Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Asuh Orang Tua Singleparent dalam Menumbuhkan Kemandirian Anak Marlina Marlina; Agus Prayitno
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 1 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i1.317

Abstract

This research is motivated by the difference in the level of independence of children who are cared for by single parent parents, both from the father and the mother, this is because the time that must be divided between raising children and earning a living to meet their daily needs, so that there are some children who low independence, so they still have to depend on other people, especially parents, but there are also children who are very independent in carrying out their own activities. know the problems faced by single parent parents in carrying out family roles and fostering children's independence, as well as knowing solutions to problems faced by single parent parents in carrying out family roles and fostering children's independence. This research method uses qualitative research methods, where this qualitative method is more to collect various information through interviews with informants accompanied by documentation, data collection techniques use interviews and observations and documentation to strengthen the results of this study, in addition to using case studies where the case study. is to conduct an in-depth examination of a situation or event to obtain information. The results of the interviews showed that the parenting style that was given would cause different impacts and risks. These parenting styles include democratic parenting, permissive parenting, and authoritarian parenting. Each of these parenting styles has its own advantages and disadvantages. So that parents must be clever in dealing with the impact of this parenting style. The conclusion that can be obtained from this research is about the diversity of parenting styles provided by parents such as the several types of parenting that have been mentioned above, it can cause different levels of children's independence. Besides that, there are also some problems regarding the lack of time in controlling children's development because they have to be divided by earning a living and not being able to fully control the child's development both at home and outside the home. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan dari tingkat kemandirian anak yang diasuh oleh orang tua single parent baik dari pihak ayah maupun pihak ibu, hal ini dikarenakan waktu yang harus terbagi antara mengasuh anak dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga terdapat beberapa anak yang memiliki tingkat kemandirian yang rendah, sehingga masih harus bergantung dengan orang lain terutama orang tua, tetapi ada juga anak yang sudah sangat mandiri dalam melakukan aktivitasnya sendiri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang diberikan oleh orang tua single parent dalam menumbuhkan kemandirian anak, untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi orang tua single parent dalam menjalani peran keluarga dan menumbuhkan kemandirian anak, serta mengetahui solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh orang tua single parent dalam menjalani peran keluarga dan menumbuhkan kemandirian anak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana metode kualitaif ini lebih kepada mengumpulkan berbagai informasi melalui wawancara dengan narasumber disertai dengan dokumentasi,teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi serta dokumentasi untuk memperkuat hasil penelitian ini, selain itu juga menggunakan studi kasus dimana studi kasus itu adalah melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap sesuatu keadaan atau kejadian untuk mendapat suatu informasi. Hasil wawancara menujukkan bahwa pola asuh yang diberikanakan menyebabkan dampak dan resiko yang berbeda-beda. Pola asuh tersebut diantaranya adalah pola asuh demokratif, pola asuh permisif, dan pola asuh otoriter. Dari setiap pola asuh tersebut pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga orang tua harus pandai dalam menyiasati adanya dampak dari pola asuh tersebut. Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini adalah tentang keberagaman pola asuh yang diberikan oleh orang tua seperti beberapa jenis pola asuh yang sudah disebutkan di atas, hal itu dapat menyebabkan tingkat kemandirian anak berbeda-beda. Disamping itu juga terdapat beberapa permasalahan tentang waktu yang kurang dalam mengontrol perkembangan anak karena harus terbagi dengan mencari nafkah dan tidak sepenuhnya dapat mengontrol perkembangan anak baik itu di rumah maupun di luar rumah.
Pendampingan Manajemen Strategik Peningkatan Mutu Lembaga Di Mts Negeri 6 Cirebon Kota Cirebon Agus Prayitno; Cecep Supriadi; Alis Tientan Zilah; Rosi Hardianti; Ade Z; Ohin Saeful Rohim
Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/etos.v4i1.1120

