This Author published in this journals
All Journal Sawerigading
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sawerigading

SASTRA DALAM MASYARAKAT YANG BERUBAH: CATATAN TENTANG PERAN DAN FUNGSI ARTEFAK BUDAYA YANG TERKERDILKAN Aminuddin Ram
SAWERIGADING Vol 19, No 2 (2013): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1431.026 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i2.425

Abstract

This writing attempts to observe literary work as an artefact of Indonesian culture and to compare its role and functions both in the past traditional society and in the present modern one. The analysis reveals that the role and functions of literary work in the past traditional society are greater than that of in the present modern one. Today its role and functions in the contemporary society have been deappreciated and marginalized out of the mainstraim ofpeople's cultural life. This is due to the strong influence of materialism and pragmatism that discards moral, ethical and spiritual values which are the soul of Indonesian culture. It is suggested that in order to revitalize the role and functions of literary work as a cultural artefact that could greatly contribute to the strengthening process of national identity and character a realistic holistic approach be taken. It is also expected that both formal and informal education institutions be supported and facilitated to increase the youth's appreciation towards this almost-forgotten spiritual capital Abstrak Tulisan ini mencoba mengulas sastra sebagai salah satu artefak budaya Indonesia dan membandingkan peran serta fungsinya pada masyarakat tradisional masa lalu dan masyarakat modern masa kini. Analisis artikel ini menunjukkan bahwa peran dan fungsi sastra pada masyarakat tradisional masa lalu lebih besar daripada peran dan fungsi sastra pada masyarakat modern masa kini. Dewasa ini peran dan fungsi artefak budaya itu telah mengalami deapresiasiasi dan marginilisasi dari arus utama kehidupan budaya masyarakat. Hal ini disebabkan oleh besarnya pengaruh materialisme dan pragmatisme yang menafikan moral, etika, dan nilai-nilai spiritual yang merupakan roh kebudayaan Indonesia. Disarankan bahwa untuk merevitalisasi peran dan fungsi sastra sebagai artefak budaya yang dapat memberi sumbangsih bagi proses peneguhan jati diri dan karater bangsa, diperlukan adanya suatu pendekatan yang bersifat holistik. Di samping itu, lembaga formal dan lembaga informal pendidikan perlu didorong dan difasilitasi untuk meningkatkan apresiasi generasi muda agar lebih mencintai modal jiwani yang sudah mulai terlupakan ini.