasil penelitian ini: (1) Tingkat kesuburan tanah pertanian tanaman padi pada daerah penelitian tergolong rendah (R) dengan karakteristik lahan pada daerah penelitian antara lain: tekstur tanah sedang, agak halus sampai halus, kedalaman tanah yaitu 23 - >50 cm, permeabilitas tanah yaitu 0,20 cm/jam - 27,35 cm/jam, KTK tanah 9,448 mEq/100g - 11,933 mEq/100g, kejenuhan basa 11,820 % - 16,040 % , pH tanah 4,93 - 6,08, C-Organik 2,29 % - 3,32 %, P2O5 4,72 mg/100g - 25,98 mg/100g, K2O 0,139 mg/100g -0,154 mg/100g. (2) Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi pada daerah penelitian antara lain: kelas S3 (sesuai marginal) dengan luas 10,6 km2, dan N (tidak sesuai) dengan luas 0,4 km2. Kata Kunci : Karakteristik Lahan, Kesuburan Tanah, Kesesuaian Lahan.
Studi Produksi Industri Kerupuk Kulit di Jorong Kapalo Koto Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar Melda Sari; ernawati .; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.568 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i1.61

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang 1) proses produksi kerupuk kulit, 2) kendala-kendala produksi industri kerupuk kulit, 3) upaya-upaya untuk mengatasi kendala produksi industri kerupuk kulit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 8 orang pengusaha kerupuk kulit, 3 orang tenaga kerja, 3 orang pembeli, 1 orang Wali Nagari Tanjung Barulak dan 1 orang Kepala Dinas Kopperindag Kabupaten Tanah Datar. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan: 1), (a) proses produksi kerupuk kulit dimulai dari proses perebusan, pembuangan bulu, pengeringan, dan perendaman dengan bumbu dan dilanjutkan dengan penggorengan (b) sumber bahan baku berasal dari tempat pemotongan sapi Padang Panjang dan Solok, (c) modal berasal dari dana pribadi, pinjaman Bank, dan koperasi, (d) tenaga kerja berasal dari daerah sekitar, (e) pemasaran dilakukan di daerah setempat, toko oleh-oleh, dan Supermaket. 2), kendala-kendala produksi industri kerupuk kulit: (a) proses pengeringan atau penjemuran pada hari hujan (b) penyediaan bahan baku kurang lancar, (c) kurangnya modal untuk pengembangan usaha (d) kurangnya promosi dan belum luasnya wilayah pemasaran. 3), upaya-upaya mengatasi kendala produksi industri kerupuk kulit : (a) dengan menggunakan panas gas tungku, (b) mencari bahan baku keluar Kabupaten, (c) meminjam uang ke koperasi atau Bank, (d) memperluas pemasaran.
Kearifan Lokal Arat Sabulungan dalam Pengelolaan Hutan ( Studi Kasus Hutan Adat Suku Saerajen dan Suku Samongilailai di Desa Malacan Kecamatan Siberut Utara) fauzari - yolanda; ratna willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.606 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i3.136

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikearifan lokal Arat Sabulungan dalam pengelolaan hutan adat.Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap informan (kepala desa, Rimata (kepala suku),dan masyarakat hukum adat informan dipilih secara purposive serta observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukanPeran kearifan lokal Arat Sabulungandiantaranya 1.Perencanaan pembukaan lahan dan perladangan 2.Pelaksanaan upacara adat seperti upacara Panaki (meminta izin)3.Aturan dan larangan di dalam Arat Sabulungan dalam pengelolaan hutan adat.Penelitian ini juga memberikan masukan bagi pemerintah agar tetap melakukan pendampingan serta penyuluhan bagi masyarakat agar kearifan lokal yang dimiliki masyarakat tetap berkembang dan di terapkan dalam kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan.
FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI KENAGARIAN AIR MANGGIS KECAMATAN LUBUK SIKAPING Nurul Fauzi; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.502 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i3.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi, membahas dan memberi gambaran tentang faktor penyebab anak putus sekolah di Kenagarian Air Manggis Kecamatan Lubuk Sikaping dilihat dari, pertama : minat untuk bersekolah, kedua : kondisi ekonomi anak putus sekolah, dan ketiga : lingkungan tempat tinggal anak putus sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana informan yang diambil sebagai sampling yaitu anak putus sekolah, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan dengan display data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab anak putus sekolah yaitu : (1) Minat belajar yang rendah, sementara disisi lain metode guru yang kurang bervariasi dalam mengajar, sehingga mereka tidak memahami. Disuatu sisi guru banyak memberikan tugas dan mereka tidak mengerjakannya lantaran tidak mengerti. (2) Pendapatan orang tua yang rendah berkisar antara Rp 500.000–Rp 1.500.000 perbulan dengan pekerjaan pokok adalah bertani dan beban tanggungan antara 3-5 orang. (3) Pengaruh teman sebaya, ajakan dari teman sebaya untuk pergi bermain yang membuat mereka bolos sekolah hingga akhirnya mereka putus sekolah. Kata kunci: pendidikan, anak putus sekolah
Dampak Budaya Pacu Jawi terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Muhammad Trio Fajri; Yurni Suasti; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.416 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i3.154

