Habibi Habibi
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Faktor Risiko DM Dengan Status DM Pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alauddin Makassar Azriful Azriful; Nildawati Nildawati; Habibi Habibi; Diah Rismayani Juddin
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 10, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.229 KB) | DOI: 10.24252/as.v10i1.5420

Abstract

Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu permasalahan yang meluas di abad ini karena prevalensi dan morbiditasnya yang meningkat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang DM mengakibatkan masyarakat terlambatmenyadari bahwa telah menderita penyakit DM. Riskesdas 2013 menunjukkanprevalensi DM cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi.Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Kota Makassar yang memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari latar belakang pendidikan tinggi.Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan responden sebanyak 89 orangyang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan faktor risiko DM yaitu baik sebesar 41,6%, cukup sebesar 39,3%, dan kurang sebesar 19,1%. Hasil pengukuran status DM yaitu normal sebesar 24,7%, pre-diabetes sebesar 65,2%, DM sebesar 7,9%, dan DM dengan komplikasi sebesar 2,2%. Hasil uji Mann Whitneymenunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar dengan nilai p= 0,121 (>0,05). UIN Alauddin Makassar sebaiknya membuat program penyuluhan atau sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan pegawai negeri sipil mengenai pentingnya mencegah penyakit DM, sehingga produktifitas kerja pegawai negeri sipil dapat dijaga dan ditingkatkan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kadar glukosa darah puasa serta melakukan pengembangan variabel penelitian yang memengaruhi status DM responden.