Yan Ariyani
Universitas Trunojoyo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSONAL DISTRESS PADA SUAMI PENDERITA KANKER PAYUDARA Zainul Hidayatul Kabir; Yan Ariyani
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.139 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktorfaktor personal distress suami penderita kanker payudara. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi fenomenologi. Teknik penentuan subjek menggunakan purposive sampling, serta metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Adapun kriteria subjek adalah seorang pria yang yang berusia 40 tahun ke atas, memiliki istri yang menderita kanker payudara pada stadium lanjut (3-4). Dari kriteria subjek peneliti mendapatkan dua orang subjek penelitian. Teknis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasilnya, gambaran personal distress suami penderita kanker payudara. 1. Terdapat pengalaman tidak menyenangkan yang dialami oleh orang lain di sekitar subjek. Istri subjek mengalami perubahan-perubahan fisik dan psikologis. Muncul beberapa hambatan-hambatan pada subjek seperti pekerjaan, kondisi kesehatan, anak subjek yang menikah, dan istri subjek yang tidak mau melakukan operasi. 2. Subjek mengalami empati, subjek merasa kaget dan cemas ketika istrinya didiagnosis kanker payudara. Subjek tidak tega melihat istrinya merasa kesakitan, dan subjek ingin membagi rasa sakit istrinya padasubjek. subjek melakukan segala hal untuk membantu istrinya. 3. Subjek tidak dapat mengontrol emosinya sehingga menimbulkan emosi negatif seperti marah, khawatir, ketakutan, dan depresi. Adapun faktor pendukung personal distress adalah 1. Faktor perbedaan pengalaman yang dihadapi, subjek tidak memiliki pengalaman sebelumnya mengenai penyakit kanker payudara, dan subjek tidak menyangka istrinya terkena kanker payudara. Subjek mencari informasi pada teman dan keluarganya. 2. Perbedaan persepsi pada situasi yang dihadapi, subjek meyakini penyakit kanker payudara merupakan penyakit yang berat dan merupakan ujian dari Tuhan. 3. Perbedaan hubungan dengan orang lain, subjek mendapatkan bantuan dari keluarga besar, anak, dan teman-teman subjek. 4. Kesiapan subjek untuk mengalami empati, subjek menerima perubahan fisik istrinya, subjek tidak dapat menjaga kesehatan tubuhnya, subjek merasa berat dengan biaya pengobatan istrinya.