Arif Rahman
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Al-Daruriyat al-Khams dalam Masyarakat Plural Arif Rahman
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 1 ISSUE 1, JUNE 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.v1i1.9664

Abstract

Hukum Islam memiliki nilai-nilai plural di dalamnya. hukum Islam juga sangat sejalan dengan prinsip al-d}aru>riya>t al-khams yang universal dan merupakan prinsip seluruh umat manusia. Nilai-nilai plural dan prinsip-prinsip al-d}aru>riya>t al-khams yang termuat dalam seluruh aspek hukum Islam, yaitu: 1) hukum ibadah, di dalamya mengandung penjagaan terhadap eksitensi agama. 2) hukum publik, di dalamnya mengandung penjagaan terhadap eksistensi jiwa dan akal. 3) hukum privat, di dalamnya mengandung penjagaan terhadap eksistensi harta dan keturunan. Penegakan hukum Islam dalam masyarakat harus terus di usahakan, sehingga Islam termasuk hukumnya yang dikatakan rah}matan lil‘a>lami>n dapat terwujud. Ini merupakan tenggung jawab umat muslim dan ulama secara khusus untuk terus memperlihatkan Islam sebagai agama yang ramah, sehingga hukum Islam bisa diterima dan ditegakkan di tengah kondisi masyarakat plural.
Transformation of Fiqh in the Forms of Pilgrimage and Zakat Legislation Abdul Syatar; Arif Rahman
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 1 ISSUE 2, DECEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.v1i2.11646

Abstract

This article aims to provide an understanding of zakat and hajj legislation in Indonesia. The approach used is an analysis of the law itself. The Hajj and Zakat Law is a form of transformation of Islamic Jurisprudence in Indonesia. The latest hajj and zakat legislation are regulated in the Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 2019 concerning the Organization of Hajj and Umrah and the Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 2011 concerning Management of Zakat. It means that the government is responsible for the implementation of the pilgrimage for Muslims in Indonesia. These responsibilities include registration, determination of quotas, determination of deposits, guidance on hajj, etc. relating to the needs of pilgrims. The history of Islamic laws and regulations in Indonesia in the formation of zakat laws is a long and ironic journey. Zakat in fiqh is included not only as part of worship but also aspects of muamalah, especially the public aspect. Government policies in the field of worship provide the widest possible freedom.Keyword: Legislation; Zakat Act; Hajj Act; Zakat and Hajj.
Mengatasi Kejenuhan Suami-Istri Perspektif Ulama Mazhab M. Thahir Maloko; Arif Rahman
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 2 ISSUE 2, DECEMBER 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.v2i2.16059

Abstract

Making family in harmony is not as easy as we say. There are many obstacles faced by members of the family that sometimes make them bored. Those obstacles can be such as; business, different opinion, the presence of "third persons", misunderstanding, arrogance, jealousy and infertility. Besides that, economy and education obstacles can be also the cause of disharmony. Based on Islamic teaching, the strategic way to solve this problem is to refresh the hamony by appeciating and builiding mutual understanding among members of the family. 
Tradisi Tebba Kaluku di Atas Kuburan Perspektif Hukum Islam; Studi Kasus Kecamatan Pangakajene, Kabupaten Pangkep Indra Kurniawan; Arif Rahman
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum Januari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i1.16330