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak budaya Pacu Jawi terhadap sosial ekonomi masyarakat di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu kabid olahraga Dispapora Tanah Datar, ketua PORWI, ketua panitia Pacu Jawi, tokoh masyarakat 4 orang, pedagang 10 orang, joki 4 orang, wisatawan 9 orang dan masyarakat sekitar lokasi Pacu Jawi 9 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa pada saat Event Pacu Jawi secara ekonomi akan memberikan peluang timbulnya kegiatan ekonomi berupa kegiatan perdagangan dan parkir. Event ini mampu meningkatkan pendapatan pedagang berkisar antara Rp.300.000 sampai Rp.6.000.000. Sedangkan untuk parkir diperoleh pendapatan sekitar Rp.300.000 sekali event (3-5 kali). Selain itu, Pacu Jawi juga dapat meningkatkan nilai jual sapi yang digunakan untuk Pacu Jawi sampai tiga kali lipat dari harga semula. Event Pacu jawi juga dimanfaatkan oleh media massa untuk berita acara di TV mereka. Dari segi sosial, dapat menjaga nilai gotong royong dalam masyarakat seperti bergotong royong dalam menyiapkan dan membersihkan arena Pacu Jawi. Kemudian event ini juga dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi antar masyarakat satu nagari dengan nagari lainnya. Event Pacu Jawi juga sebagai ajang sosialisasi memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan. Menarik minat wisatawan dan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.
Analisis Kesuburan Tanah Lahan Pertanian Tanaman Padi di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok naufal zikry arrahman; Helfia Edial; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i1.56

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat kesuburan tanah untuk lahan pertanian tanaman padi di tinjau dari sifat fisik tanah (tekstur, kedalaman tanah dan permeabilitas) dan kimia tanah (pH tanah, C-Organik, KTK, KB, P2O5, K2O) di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, (2) Mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman padi di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan satuan pemetaan yang digunakan adalah satuan lahan melalui overlay peta satuan bentuklahan dengan peta lereng, peta geologi, peta tanah, dan peta penggunaan lahan. Pengambilan sampel dengan metode sampel bertingkat (Stratified Sampling), dengan analisis data menggunakan metode matching dan metode kombinasi. Hasil penelitian ini: (1) Tingkat kesuburan tanah pertanian tanaman padi pada daerah penelitian tergolong rendah (R) dengan karakteristik lahan pada daerah penelitian antara lain: tekstur tanah sedang, agak halus sampai halus, kedalaman tanah yaitu 23 - >50 cm, permeabilitas tanah yaitu 0,20 cm/jam - 27,35 cm/jam, KTK tanah 9,448 mEq/100g - 11,933 mEq/100g, kejenuhan basa 11,820 % - 16,040 % , pH tanah 4,93 - 6,08, C-Organik 2,29 % - 3,32 %, P2O5 4,72 mg/100g - 25,98 mg/100g, K2O 0,139 mg/100g -0,154 mg/100g. (2) Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi pada daerah penelitian antara lain: kelas S3 (sesuai marginal) dengan luas 10,6 km2, dan N (tidak sesuai) dengan luas 0,4 km2. Kata Kunci : Karakteristik Lahan, Kesuburan Tanah, Kesesuaian Lahan.
Studi Produksi Industri Kerupuk Kulit di Jorong Kapalo Koto Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar Melda Sari; ernawati .; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i1.61

