Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki letak yang sangat strategis sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan jasa. Saat ini, Mataram sedang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk menjadi kota pariwisata. Keadaan topografi dan curah hujan yang cukup baik di wilayah ini memberikan potensi ketersediaan air resapan tanah yang memadai untuk dikembangkannya budidaya perikanan darat dan pembenihan beberapa varietas tanaman untuk memperindah tampilan kota. Sembalun merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Mataram. Salah satu potensi lingkungan yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan air tanah dan curah matahari untuk pengembangan kebun perikanan dan tumbuhan atau botanical garden fishery. Dengan memanfaatkan teknologi sistem solar cell atau sel surya sangat dimungkinkan untuk dilakukan instalasi hibrid antara perikanan dan pertanian secara berkesinambungan dalam area model. Alur pekerjaan dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu persiapan, pembekalan, dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi: verifikasi mahasiswa peserta KKN-PPM sebanyak 30 orang sesuai prosedur di LPPM IKIP Mataram, sosialisasi program kepada masyarakat, dan survei lokasi instalasi solar cell garden fishery. Pada tahap pembekalan mahasiswa diberikan pemahaman tentang teknik identifikasi potensi lokal, etika komunikasi dan manajemen konflik, wiring diagram atau diagram pengkawatan, ilmu konstruksi dasar, serta strategi penyusunan program dan evaluasi mengacu standar JKEM yaitu 144 jam/mahasiswa. Pembekalan mahasiswa dilaksanakan oleh LPPM IKIP Mataram bermitra dengan pakar dalam bidang terkait. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: (1) analisa titik lokasi instalasi dengan mengamati potensi air tanah, lintasan curah matahari, dan faktor keamanan atau safety; (2) analisa dan pemilihan biota air dan tanaman yang cocok dengan lingkungan; (3) survei spesifikasi material penunjang konstruksi melalui studi literatur, observasi, dan eksperimen; (4) instalasi solar cell garden fishery, meliputi instalasi sumur bor, instalasi kolam, dan instalasi solar cell; (5) menyusun laporan kegiatan serta publikasi melalui jurnal pengabdian masyarakat Lumbung Inovasi IKIP Mataram. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan, sejak tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2016. Hingga artikel ini ditulis, program KKN-PPM telah tuntas 85%. Tahapan lanjutan yang belum diselesaikan adalah pelepasan ikan dan agenda wisata kuliner produk ikan oleh ibu-ibu PKK di lokasi instalasi solar cell garden fishery.