Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Perbandingan Penggunaan Bantal Pasir dan Cold Pack Dalam Mencegah Komplikasi Hematoma Pada Pasien Pasca Cardiac Catheterization di Cath Lab Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Alfi Syahri; Rizki Andriani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4492

Abstract

Pasca Cardiac Catheterization dilakukan pelepasan femoral sheath dan penekanan manual maupun mekanik pada arteri femoralis untuk mengontrol perdarahan hingga tercapai hemostasis. Teknik penekanan yang tidak adekuat pada sisi akses arteri setelah kateterisasi jantung ditemukan beberapa pasien mengalami hematoma sehingga pnelitian ini bertujuan untuk membandingkan ukuran hematoma antara bantal pasir dan cold pack dalam waktu 24 jam pasca kateterisasi jantung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian True Eksperimen dan menggunakan desain penelitian The Randomize Posttest-only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 69 orang. Jumlah sampel adalah 40 orang dibagi menjadi kelompok kontrol dengan penekanan mekanik bantal pasir 2,5 Kg selama 2 jam setelah pelepasan femoral sheath dan kelompok eksperimen dengan penekanan mekanik cold pack selama 20 menit setelah pelepasan femoral sheath menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik. Variabel pada penelitian ini adalah penggunaan bantal pasir dan penggunaan cold pack terhadap kejadian komplikasi hematoma. Perbedaan kejadian hematoma dilihat dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol yang menggunakan bantal pasir  dengan kelompok eksperimen yang menggunakan cold pack.. Penggunaan cold pack ini, selain lebih cepat dalam lama penekanan dan mencegah terjadinya hematoma juga dirasakan lebih nyaman oleh pasien dalam mencegah komplikasi hematoma pada pasien Pasca Cardiac Catheterization. Diharapkan penekanan mekanik cold pack ini dapat digunakan di pelayanan rumah sakit untuk meminimalkan angka kejadian komplikasi hematoma.
Hubungan Stress Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Ulkus Diabetikum Rizki Andriani; Diah Hastuti; Siti Damayanti; Joni Mardianto
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4502

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi paling umum pada neurologis tungkai yang sering terjadi pada pasien diabetes. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit, keadaan tidak nyaman dan meningkatnya stress. Ulkus diabetik yang tidak tertangani dengan baik memerlukan tindakan amputasi bahkan kematian.  Faktor yang paling penting dalam mempengaruhi perbaikan ulkus diabetikum ini adalah kestabilan gula darah dalam rentang normal. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan stress dengan kadar gula darah pada pasien ulkus diabetikum sebagai. Penelitian dilakukan di Poliklinik Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan menggunakan desain cros-sectional study dengan jumlah responden 35 pasien diabetes tipe 2 dengan  ulkus diabetikum. Pengukuran stress menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale-17 (DDS-17) dan pengukuran kadar gula darah menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien ulkus diabetikum dengan Pvalue 0,032 (α 0,05). Tingkat stress responden 54 % berada pada kategori stress tinggi dengan 60 % responden mempunyai kadar gula darah tinggi. Diharapkan institusi pelayanan menyediakan pelayanan khusus terkait stress pada pasien ulkus diabetikum sehingga mengurangi angka stress pada pasien