Abstract

Pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Tradisi Tebba Kaluku di Atas Kuburan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kacamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep)? .Berdasarkan pokok masalah tersebut diuraikan kedalam Tiga sub masalah yaitu: 1) Bagimana Prosesi tradisi tebba kaluku di Atas Kuburan Pemakaman Kecamatan Pangkajene? 2) Bagimana Pandangan Masyarakat tentang  mengenai tradisi tebba kalu di Atas Kuburan Kecamatan Pangkajene?. 3)Bagimana Pandangan Hukum Islam tentang  mengenai tradisi tebba kaluku di Atas Kuburan Kecamatan Pangkajene?Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode pendekatan Wawancara Masyarakat kecamatan pangakajene  dan  pendekatan field research . Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik pengolahan dan analisis data adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), verifikasi, dan penarikan kesimpulan (conclusiom drawing).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adapun Prosesi Tradisi Tebba Kaluku di Atas Kuburan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kacamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep) meliputi persiapan (Penentuan Waktu, Menyiapkan Kelapa Tua, Menyiapkan Parang, Memakai Pakaian Satu Set Dengan Panrita) dan pelaksanaannya (Sang Mayit Dikebumikan, Mayit Di Doakan Oleh Imam Dan Jamaah, Membaca Basmalah, Membaca Doa Talqin Dengan Pemotongan Tebba Sikaliyya). Adapun Pandangan Masyarakat Tentang Tradisi Teba Kaluku di Atas Kuburan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kacamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep)  ialah tradisi merupakan kebiasaan yang mesti dipertahankan dan dilestarikan sebab dalam tradisi ini memiliki hal yang positif diantaranya sebagai pengharapan doa kepada simayit agar kehidupannya aman dan selamat. Sedangkan pandangan hukum islam mengenai tardisi tebba kaluku di atas kuburan kecamatan pangkajene kabupaten pangkep ialah selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan agama bisa dilakukan, tradisi ini memiliki makna yang dalam seperti pengharapan agar simayit hidupnya selamat dan tentram. Kesimpulan melalui penelitian ini penulis berharap agar dapat membantu calon peneliti selanjutnya untuk dijadikan satu dari banyaknya referensi
Pandangan Hukum Islam Tentang Sewa-menyewa Tanah Dengan Sistem Pembayaran Panen Ikmal Ikmal; Arif Rahman
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum VOLUME 3 ISSUE 1, JANUARY 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.22010

Abstract

This journal discusses "Islamic legal views on land rent with a harvest payment system in Patte'ne village, Takalar district". Leasing is included in the law of engagement because in a lease there are at least two parties who enter into an agreement, one party states that he is able to give something and the other party binds himself in an agreement to help each other meet their respective needs. Likewise with the prevailing custom in Patte'ne Village, Takalar Regency, they often hold land lease transactions with a harvest payment system, so it is detrimental to the tenants because the payment system is not clear. This research was conducted by field research or empirical juridical research. With a sociological juridical approach and a statutory approach. The sources of data in this study, namely: Primary data, secondary data and searches of various literatures or references. Data collection methods used are observation, interviews, and documentation. Data processing and analysis techniques are carried out through three stages, namely: data identification, data reduction, and data editing. This type of research is a field research using a normative descriptive method. normative descriptive research is research that aims to accurately describe the characteristics of a particular thing, individual, symptom, situation or group. Based on the research used above, it can be concluded that in the implementation of the contract carried out verbally there is no written agreement between the two parties based on mutual trust with one another and they enter into a land lease transaction with a harvest payment system so it is detrimental to the tenant because the payment system is not clear, in the event of a disaster or loss then this is the responsibility of both parties. The implementation of the land lease in Patte'ne Village, Takalar Regency does not meet the requirements in the land lease contract.
Etika Jasa Endorsement di Media Sosial: Studi Komparatif Mazhab Al-Syafi’i dan Mazhab Maliki St. Mutmainna; Arif Rahman
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum VOLUME 4 ISSUE 1, JANUARY 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.30781

Abstract

This research is entitled "Review of Islamic Law on Endorsement Services in Social Media (The Views of the Imams of the Al-Syafiiyyah and Al-Malikiyyah Schools, the problem is divided into several sub-problems, namely: 1) How is the Review of Islamic Law on Endorsement Services in Social Media and the main The problem in my research is how to review Islamic law on endorsement services on social media. 2) What are the views of Imam al-Malikiyyah and al-Malikiyyah. And the main problem is divided into sub-problems, how is the review of Islamic law on endorsement services on social media?, and what are the views of the imams of the madzhab al-Syafi'iiyah and al-Malikiyyah on the ethics of endorsement in social media? type of qualitative research (Library Research). Data sources use primary and secondary data sources where primary data uses the Qur'an and hadith while secondary data uses literature such as books, scientific journals in the form of theses, theses, information data and websites and uses a comparative normative approach in analyzing data. using content analysis or content analysis and drawing conclusions using the deductive method of drawing conclusions, namely taking something that is general in nature and drawn to a specific conception. The results of this study indicate that endorsement in an Islamic perspective is a form of mu'amalah that is justified, as long as all transactions are protected from prohibited things by sharia provisions, "Basically all forms of mu'amalah are permissible unless there is evidence that forbids it." in the form of muamalah based on high moral values in Islam, namely: Siddiq (true and honest), Amanah (trusted, credible), Fathanah (intelligent), Tabligh (communicative). There are still many deviant behaviors that are carried out by Endorsement Service users on Social Media. Endorsement Ethics in advertising Products that are not based on Islamic provisions, namely in terms of the goods endorsed. Thus, endorsement of Islam is a concept that strongly emphasizes moral and ethical values, no matter what religion. Because moral and ethical values are universal values, which are taught by all religions. The first two components, aqidah and morals (morals, ethics) are constant, both of which do not experience any change with the difference in time and place. While sharia is always changing according to the needs and levels of human differences, which are different.
Studi Komparatif Mazhab Al-Syafi’i dan Mazhab Hanafi dalam Pengelolaan Makam: Studi Kasus Taman Makam Pahlawan Panaikang Kota Makassar Arif Rahman; Winanda
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum VOLUME 4 ISSUE 2, MAY 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.31234

