Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agro Estate Jurnal Agro Estate
Sayurandi Sayurandi
Pusat Penelitian Karet
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
UJI RESISTENSI KLON-KLON INTRODUKSI TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN Pestalotiopsis sp. DI LABORATORIUM Sayurandi Sayurandi; Didi Kusnedy Kusnedy; Eka Bobby Febrianto; Cici Indriani Dalimunthe
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i2.211

Abstract

The rubber plant (Hevea brasiliensis) comes from Brazil. The first rubber tree grew only in South America. Rubber plantations in Indonesia were introduced in 1864, since Hofland established a rubber plantation company in Tanah Panunukan and Ciasem, West Java. Attacks caused by Pestalotiopsis sp. showed brown spots on rubber leaves and a clear boundary between the spots and the healthy leaves. Infected leaves fall prematurely. Generally, those that are heavily attacked are rubber plants that have produced and are not maintained. The aim of the study was to determine the resistance level of introduced clones (PB 217, PB 260, PB 330, PB 340, RRIC 100, IRR 220 and GT 1) to leaf fall disease, namely Pestalotiopsis sp. The research was conducted at the Plant Protection Laboratory of the Sungai Putih Research Institute, using a non-factorial Completely Randomized Design (CRD). The observation result showed that clones PB 217 and GT 1 had the highest attack intensity after 8 days of inoculation namely 89.96% and 89.96%. The lowest attack intensity was found on clone IRR 220 namely 81.64%.
UJI KETAHANAN GENETIK BEBERAPA KLON KARET HARAPAN TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN PESTALOTIOPSIS DI KEBUN ENTRES Sayurandi Sayurandi; Mara Kaya Habib Rambe; Eka Bobby Febrianto; Syarifah Aini Pasaribu
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.140

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan genetik  klon karet harapan terhadap serangan penyakit Pestalotiopsis di kebun entres. Penelitian ini dilaksanakan  di  kebun entres  milik Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet yang dimulai pada bulan Oktober - Desember 2020. Sebanyak lima klon karet harapan dan klon PB 260 diuji dalam penelitian ini dengan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah menghitung intensitas serangan penyakit setelah diinokulasi dengan isolat Pestalotiopsis yang diamati pada hari ke 7, 14, dan 21 hari setelah inokulasi (hsi). Dari hasil penelitian  menunjukkan bahwa klon IRR 429 tergolong agak resisten terhadap penyakit daun Pestalotiopsis,  klon IRR 440 dan IRR 431 tergolong moderat, sedangkan klon IRR 455 , IRR 437, dan PB 260 tergolong agak rentan. Nilai heritabilitas pada pengamatan 21 hsi tergolong tinggi yaitu sebesar 0,72. Nilai heritabilitas tersebut  menunjukkan bahwa tingkat ketahanan genetik klon karet harapan yang diamati pada penelitian ini lebih dipengaruhi oleh faktor genetik tanaman dibandingkan faktor lingkungan.
Co-Authors Cici Indriani Dalimunthe Didi Kusnedy Kusnedy Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Mara Kaya Habib Rambe Syarifah Aini Pasaribu