Abstract

In the implementation of Strategic Management of Islamic Educational Institutions Islamic Educational Institutions in Improving Teacher Quality which is implemented at MTs Negeri 6 Cirebon, it is more focused on achieving the vision, mission, and goals of the madrasa. The scope of the targets/targets to be achieved is also part of the cluster of madrasa strategic management substances which include; curriculum, learning and human resource development. These components are the most important part of the targets which are also implemented in education management in the process of achieving quality education at MTs Negeri 6 Cirebon. The efforts and hard work that are realized jointly between madrasa residents, especially educators (teachers) so that superior madrasa management can be realized both in quantity and quality are realized with various achievements they have. Achievement is a measure of the success of an institution, for that academic and non-academic achievements will be the main goal of this institution at the district, provincial and national levels. In this case, MTs Negeri 6 Cirebon has shown that it is indeed an achiever, this can be proven by a number of achievements made by this institution both at the district and provincial levels. Abstrak Dalam implementasi Manajemen Strategik Lembaga Pendidikan Islam Lembaga Pendidikan Islam Dalam Peningkatan Mutu Guru yang diterapkan di MTs Negeri 6 Cirebon, lebih difokuskan pada pencapaian visi, misi, dan tujuan madrasah. Adapun ruang lingkup dari target/sasaran yang ingin dicapai adalah juga bagian dari gugusan substansi manajemen strategik madrasah yang meliputi; kurikulum, pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia, Komponen-komponen tersebut adalah bagian terpenting dari sasaran yang juga diimplementasikan dalam manajemen pendidikan dalam proses pencapaian pendidikan yang bermutu di MTs Negeri 6 Cirebon. Upaya dan kerja keras yang diwujudkan bersama antara warga madrasah khususnya tenaga pendidik ( guru ) agar dapat terwujud pengelolaan madrasah yang unggul baik secara kuantitas maupun kualitatas terwujud dengan berbagai prestasi-prestasi yang dimilikinya. Prestasi adalah ukuran keberhasilan suatu lembaga, untuk itu prestasi akademik maupun non-akademik akan menjadi tujuan utama lembaga ini baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Dalam hal ini, MTs Negeri 6 Cirebon telah menunjukkan bahwa dirinya memang berprestasi, hal ini dapat dibuktikan dengan sejumlah prestasi yang diraih lembaga ini baik tingkat kabupaten maupun provinsi
Pola Asuh Orang Tua Singleparent dalam Menumbuhkan Kemandirian Anak Marlina Marlina; Agus Prayitno
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 1 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i1.317

Abstract

This research is motivated by the difference in the level of independence of children who are cared for by single parent parents, both from the father and the mother, this is because the time that must be divided between raising children and earning a living to meet their daily needs, so that there are some children who low independence, so they still have to depend on other people, especially parents, but there are also children who are very independent in carrying out their own activities. know the problems faced by single parent parents in carrying out family roles and fostering children's independence, as well as knowing solutions to problems faced by single parent parents in carrying out family roles and fostering children's independence. This research method uses qualitative research methods, where this qualitative method is more to collect various information through interviews with informants accompanied by documentation, data collection techniques use interviews and observations and documentation to strengthen the results of this study, in addition to using case studies where the case study. is to conduct an in-depth examination of a situation or event to obtain information. The results of the interviews showed that the parenting style that was given would cause different impacts and risks. These parenting styles include democratic parenting, permissive parenting, and authoritarian parenting. Each of these parenting styles has its own advantages and disadvantages. So that parents must be clever in dealing with the impact of this parenting style. The conclusion that can be obtained from this research is about the diversity of parenting styles provided by parents such as the several types of parenting that have been mentioned above, it can cause different levels of children's independence. Besides that, there are also some problems regarding the lack of time in controlling children's development because they have to be divided by earning a living and not being able to fully control the child's development both at home and outside the home. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan dari tingkat kemandirian anak yang diasuh oleh orang tua single parent baik dari pihak ayah maupun pihak ibu, hal ini dikarenakan waktu yang harus terbagi antara mengasuh anak dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga terdapat beberapa anak yang memiliki tingkat kemandirian yang rendah, sehingga masih harus bergantung dengan orang lain terutama orang tua, tetapi ada juga anak yang sudah sangat mandiri dalam melakukan aktivitasnya sendiri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang diberikan oleh orang tua single parent dalam menumbuhkan kemandirian anak, untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi orang tua single parent dalam menjalani peran keluarga dan menumbuhkan kemandirian anak, serta mengetahui solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh orang tua single parent dalam menjalani peran keluarga dan menumbuhkan kemandirian anak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana metode kualitaif ini lebih kepada mengumpulkan berbagai informasi melalui wawancara dengan narasumber disertai dengan dokumentasi,teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi serta dokumentasi untuk memperkuat hasil penelitian ini, selain itu juga menggunakan studi kasus dimana studi kasus itu adalah melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap sesuatu keadaan atau kejadian untuk mendapat suatu informasi. Hasil wawancara menujukkan bahwa pola asuh yang diberikanakan menyebabkan dampak dan resiko yang berbeda-beda. Pola asuh tersebut diantaranya adalah pola asuh demokratif, pola asuh permisif, dan pola asuh otoriter. Dari setiap pola asuh tersebut pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga orang tua harus pandai dalam menyiasati adanya dampak dari pola asuh tersebut. Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini adalah tentang keberagaman pola asuh yang diberikan oleh orang tua seperti beberapa jenis pola asuh yang sudah disebutkan di atas, hal itu dapat menyebabkan tingkat kemandirian anak berbeda-beda. Disamping itu juga terdapat beberapa permasalahan tentang waktu yang kurang dalam mengontrol perkembangan anak karena harus terbagi dengan mencari nafkah dan tidak sepenuhnya dapat mengontrol perkembangan anak baik itu di rumah maupun di luar rumah.