Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Alat Pemanggang Menggunakan Pendekatan Antropometri Azmi; Muhammad Arif; Diki M Ramadani
JURNAL UNITEK Vol. 14 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v14i1.183

Abstract

Alat pemanggang yang digunakan saat ini pada umumnya masih menggunakan kawat penjepit yang berbentuk persegi. Ikan atau ayam yang akan dipanggang disusun dan dijepit kemudian diletakkan diatas ruang bakar dan dilakukan pengipasan secara manual. Melalui cara ini didapati hasil pemanggangan yang tidak merata atau hangus pada bagian tertentu dikarenakan jarak ruang bakar terlalu dekat. Selain itu pengipasan secara manual juga membutuhkan tenaga khusus untuk jangka waktu yang lama. Penelitian ini merancang alat dengan pendekatan antropometri untuk mendapatkan dimensi ergonomis serta dilengkapi empat kipas dibawah yang dapat diatur jaraknya ke ruang bakar. Perancangan ini juga dilengkapi handle untuk membalikkan panggangan dan rak sebagai tempat meletakkan hasil panggangan. Alat ini memiliki Panjang 79 cm, lebar 60 cm dan tinggi 93,2 cm. Adapun ukuran antropometri yang digunakan adalah dimensi tinggi siku, tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi rileks kebawah dan diameter genggaman. Alat ini dibuat dengan biaya Rp 1.348.000, serta telah dilakukan pengujian dan diperoleh waktu pemanggangan yang lebih cepat dibandingkan cara manual. Kata Kunci: Alat pemanggang, Antropometri, Perancangan
Perancangan Alat Pemanggang Menggunakan Pendekatan Antropometri Azmi; Muhammad Arif; Diki M Ramadani
JURNAL UNITEK Vol. 14 No. 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v14i1.183

Abstract

Alat pemanggang yang digunakan saat ini pada umumnya masih menggunakan kawat penjepit yang berbentuk persegi. Ikan atau ayam yang akan dipanggang disusun dan dijepit kemudian diletakkan diatas ruang bakar dan dilakukan pengipasan secara manual. Melalui cara ini didapati hasil pemanggangan yang tidak merata atau hangus pada bagian tertentu dikarenakan jarak ruang bakar terlalu dekat. Selain itu pengipasan secara manual juga membutuhkan tenaga khusus untuk jangka waktu yang lama. Penelitian ini merancang alat dengan pendekatan antropometri untuk mendapatkan dimensi ergonomis serta dilengkapi empat kipas dibawah yang dapat diatur jaraknya ke ruang bakar. Perancangan ini juga dilengkapi handle untuk membalikkan panggangan dan rak sebagai tempat meletakkan hasil panggangan. Alat ini memiliki Panjang 79 cm, lebar 60 cm dan tinggi 93,2 cm. Adapun ukuran antropometri yang digunakan adalah dimensi tinggi siku, tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi rileks kebawah dan diameter genggaman. Alat ini dibuat dengan biaya Rp 1.348.000, serta telah dilakukan pengujian dan diperoleh waktu pemanggangan yang lebih cepat dibandingkan cara manual. Kata Kunci: Alat pemanggang, Antropometri, Perancangan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Produksi Keripik Pisang Salai Bu Atika Di Kelurahan Bukit Nenas Muhammad Arif; Azmi; Fitra; Melliana; Trisna Mesra
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Maret
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i2.113

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Usaha keripik Pisang Salai ibu Atika di Kelurahan Bukit Nenas, Kota Dumai. Dari observasi lapangan diperoleh empat permasalahan yang ada pada mitra yaitu, pertama proses pengirisan pisang masih manual menggunakan pisau sehingga diperoleh hasil irisan yang tidak seragam dan waktu yang lama. Permasalahan kedua pada proses penjemuran, ketiga proses penggorengan dan terakhir proses pemasaran. Tujuan akhir dari pengabdian ini adalah untuk memperbaiki manajemen usaha dan memperluas pangsa pasar mitra dengan cara meningkatkan kualitas produk dan kuantitas produksi. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Solusi yang diberikan yaitu pemberian alat pengirisan pisang dan pendampingan penggunaannya, Penyerahan alat jemur untuk menambah kapasitas penjemuran untuk mempercepat proses penjemuran, Pemberian kuali untuk meningkatkan proses penggorengan dan pelatihan pengemasan, pemberian label dan merek serta penyampaian materi terkait sosial media sebagai alat bantu pemasaran produk. Adapun hasil kegiatan meliputi peningkatan kapasitas produksi melalui penggunaan alat bantu pengirisan dan peralatan penunjang lainnya. Kemasan produk semakin baik yang dilengkapi dengan label dan merek serta penggunaan sosial media sebagai sarana memperluas jangkauan pemasaran.