Lovy Herayanti
IKIP Mataram Jl. Pemuda No. 59A Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI KABUPATEN SUMBAWA Lovy Herayanti; M. Fuadunnazmi; Habibi Habibi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.404

Abstract

Implementasi kurikulum 2013 di berbagai sekolah, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sumbawa, belum terdistribusi secara merata. Sebagian sekolah masih menggunakan kurikulum 2006 sebagai acuan rencana pembelajaran. Salah satu aspek penting dalam kurikulum 2013 adalah penggunaan pendekatan scientific (ilmiah) yang meliputi proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Namun didalam penerapannya, perangkat kurikulum 2013 masih belum dilengkapi dengan lembar kerja scientific yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengkonstruksi pengalaman belajarnya secara tertulis menggunakan kaidah-kaidah scientific (ilmiah), meliputi mengamati, bertanya, menyelidiki, menganalisis, dan menyimpulkan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran inovatif bagi guru di Kabupaten Sumbawa adalah untuk melatih para guru SMP dari berbagai bidang studi agar mampu menyusun rencana pedoman pembelajaran (RPP) menggunakan kurikulum 2013 yang dilengkapi dengan perangkat media lembar kerja scientific dan instrumentasi penilaian digital menggunakan software Test Analysis Program (TAP). Sebelum digunakan dalam pelatihan, perangkat yang telah disediakan terlebih dahulu divalidasi oleh Pakar terkait bidang perangkat yang dikembangkan. Perangkat yang telah direvisi sesuai arahan validator selanjutnya digandakan sebagai perangkat penunjang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Alas Barat diikuti oleh 40 guru peserta yang berasal dari 5 sekolah di Kecamatan Alas dan Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, yaitu SMPN 1 Alas Barat, SMPN 2 Alas Barat, SMPN 3 Alas Barat, SMPN 1 Alas, dan SMPN 2 Alas. Kemajuan pelaksanaan kegiatan hingga laporan ini dibuat telah mencapai 85% mengacu pada proposal yang telah disusun sebelumnya. Harapan dari para guru peserta dan mitra adalah agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
INSTALASI BOTANICAL GARDEN FISHERY BERBANTUAN SOLAR CELL DI KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT M. Fuadunnazmi; Lovy Herayanti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.405

Abstract

Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki letak yang sangat strategis sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan jasa. Saat ini, Mataram sedang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk menjadi kota pariwisata. Keadaan topografi dan curah hujan yang cukup baik di wilayah ini memberikan potensi ketersediaan air resapan tanah yang memadai untuk dikembangkannya budidaya perikanan darat dan pembenihan beberapa varietas tanaman untuk memperindah tampilan kota. Sembalun merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Mataram. Salah satu potensi lingkungan yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan air tanah dan curah matahari untuk pengembangan kebun perikanan dan tumbuhan atau botanical garden fishery. Dengan memanfaatkan teknologi sistem solar cell atau sel surya sangat dimungkinkan untuk dilakukan instalasi hibrid antara perikanan dan pertanian secara berkesinambungan dalam area model. Alur pekerjaan dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu persiapan, pembekalan, dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi: verifikasi mahasiswa peserta KKN-PPM sebanyak 30 orang sesuai prosedur di LPPM IKIP Mataram, sosialisasi program kepada masyarakat, dan survei lokasi instalasi solar cell garden fishery. Pada tahap pembekalan mahasiswa diberikan pemahaman tentang teknik identifikasi potensi lokal, etika komunikasi dan manajemen konflik, wiring diagram atau diagram pengkawatan, ilmu konstruksi dasar, serta strategi penyusunan program dan evaluasi mengacu standar JKEM yaitu 144 jam/mahasiswa. Pembekalan mahasiswa dilaksanakan oleh LPPM IKIP Mataram bermitra dengan pakar dalam bidang terkait. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: (1) analisa titik lokasi instalasi dengan mengamati potensi air tanah, lintasan curah matahari, dan faktor keamanan atau safety; (2) analisa dan pemilihan biota air dan tanaman yang cocok dengan lingkungan; (3) survei spesifikasi material penunjang konstruksi melalui studi literatur, observasi, dan eksperimen; (4) instalasi solar cell garden fishery, meliputi instalasi sumur bor, instalasi kolam, dan instalasi solar cell; (5) menyusun laporan kegiatan serta publikasi melalui jurnal pengabdian masyarakat Lumbung Inovasi IKIP Mataram. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan, sejak tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2016. Hingga artikel ini ditulis, program KKN-PPM telah tuntas 85%. Tahapan lanjutan yang belum diselesaikan adalah pelepasan ikan dan agenda wisata kuliner produk ikan oleh ibu-ibu PKK di lokasi instalasi solar cell garden fishery.