Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GALESONG TAKALAR: Determinants of Early Detection of Cervical Cancer in Couples of Childbearing Age Using the IVA Method in the Work Area of the Galesong Takalar Health Center Riska Nuryana; Sumarmi Sumarmi; Ernawati; Mantasia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.886 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.767

Abstract

Ada dua Jenis Kanker yang menyerang wanita di dunia yaitu Kanker Payudara dan Kanker leher rahim yang merupakan jenis kanker tertinggi prevalensinya pada perempuan di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA pada pasangan usia subur di wilayah kerja puskesmas galesong utara kabupaten Takalar. Penelitian merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode Cross Sectional, wawancara di lakukan pada 350 wanita pasangan usia subur di puskesmas galesong utara kabupaten takalar, untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA), data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menujukkan faktor yang berhubungan dengan partisipasi pasangan usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA adalah Pengetahuan (p value= 0.015) Ketersediaan Informasi (p value=0.023) Persepsi Ancaman (p value=0.045) dan Persepsi Hambatan (p value= 0.048). setelah analisis lanjut faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi pasangan usia subur dalam deteksi dini kanker serviks adalah persepsi ancaman (p value= 0.007) dan persepsi hambatan (p value= 0.013). kepada pihak puskesmas galesong utara agar memberikan penyuluhan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini kanker seviks dengan metode IVA.
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Riska Nuryana; Ernawati Ernawati; Sumarmi Sumarmi; Mantasia Mantasia
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi May 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.757 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v4i1.77

Abstract

Penyakit menularjseksualu adalah suatu penyakit atau gangguan yang ditularkan dari satu orang yangterinfeksike oranglain melalui kontak hubungan seksual.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuigambaran pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual sebelum dan sesudah penyuluhan diLingkungan Maccini Baji Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto tahun2021. Jenis penelitian ini adalah metode desktiftif yang dilakukan di Lingkungan Maccini Baji KelurahanBulujaya KecamatanBangkalaBaratKabupatenJeneponto. Hasilpenelitianinimenunjukan bahwadari30responden yangmemiliki pengetahuanbaik sebelum dilakukan penyuluhan sebanyak 5orang(17%), danyang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 2 orang (7%), dan memiliki pengetahuankurangsebanyak23orang(76%).Sedangkanrespondenyangmemilikipengetahuanbaiksetelahdilakukan penyuluhan sebanyak 20 orang (66%), dan respondenyangmemiliki pengetahuan cukupsebanyak 5 orang (17%), dan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (17 %).Dari analisis bahwa terdapat lebih banyak responden yang memiliki pengetahuan baik setelah dilakukanpenyuluhandibandingkansebelumdilakukanpenyuluhantentang penyakitmenularseksual.
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Riska Nuryana; Ernawati Ernawati; Sumarmi Sumarmi; Mantasia Mantasia
JMNS Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi May 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v4i1.77

Abstract

Penyakit menularjseksualu adalah suatu penyakit atau gangguan yang ditularkan dari satu orang yangterinfeksike oranglain melalui kontak hubungan seksual.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuigambaran pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual sebelum dan sesudah penyuluhan diLingkungan Maccini Baji Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto tahun2021. Jenis penelitian ini adalah metode desktiftif yang dilakukan di Lingkungan Maccini Baji KelurahanBulujaya KecamatanBangkalaBaratKabupatenJeneponto. Hasilpenelitianinimenunjukan bahwadari30responden yangmemiliki pengetahuanbaik sebelum dilakukan penyuluhan sebanyak 5orang(17%), danyang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 2 orang (7%), dan memiliki pengetahuankurangsebanyak23orang(76%).Sedangkanrespondenyangmemilikipengetahuanbaiksetelahdilakukan penyuluhan sebanyak 20 orang (66%), dan respondenyangmemiliki pengetahuan cukupsebanyak 5 orang (17%), dan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (17 %).Dari analisis bahwa terdapat lebih banyak responden yang memiliki pengetahuan baik setelah dilakukanpenyuluhandibandingkansebelumdilakukanpenyuluhantentang penyakitmenularseksual.
Pengendalian Tingkat Kejadian Stunting Melalui Edukasi Masyarakat Desa Sumarmi Sumarmi; Mantasia Mantasia; Ernawati Ernawati; Riska Nuryana Nuryana
JCS Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v4i2.48

