This Author published in this journals
All Journal SAWERIGADING
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETIDAKSANTUNAN DALAM INTERAKSI ANTARTOKOH NOVEL KAWIN KONTRAK KARYA SYARIFAH ALIYYAH NFN Rahmatiah
SAWERIGADING Vol 19, No 3 (2013): SAWERIGADING, Edisi Desember 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.342 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i3.449

Abstract

The writing is description of language used in novel that intends to inform impoliteness speech in characterinteraction of Kawin Kontrak novel by Syarifah Aliyyah. Method used is descriptive by applying library researchtechnique. Result of analysis shows that there are some impoliteness interactions such as criticizing directly usingrude words, driving emotional speaker, being obstinate on own opinion, accusing intentionally the hearer, anddiscrediting intentionally the hearer. AbstrakTulisan ini merupakan sebuah deskripsi tentang penggunaan bahasa dalam novel yang bertujuan menginformasikanketidaksantunan tindak tutur dalam interaksi antartokoh novel Kawin Kontrak karya Syarifah Aliyyah. Metodeyang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik kajian pustaka. Hasil analisis menunjukkan terdapatbeberapa ketidaksantunan interaksi antartokoh antara lain, kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, doronganrasa emosi penutur, protektif terhadap pendapat, sengaja menuduh mitra tutur, sengaja memojokkan mitra tutur.
PENANDA KESANTUNAN KALIMAT PERINTAH DALAM TUTURAN BAHASA MAKASSAR NFN Rahmatiah
SAWERIGADING Vol 16, No 3 (2010): Sawerigading, Edisi Desember 2010
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3918.566 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v16i3.532

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang penanda kesantunan kalimat perintah dalam tuturan bahasa makassar
FUNGSI DAN KESANTUNAN KALIMAT INTEROGATIF DALAM TUTURAN BAHASA MAKASSAR NFN Rahmatiah
SAWERIGADING Vol 17, No 3 (2011): Sawerigading, Edisi Desember 2011
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.089 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v17i3.416

Abstract

This writing analyzes about function and politeness of interrogative sentence in Macassarese speech. Interrogative sentence of Macassarese speech known as the term kutaknanglakkutaknangg, is sentence intended to asking. Method used in this writing is descriptive. Function of interrogative sentence in Macassarese speech found is, interrogative sentence to ask admittance, inquiry, reason, opinion, and studiousness. The politeness of interrogative sentence is impoliteness and the most politeness. Abstrak Tulisan ini mengkaji tentang fungsi dan kesantunan kalimat interogatif dalam tuturan bahasa Makassar. Kalimat interogatif dalam tuturan bahasa Makassar dikenal dengan istilah kutaknanglakkutaknang, merupakan kalimat yang bermaksud menanyakan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif. Fungsi kalimat interogatif dalam tuturan bahasa Makassar ada beberapa antara lain, kalimat interogatif dengan menanyakan meminta pengakuan, meminta keterangan, meminta alasan, meminta pendapat, meminta kesungguhan. Kesantunan kalimat interogatif yaitu dari yang tidak santun sampai dengan paling santun.
ANTONIMI MAJEMUK DALAM BAHASA LAIYOLO (Compound Antonyms in Laiyolo Language) NFN Rahmatiah
SAWERIGADING Vol 23, No 2 (2017): Sawerigading, Edisi Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.94 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v23i2.255

Abstract

Laiyolo is one of the most endangered languages. The language is one of the cultural assets that exist in South Sulawesi, in particular Selayar Islands District, Laiyolo village. This research aims to describe and identify multiple antonyms in Laiyolo language. The compound antonyms in Laiyolo are contradictory and have an antonymous relationship. The method used is qualitative descriptive which uses of library study and the data gathered technique is done by using of reading- scrutinizing, recording, and observation techniques. The data source comes from the native speakers of Laiyolo, in particular Selayar Islands District. The results show that the forms of compound antonyms in Laiyolo are divided into three groups, namely (1) compound antonym of noun (2) compound antonym of verb, (3) compound antonym of adjective. All three forms have their own characteristic. AbstrakPemakaian bahasa saat ini khususnya bahasa Laiyolo  merupakan salah satu bahasa yang terancam punah. Bahasa tersebut merupakan salah satu aset budaya yang ada di Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya di desa Laiyolo. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan mengidentifikasi antonimi majemuk dalam bahasa Laiyolo. Antonimi majemuk  dalam bahasa Laiyolo merupakan kata-kata yang berlawanan makna dan mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik kajian pustaka dan kajian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan merupakan penelitian kepustakaan dan pengamatan dengan teknik baca-simak, pencatatan, pengamatan. Sumber data berasal dari penutur bahasa Laiyolo, Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil penelitian menunjukkan bentuk antonimi majemuk dalam bahasa Laiyolo ditemukan beberapa antonimi majemuk yang dibedakan atas tiga golongan, yaitu (1) antonimi majemuk kata benda (2) antonimi majemuk kata kerja, (3) antonimi majemuk kata sifat.