This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEJUJURAN PROFESIONAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN Indra Yasir
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.20

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UUSisdiknas Bab I, pasal 1). Untuk mewujudkan tujuan seperti di atas, tentu fungsi ruang kelasdan segala isinya memiliki peran yang cukup urgen. Jika ruang kelas dan segala isinya di ibaratkan tata surya, maka guru adalah mataharinya.Guru adalah pusat dimana seluruh planet berputar mengelilinginya. Mata harilah yang akanmenyebabkan suasana gelap atau terang. Matahari itu juga yang akan menciptakan iklim,musim, dan juga mengatur eskalasi rotasi untuk bergerak cepat atau lambat. Segala energyyang ada di dalam kelas tidak akan berarti apapun ketika sang matahari tidak ada. Olehkarena itu, para guru harus menyadari betul bahwa segalanya yang terjadi di kelas sangatbergantung padanya. Saat ini, matahari itu adalah anda para guru professional. Semua matasiswa tertuju pada anda.Kenyataan seperti di atas, adalah sebuah kekuatan yang anda miliki sebagai seorang guruyang akan mampu “menghipnotis” siswa untuk menjadi dan melakukan apapun yang andamau dapatkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Guru dengan kekuatan besaryang dimiliki saat berada di dalam kelas, tanpa disadari, akan menjadi cerminan satu prosesdinamika pembelajaran satu generasi. Jika karakter satu generasi dibentuk di rumahnya,maka pembentukan pola dan proses mereka berpikir adalah tugas guru professional yangmelakukannya. Untuk tugas itulah, seorang guru harus memiliki sikap jujur secaraprofessional. Sikap kejujuran professional minimal yang harus dimiliki guru adalah: 1) maumengakui kekurangan dan terus belajar, 2) jujur menerima hasil penilaian kinerja meskipundinilai minor, 3) merencanakan angaran belanja pengembangan profesionalisme profesinya,4) taat hukum.
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDIAL OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN administrator admin; Indra Yasir
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.42

Abstract

Evaluasi diagnostik merupakan salah satu fungsi evaluasi yang memerlukan prosedur dankompetensi yang lebih tinggi dari para guru sebagai evaluator pembelajaran. Evaluasidiagnostik, merupakan evaluasi yang memiliki penekanan khusus pada penyembuhankesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanyaditawarkan dalam bentuk evaluasi formatif oleh guru. Jika para siswa secara terus-menerus tidak dapat menyerap informasi yang berupa nasehatperbaikan dan masih tetap gagal dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan olehguru, atau masih kesulitan dalam menerima materi pembelajaran perbaikan, sepertimembaca, menulis, berhitung atau menguasai mata pelajaran yang lain, maka evaluasidiagnostik sebagai langkah akhir yang perlu disiapkan oleh seorang guru sebagai evaluator.Evaluasi diagnostik dilakukan untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya danmengetahui tingkat dan bentuk masalah yang dialami siswa dalam belajar, sedangkanremedi adalah proses pemberian materi kepada kelompok siswa yang benar-benar memilikikesulitan belajar agar dapat mengejar ketertinggalannya dalam belajar, termasuk perbaikannilai akhir. Fungsi diagnostik dikenal juga dikalangan paramedis atau bidang kedokteran yang kegiatandan prosedurnya hampir sama dengan di dunia pendidikan, yaitu untuk mencari danmenentukan penyebab problem pasien, kemudian diikuti dengan pemberian formulasi solusiatau tindakan remedial. Yang perlu diingat oleh guru ialah: 1) penilaian diagnostik padaumumnya tidak digunakan untuk menentukan grade, 2) semakin baik evaluasi diagnostikdilakukan, akan semakin jelas tujuan belajar dapat ditetapkan.