Abstract

Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi kronis pemerintahan Indonesia. Balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan yang dapat mengalami stunting. Berdasarkan RPJMN 2020-2024, stunting menjadi prioritas pembangunan nasional dengan target menurunkan prevalensi hingga pada angka 14% di tahun 2024. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh masyarakat harus berperan serta dalam pencapaian target tersebut. Edukasi masyarakat tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan angka kejadian stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yang terdiri dari remaja, ibu hamil, dan kader Posyandu agar dapat mengenali stunting, mengetahui upaya pencegahan, dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab yang berisi materi cara mengenali stunting, cara menilai status gizi menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) terbaru, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, cara pencegahan stunting, dan apa yang harus dilakukan ketika menjumpai stunting. Kegiatan edukasi ini diberikan kepada 35 peserta selama 120 menit. Tingkat pengetahuan peserta diukur sebelum dan sesudah kegiatan melalui pretest dan postest. Pada akhir kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hasil pretest didapatkan 10 peserta (28,57%) memiliki pengetahuan baik, 7 peserta (20%) memiliki pengetahuan cukup, dan 18 peserta (51,43%) memiliki pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan meningkat setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab yaitu terdapat 31 peserta (88,57%) memiliki pengetahuan baik, dan 4 peserta (11,43%) memiliki pengetahuan cukup. Seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat ikut berperan serta aktif dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERNIKAHAN DINI: The Relationship Of Knowledge And Attitude Of Youth Women About Early-Age Marriage Ernawati Ernawati; Anita Kartini; Sumarmi Sumarmi; Riska Nuryana; Mantasia Mantasia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1625

Abstract

Pendahuluan : Perkawinan dini merupakan ijab kabul yang dilakukan pada usia masih rendah dan tidak sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri sebelum dan setelah penyuluhan tentang pernikahan dini Metode: Penelitian Kuantitatif drngan menggunanakan metode cross sectional . banyak sampel dalam observasi ini sebanyak 81 responden. Pengambilan data mengunakan koesioner, dan di analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: engetahuan remaja putri didapati kategori cukup sebanyak 12 orang (14,8%), baik sebanyak 69 orang (85,2%), Sikap remaja putri didapati 78 orang (97,6%) dengan kategori positif dan 2 orang (2,4%) dengan kategori negative. Dari hasil uji Chi-Square diperoleh nilai signifikancy sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pernikahan dini
Edukasi Masyarakat Tentang Literasi Kesehatan Pencegahan Kanker Serviks di Kabupaten Takalar Sumarmi mhimy; Ernawati Ernawati; Mantasia Mantasia; Riska Nuryana riska
JCS Vol. 5 No. 2 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v5i2.68

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penderita kanker serviks nomor enam terbanyak di Asia serta diperkirakan insiden penyakit ini adalah sekitar 17 per 100.000 penduduk. Tingginya kejadian tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran dan penyuluhan yang menyebabkan terbatasnya informasi mengenai kanker serviks yang menyebabkan pengetahuan masyarakat menjadi rendah dalam upaya pencegahan kanker serviks. Kanker serviks yang merupakan “the silent killer” adalah penyakit mematikan yang gejalanya baru muncul setelah 15-20 tahun terinfeksi, membuat perempuan tidak menyadari bahayanya penyakit ini. Oleh karena itu, salah satu cara dalam pencegahannya adalah dengan memberikan Edukasi tentang literasi kesehatan pencegahan kanker serviks kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya pencegahan sejak dini agar masyarakat peduli pada kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Desa Tamalate, Kec. Galesong Utara, Kab. Takalar. Metode yang dilakukan dengan pemberian ceramah, pemutaran video tentang kanker serviks, diskusi, dan pengumpulan feedback. Hasil pengabdian menjelaskan bahwa masyarakat dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar serta secara aktif melakukan deteksi dini kanker serviks. Pengabdian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam peningkatan derajat kesehatan, terutama menurunkan angka kejadian kanker serviks yang merupakan kanker dengan penderita terbanyak pada wanita di Indonesia.