Abstract

Views of the Al-Syafi'i and Hanafi Schools About Tomb Management (Case Study of the Panaikang Heroes Cemetery in Makassar City)" with two problem formulations, namely: 1). How is the Management of the Cemetery at the Panaikang Heroes Cemetery?, 2). How is the Assessment of the Al-Syafi'I and Hanafi Schools on the Management of Tombs at the Panaikang Heroes Cemetery in Makassar City). This type of research is a field research type (Field Research.) The results of this study indicate that the views of the Shafi'i and Hanafi schools on the management of tombs both agree that the shape of the tomb building must deepen the excavation of the tomb, and the length and breadth of approx. follow the corpse. Raise the mound of earth to the size of an inch from the ground, so that it is known that it is a tomb. Don't build graves, build buildings over graves, don't build graves in mosques, it's makruh to make the graves good if there are things that bring goodness. While the graves in Islam are generally only rectangular in shape, accompanied by stones that signify the tombs of men and women, which are single for men and even for women. In addition, the tomb building is also accompanied by a mound of earth that is no more and no less than an inch. It is hoped that the government of the Makassar City Environment Service as a facilitator is more effective in managing funerals properly, the community, and as a regulator the government is expected to be more progressive in making regulations that clear in managing the burial grounds of each area.
Menikahi Isteri Orang Yang Mafqud: Analisis Perbandingan Mazhab Kurnia Mega Utami; Abdul Wahid Haddade; Arif Rahman
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 3 ISSUE 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.28054

Abstract

Jurnal ini membahas tentang “Menikahi Istri Orang Yang Mafqud (Analisis Perbandingan Mazhab)”. Penelitiann ini memiliki tujuan, untuk mengetahui pendapat imam mazhab terhadap status hukum pernikahan istri orang yang mafqud dan untuk mengetahui hukum menikahi istri orang yang mafqud dalam pandangan para imam mazhab. Penelitian ini menggunakan metode library research. Adapun penelitian ini menggunakan metode pendekatan teologi normatif syar’i. Teknik yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Dari pendapat ulama-ulama tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan yang lebih tepat untuk diberlakukan masa kini ialah pendapat yang rajih dikalangan mazhab Al-Syafi’i serta pendapat kedua dari Imam Ahmad ibn Hanbal yang menyatakan bahwa penetapan meninggalnya seseorang yang mafqud diserahkan kepada ijtihad hakim atau pemerintah setempat. Seorang isteri apabila ditinggal pergi oleh suaminya dalam jangka waktu yang sangat lama. Kemudian, si isteri yang ditinggalkan merasa dirugikan secara batin maupun materi maka ia berhak menuntut cerai berdasarkan keputusan hakim dan menikah lagi dengan orang lain. seorang isteri apabila ditinggal pergi oleh suaminya dalam jangka waktu yang sangat lama. Kemudian, si isteri yang ditinggalkan merasa dirugikan secara batin maupun materi maka ia berhak menuntut cerai berdasarkan keputusan hakim dan menikah lagi dengan orang lain. Apabila si mafqud itu kembali datang sebelum istrinya menikah, maka tetap wanita tersebut adalah isterinya. Akan tetapi jika suaminya datang setelah isterinya menikah, tetapi belum digauli oleh suami kedua maka ia tetap isterinya juga. Sedangkan, jika suami pertama datang setelah isterinya digauli, maka dirinya memilih antara kembali kepada isterinya atau meminta maharnya kembali. Jika suami pertama lebih memilih untuk meminta maharnya, maka ia berhak mengambil maharnya dari suami yang kedua, yang ia berikan kepada isterinya.