This Author published in this journals
All Journal Sawerigading
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sawerigading

PRANATA SOSIAL DALAM CERITA SITTI NAHARIRAH NFN Murmahyati
SAWERIGADING Vol 16, No 2 (2010): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2010
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.424 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v16i2.305

Abstract

This writing proposes social institution aspects in the story of Sitti Naharirah. Social institution aspects found in the story are marital system, government system and system of religion or belief. Method applied is description and library research. Abstrak  Tulisan ini memaparkan aspek pranata sosial dalam cerita Sitti Naharirah. Aspek pranata sosial yang ditemukan dalam cerita tersebut adalah sistem perkawinan, sistem pemerintahan, dan sistem religi atau kepercayaan. Metode yang digunakan  adalah  metode deskriptif kualitatif. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek pranata sosial.
KEARIFAN LOKAL DALAM PUISI TORAJA NFN Murmahyati
SAWERIGADING Vol 18, No 2 (2012): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8328.899 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i2.356

Abstract

Toraja regional literature implied values those are practiced and performed by regional literature endorser. The effort to discuss local wisdom values in Toraja poetry aims at growing and spreading positive aptitude of society towards literature. Therefore, to analyze it, objective approach will be used (focusing on text as it should be). Besides that, descriptive method is used by applying sociology of literature. Toraja poetries consist of londe, badong, rettengg, paqtendeq, bating, pontobannang. Result of the research shows that Toraja poetry implies local wisdom values needed to be applied. The values are religious value, humanity value, leadership value, unity value, gathering value, and moral value Abstrak Sastra daerah Toraja mengandung nilai-nilai yang dianut atau diemban oleh pendukung sastra daerah tersebut. Upaya pengangkatan nilai-nilai kearifan lokal dalam puisi Toraja itu bermaksud memupuk sikap positif masyarakat terhadap sastra. Tulisan ini memfokuskan diri pada tema dan kaitannya dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk menganalisisnya, akan digunakan pendekatan objektif (berfokus pada teks sebagaimana adanya). Selain itu, digunakan metode deskriptif dengan ancangan sosiologi sastra. Puisi-puisi Toraja terbagi atas londe, badong, retteng,paqtendeq, bating,pontobannang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi Toraja terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang perlu diaktualisaksikan. Nilai-nilai itu antara lain, adalah nilai religi, nilai kemanusiaan, nilai kepemimpinan, nilai persatuan, nilai kegotongroyongan, dan pendidikan moral
KEARIFAN LOKAL DALAM PUISI TORAJA NFN Murmahyati
SAWERIGADING Vol 17, No 2 (2011): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2011
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8346.618 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v17i2.318

Abstract

Toraja regional literature implied values those are practiced and performed by regional literature endorser. The effort to discuss local wisdom values in Toraja poetry aims at growing and spreading positive aptitude of society towards literature. Therefore, to analyze it, objective approach will be used (focusing on text as it should be). Besides that, descriptive method is used by applying sociology of literature. Toraja poetries consist of londe, badong, rettengg, paqtendeq, bating, pontobannang. Result of the research shows that Toraja poetry implies local wisdom values needed to be applied. The values are religious value, humanity value, leadership value, unity value, gathering value, and moral valueAbstrak Sastra daerah Toraja mengandung nilai-nilai yang dianut atau diemban oleh pendukung sastra daerah tersebut. Upaya pengangkatan nilai-nilai kearifan lokal dalam puisi Toraja itu bermaksud memupuk sikap positif masyarakat terhadap sastra. Tulisan ini memfokuskan diri pada tema dan kaitannya dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk menganalisisnya, akan digunakan pendekatan objektif (berfokus pada teks sebagaimana adanya). Selain itu, digunakan metode deskriptif dengan ancangan sosiologi sastra. Puisi-puisi Toraja terbagi atas londe, badong, retteng,paqtendeq, bating,pontobannang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi Toraja terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang perlu diaktualisaksikan. Nilai-nilai itu antara lain, adalah nilai religi, nilai kemanusiaan, nilai kepemimpinan, nilai persatuan, nilai kegotongroyongan, dan pendidikan moral
CERPEN ANJING-ANJING KASMARAN KARYA BADARUDDIN AMIR: SUATU TINJAUAN STRUKTURAL TZVETAN TODOROV NFN Murmahyati
SAWERIGADING Vol 18, No 3 (2012): SAWERIGADING, Edisi Desember 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.408 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i3.395

Abstract

The writing discusses about the structure of "Anjing-Anjing Kasmaran" short story by Badaruddin Amir. Method used is deduction and induction. Deduction is a set of common constraints to deconstruct the text, whilst induction is method to understand the meaning.Supporting data of meaning is concluded objectively by text. Collecting and classification of data are conducted by active technique reading then it is described. The theory applied is structurally developed by Tyvetan Todorov. Having done the analysis, it finds out the plot used in "Anjing-Anjing Kasmaran" short story is straight plot (syntactic aspect). The characterization (semantic aspect) is vey informative. Point of view (verbal aspect) found in short story is analytic and dramatic. Abstrak Tulisan ini membahas tentang struktur cerita pendek Anjing-Anjing Kasmaran karya Badaruddin Amir. Metode yang digunakan adalah deduksi dan induksi. Deduksi adalah berangkat dari batasan-batasan umum kemudian masuk ke dalam teks, sedangkan induksi bagaimana memahami maknanya. Data-data pendukung makna dikonklusikan dari teks secara objektif. Pengumpulan dan klasifikasi data dilakukan dengan teknik pembacaan aktif kemudian dideskripsikan. Teori yang digunakan adalah struktural yang dikembangkan oleh Tzvetan Todorov. Dari hasil analisis ditemukan alur (aspek sintaksis) yang digunakan dalam cerpen Anjing-Anjing Kasmaran adalah alur lurus. Penokohannya (aspek semantik) sangat informatif. Jarak pandangan (aspek verbal) yang digunakan adalah analitik dan dramatik