Dian Laili
Akuakultur Universitas Malikussaleh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN SUMBER KALSIUM DARI CANGKANG TIRAM, KEPITING DAN REMIS TERHADAP MOULTING DAN PERTUMBUHAN UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei Muliani Muliani; Saiful Adhar; Rachmawati Rusydi; Erlangga Erlangga; Prama Hartami; Munawwar Khalil; Dian Laili
Jurnal Riset Akuakultur Vol 16, No 3 (2021): (September, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.38 KB) | DOI: 10.15578/jra.16.3.2021.185-193

Abstract

Penggunaan sumber kalsium sintetik dengan ukuran partikel yang relatif besar di tambak diduga menyebabkan ketidaksempurnaan moulting pada budidaya udang vaname, Litopenaeus vannamei. Salah satu sumber yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama proses moulting adalah limbah cangkang dari biota perairan budidaya lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan sumber kalsium dari cangkang moluska yang berbeda terhadap performa moulting dan pertumbuhan udang vaname. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021 bertempat di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non-faktorial dengan empat perlakuan tiga ulangan, yakni: A (penambahan tepung cangkang tiram 75 mg/L), B (penambahan tepung cangkang kepiting 75 mg/L), C (penambahan tepung cangkang remis 75 mg/L), dan D (kontrol), masing-masing tiga ulangan. Tahapan-tahapan dalam membuat tepung yaitu pencucian, penjemuran, penumbukan, pengayakan, dan pembuatan nannokalsium (furnace). Parameter yang diamati selama penelitian antara lain: jumlah individu moulting, kecepatan moulting, laju pertumbuhan harian, dan kandungan kalsium cangkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A (penambahan tepung cangkang tiram 75 mg/L) menghasilkan jumlah individu moulting sebesar 77,50%; kecepatan moulting 2,00 hari; laju pertumbuhan harian 3,31%; dan tingkat sintasan 93,33%. Penelitian ini menghitung bahwa 1 ha tambak udang membutuhkan 6 kg tepung cangkang untuk mencukupi kebutuhan kalsium udang budidaya. Parameter kualitas air tambak yang diukur (suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, dan amonia) menunjukkan nilai optimal untuk pertumbuhan udang vaname. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kalsium dari cangkang tiram paling baik dalam meningkatkan proses moulting udang vaname dan merekomendasikan penggunaannya sebagai alternatif sumber kalsium untuk menggantikan kalsium dari batu gamping.The use of synthetic calcium sources with relatively large particle sizes in brackishwater ponds is suspected of causing moulting imperfection in cultured Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei. One of the sustainable sources to supply calcium needs during the moulting process is the shell waste from other farmed aquatic biota. This study aimed to evaluate the use of calcium sources from different mollusk shells on the moulting and growth performance of Pacific white shrimp. The research was conducted between August-September 2021 at the Hatchery and Cultivation Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Malikussaleh University. The study used a non-factorial completely randomized design (CRD) with four treatments, namely: the addition of A (75 mg/L oyster shell flour), B (75 mg/L crab shell flour), C (75 mg mussel shell flour), and D (control, 0 mg/L of shell flour) in the rearing media with three replications. The shell flour was transformed into nano-calcium via different production stages. The parameters observed during the study included: number of moulting individuals, moulting rate, daily growth rate, and shell calcium content. The results showed that the best treatment was in treatment A (addition of oyster shell flour 75 mg/L) resulted in the number of moulting individuals of 77.50%; moulting rate of 2.00 days; daily growth rate of 3.31%; and a survival rate of 93.33%. This study calculated that 1 ha of shrimp pond required 6 kg of shell flour to sufficiently supply the calcium demand of cultured shrimp. The measured ponds’ water quality parameters (temperature, pH, dissolved oxygen, salinity, and ammonia) showed optimal values for the growth of Pacific white shrimp. This study concludes that calcium from oyster shell has the best in improving the moulting process of Pacific white shrimp and recommends its use as an alternative source of calcium to replace calcium from limestone.