Rupita Rupita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MERAJUT INDONESIA; NILAI KEBANGSAAN DAN PEREMPUAN PEJUANG LINGKUNGAN Nikodemus Niko; Rupita Rupita
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.664 KB)

Abstract

Ketika persoalan-persoalan lingkungan sudah berada pada tahap sangat mengkhawatirkan di negeri ini, perempuan menjadi representasi yang tidak berdaya. Dibalik itu, sama sekali tidak menghilangkan orang-orang baik yang masih peduli, merawat dan mencintai lingkungan. Perempuan menjadi kontrol yang memegang kendali atas perjuangan lingkungan, kalau bukan perempuan, siapa lagi? Kendali patriarki atas pengrusakan lingkungan kemudian meluas pada tidak terkontrolnya penggunaan kantong plastik, sampah berbahaya bagi mahkluk hidup baik di lautan maupun di daratan. Persoalan tentang sampah kantong plastik menjadi polemik yang tidak berujung-pangkal. Tulisan ini merupakan refleksi atas perjuangan seorang perempuan yang dijuluki Ncie Kresek, yang aktif menyuarakan dan mempraktikkan asas etika lingkungan dengan mengubah sampah kantong plastik menjadi kerajinan rajut yang bernilai jual. Implikasinya terhadap rasa kebangsaan adalah ketekunannya mengajar merajut hingga ke pelosok-pelosok desa dan pulau-pulau terpencil di Indonesia, terdapat misi penyelamatan lingkungan serta rasa kebangsaan yang menjadi tujuan. Merajut Indonesia adalah slogan yang mendarah daging dalam diri Ncie, beragam komunitas adat di desa, komunitas anak muda di kota turut belajar merajut darinya. Diskursus yang ingin dibangun melalui tulisan ini berupa perdebatan atas isu lingkungan, membangun entitas manusia dari perusak lingkungan menjadi pejuang lingkungan dengan pendekatan Sosiologi Lingkungan. Melalui penyelamatan lingkungan nasib perempuan bisa terselamatkan pula, pun bangsa ini dapat selamat dari bencana alam yang diakibatkan kerusakan lingkungan yang berkepanjangan.
MOTIVASI DALAM MENINGKATKANKINERJA PEGAWAI DIKANTOR KECAMATAN SEI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Sindy Sindy; Yulius Yohanes; Rupita Rupita
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i2.2842

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan menganalisa motivasi kinerja pegawai kantor camat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya serta mengetahui dampak motivasi kinerja pegawai terhadap pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Adapun masalah yang ditemukan sebagai berikut Kinerja pegawai kantor camat Sei Raya Kabupaten Kubu Raya tidak optimal dan kurangnya motivasi pimpinan kantor camat Sungai Raya kepada bawahannya sehingga kinerja tidak efektif dan efisien serta minimnya Strategi dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor camat Sungai raya Kabupaten Kubu Raya.Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang diperlukan adalah data primer dengan data sekunder, sedangkan penelitian lapangan yang ditujukan untuk mendapatkan data, pelaksanaannya dilaksanakan dalam bentuk wawancara dengan beberapa informan yang dianggap mengetahui masalah yang diteliti. Hasil penelitian kemudian dianalisa secara kualitatif. Menurut Gomes(2001:180) faktor-faktor motivasi kerja terdiri dari dua bagian yaitu faktor individual dan faktor organisasional. Yang tergolong faktor individual adalah kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitudes), dan kemampuan (ability). Sedangkan yang tergolong faktor organisasional meliputi; pembayaran gaji/upah, keamanan pekerjaan, hubungan sesama pegawai, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.Hasil penelitian menunjukkan, motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya masih belum optimal. Saran untuk kedepannya hubungan sesama pegawai harus lebih ditingkatkan agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Sungai Raya bisa lebih optimal.
Konflik Peran Perawat Perempuan pada RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat Rupita Rupita
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 17 No. 1 (2020)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.3013

Abstract

Manajemen waktu diperlukan bagi perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalankan peran dan statusnya di keluarga dan di rumah sakit. Perempuan yang bekerja menjadi perawat sekaligus sebagai ibu rumah tangga harus melayani kebutuhan keluarga sehingga menimbulkan konflik peran. Konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab terhadap keluarga mengganggu tanggung jawab terhadap pekerjaan disebut konflik keluarga terhadap pekerjaan. Metode penelitian yang diguanakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. Temuan penelitian ini bahwa manajemen waktu perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga di-setting sedemikian rupa agar tidak ada pekerjaan dan tanggung jawab yang tidak mereka selesaikan, baik itu tanggung jawab di rumah tangga maupun tanggung jawab di rumah sakit. Strategi dalam menyeimbangkan peran di dalam rumah tangga dan pekerjaan yaitu adanya pertukaran peran di dalam rumah tangga antara suami dan istri, bantuan dari orang tua atau mertua dalam pengasuhan anak, dan menggunakan alat dan fasilitas yang memudahkan dan mengefisienkan waktu perempuan dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Temuan penelitian ini adalah adanya manajemen waktu yang baik pada perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga, istri sekaligus sebagai perawat di rumah sakit.(Time management is needed for women who work as nurses in carrying out their roles and status in the family and in the hospital. Women who work as nurses as well as housewives must serve the needs of their families, causing role conflict. Conflicts that arise because of responsibility for the family disrupting responsibility for work are called family conflicts against work. The research method used qualitative approach. The location of this study was at the RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. The findings of this research that time management of women who work as nurses in carrying out their roles as housewives is in such a way that there is no work and responsibility that they do not complete, both in the household and in the hospital. Strategies in balancing roles in the household and work, namely the exchange of roles in the household between husband and wife, assistance from parents or in-laws in parenting, and using tools and facilities that facilitate and streamline women's time in doing homework. The findings of this study are that there is good time management for women who work as nurses in carrying out their roles as housewives, wives as well as nurses in hospitals.)