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang 1) proses produksi kerupuk kulit, 2) kendala-kendala produksi industri kerupuk kulit, 3) upaya-upaya untuk mengatasi kendala produksi industri kerupuk kulit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 8 orang pengusaha kerupuk kulit, 3 orang tenaga kerja, 3 orang pembeli, 1 orang Wali Nagari Tanjung Barulak dan 1 orang Kepala Dinas Kopperindag Kabupaten Tanah Datar. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan: 1), (a) proses produksi kerupuk kulit dimulai dari proses perebusan, pembuangan bulu, pengeringan, dan perendaman dengan bumbu dan dilanjutkan dengan penggorengan (b) sumber bahan baku berasal dari tempat pemotongan sapi Padang Panjang dan Solok, (c) modal berasal dari dana pribadi, pinjaman Bank, dan koperasi, (d) tenaga kerja berasal dari daerah sekitar, (e) pemasaran dilakukan di daerah setempat, toko oleh-oleh, dan Supermaket. 2), kendala-kendala produksi industri kerupuk kulit: (a) proses pengeringan atau penjemuran pada hari hujan (b) penyediaan bahan baku kurang lancar, (c) kurangnya modal untuk pengembangan usaha (d) kurangnya promosi dan belum luasnya wilayah pemasaran. 3), upaya-upaya mengatasi kendala produksi industri kerupuk kulit : (a) dengan menggunakan panas gas tungku, (b) mencari bahan baku keluar Kabupaten, (c) meminjam uang ke koperasi atau Bank, (d) memperluas pemasaran.
Kearifan Lokal Arat Sabulungan dalam Pengelolaan Hutan ( Studi Kasus Hutan Adat Suku Saerajen dan Suku Samongilailai di Desa Malacan Kecamatan Siberut Utara) fauzari - yolanda; ratna willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i3.136

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikearifan lokal Arat Sabulungan dalam pengelolaan hutan adat.Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap informan (kepala desa, Rimata (kepala suku),dan masyarakat hukum adat informan dipilih secara purposive serta observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukanPeran kearifan lokal Arat Sabulungandiantaranya 1.Perencanaan pembukaan lahan dan perladangan 2.Pelaksanaan upacara adat seperti upacara Panaki (meminta izin)3.Aturan dan larangan di dalam Arat Sabulungan dalam pengelolaan hutan adat.Penelitian ini juga memberikan masukan bagi pemerintah agar tetap melakukan pendampingan serta penyuluhan bagi masyarakat agar kearifan lokal yang dimiliki masyarakat tetap berkembang dan di terapkan dalam kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan.
FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI KENAGARIAN AIR MANGGIS KECAMATAN LUBUK SIKAPING Nurul Fauzi; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i3.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi, membahas dan memberi gambaran tentang faktor penyebab anak putus sekolah di Kenagarian Air Manggis Kecamatan Lubuk Sikaping dilihat dari, pertama : minat untuk bersekolah, kedua : kondisi ekonomi anak putus sekolah, dan ketiga : lingkungan tempat tinggal anak putus sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana informan yang diambil sebagai sampling yaitu anak putus sekolah, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan dengan display data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab anak putus sekolah yaitu : (1) Minat belajar yang rendah, sementara disisi lain metode guru yang kurang bervariasi dalam mengajar, sehingga mereka tidak memahami. Disuatu sisi guru banyak memberikan tugas dan mereka tidak mengerjakannya lantaran tidak mengerti. (2) Pendapatan orang tua yang rendah berkisar antara Rp 500.000–Rp 1.500.000 perbulan dengan pekerjaan pokok adalah bertani dan beban tanggungan antara 3-5 orang. (3) Pengaruh teman sebaya, ajakan dari teman sebaya untuk pergi bermain yang membuat mereka bolos sekolah hingga akhirnya mereka putus sekolah. Kata kunci: pendidikan, anak putus sekolah
Dampak Budaya Pacu Jawi terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Muhammad Trio Fajri; Yurni Suasti; Ratna Willis
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i3.154

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak budaya Pacu Jawi terhadap sosial ekonomi masyarakat di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu kabid olahraga Dispapora Tanah Datar, ketua PORWI, ketua panitia Pacu Jawi, tokoh masyarakat 4 orang, pedagang 10 orang, joki 4 orang, wisatawan 9 orang dan masyarakat sekitar lokasi Pacu Jawi 9 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa pada saat Event Pacu Jawi secara ekonomi akan memberikan peluang timbulnya kegiatan ekonomi berupa kegiatan perdagangan dan parkir. Event ini mampu meningkatkan pendapatan pedagang berkisar antara Rp.300.000 sampai Rp.6.000.000. Sedangkan untuk parkir diperoleh pendapatan sekitar Rp.300.000 sekali event (3-5 kali). Selain itu, Pacu Jawi juga dapat meningkatkan nilai jual sapi yang digunakan untuk Pacu Jawi sampai tiga kali lipat dari harga semula. Event Pacu jawi juga dimanfaatkan oleh media massa untuk berita acara di TV mereka. Dari segi sosial, dapat menjaga nilai gotong royong dalam masyarakat seperti bergotong royong dalam menyiapkan dan membersihkan arena Pacu Jawi. Kemudian event ini juga dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi antar masyarakat satu nagari dengan nagari lainnya. Event Pacu Jawi juga sebagai ajang sosialisasi memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan. Menarik minat wisatawan dan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.