Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identification of Home Base Business Management as a Full-Time Job in Indonesia Faqih Nabhan; Yuli Purbaningsih; Ahmad Ridwan; Ita Nurcholifah; Prasetyono Hendriarto
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2593

Abstract

Often people think that the home-based business is a side job and does not have the potential for success like other full-time jobs involved in other companies and business entities. To prove home base to be a full-fledged job that brings success, we have obtained data from an online collection of hundreds of scientific papers published by leading journals and publications such as Google Book, Elsevier, sage pub, Springer, Taylor & France, and Academic Press. To keep data from publications up to date, we target articles published between 2010 and 2021. Next, we examined the data using a coding, interpretation, and in-depth evaluation system with a phenomenological approach. Based on the evidence from the study and discussion of the data findings, we can say that work from home is an alternative career where there is no need for travel, can work remote which has free time and is usually less constrained, resulting in more tangible productivity gains and flexibility compared to working from outside the home in the company. If it is done in a business way, it will be possible to earn profits as a home business and even exceed the benefits of working outside the home. Thus, the results of the study will be helpful in the development of future business science by both academics and practitioners.
Telaah Spirit Islam dalam Tasawuf Ahmad Ridwan
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 6, No 3 (2022): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v6i3.13262

Abstract

Tidak dapat diragukan bahwa Rasullah Saw. bersama para sahabatnya adalah “father” kaum sufi yang di dalam hidupnya hidup kekuatan jasmani dan ruhani dengan seimbang, namum demikian pada perkembangannya mengapa semua penganut ajaran tersebut dijuluki sufi bukan muhsin (pelaku kebaikan), zuhud (kaum asketis) atau ‘ubad (ahli Ibadah)? darimanakah istilah tersebut muncul dan semenjak kapankan ia menjadi identitas bagi komunitas penganut gerakan spritual dalam Islam? pertanyaan-pertanyaan inilah yang selalu muncul ketika para penulis ilmu tasawuf merunut akar kesejarahan ilmu tasawuf dalam Islam. metode yang digunakan dalam research ini bagian dari penelitian literatur, maka untuk mengumpulkan data diperoleh dengan cara menganalisi data kemudian ditarik suatu kesimpulan sehingga akan dapat hasil yang bersifat literatur. hasil penelitian ini mengungkap tentang spirit Islam dalam tasawuf, melalui pengenalan tasawuf dengan pendekatan historis praktek tasawuf yang di amalkan Rasullah Saw. Bersama sahabat, penelitian ini sekaligus mengungkan dan membantah tuduhan negatif terhadap kaum sufi yang mengamalkan ajarannya dengan tekun dan penuh dengan keunikan sampai akhir zaman.
Telaah Spirit Islam dalam Tasawuf Ahmad Ridwan
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 6, No 3 (2022): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v6i3.13262

Abstract

Tidak dapat diragukan bahwa Rasullah Saw. bersama para sahabatnya adalah “father” kaum sufi yang di dalam hidupnya hidup kekuatan jasmani dan ruhani dengan seimbang, namum demikian pada perkembangannya mengapa semua penganut ajaran tersebut dijuluki sufi bukan muhsin (pelaku kebaikan), zuhud (kaum asketis) atau ‘ubad (ahli Ibadah)? darimanakah istilah tersebut muncul dan semenjak kapankan ia menjadi identitas bagi komunitas penganut gerakan spritual dalam Islam? pertanyaan-pertanyaan inilah yang selalu muncul ketika para penulis ilmu tasawuf merunut akar kesejarahan ilmu tasawuf dalam Islam. metode yang digunakan dalam research ini bagian dari penelitian literatur, maka untuk mengumpulkan data diperoleh dengan cara menganalisi data kemudian ditarik suatu kesimpulan sehingga akan dapat hasil yang bersifat literatur. hasil penelitian ini mengungkap tentang spirit Islam dalam tasawuf, melalui pengenalan tasawuf dengan pendekatan historis praktek tasawuf yang di amalkan Rasullah Saw. Bersama sahabat, penelitian ini sekaligus mengungkan dan membantah tuduhan negatif terhadap kaum sufi yang mengamalkan ajarannya dengan tekun dan penuh dengan keunikan sampai akhir zaman.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH Syti Mayang Sari; Muhammad Riduan Harahap; Ahmad Ridwan
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2023): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v7i2.16903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media pembelajaran poster pada mata pelajaran fiqih, dan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dan bagaimana pemanfaatan media pembelajaran poster dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa mata pelajaran fiqih di MTs. Alwashliyah Pantai Cermin?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa data menggunakan display data, penyajian data, dan meyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat penggunaan media poster dalam pembelajaran fiqih, akan membantu siswa dalam pembelajaran, menimbulkan respon yang baik dari siswa khususnya dalam pembelajaran fiqih sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dimana Minat belajar Siswa MTs Alwashliyah Pantai cermin, dapat dikategorikan baik, terlihat dari keaktifan belajar siswa ketika proses pembelajaran, timbulnya minat belajar siswa karena adanya dorongan, motivasi maupun semangat yang timbul dalam diri siswa berkat upaya yang dilakukan oleh guru Fiqih untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga berpengaruh minat belajar siswa, dan pemanfaatan media poster dalam meningkatkan minat belajar siswa di MTs Alwashliyah Pantai cermin, setelah dilakukan tindakan ternyata penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, mengurangi atau menghindari terjadi adanya verbalisme, membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari nilai raport dengan nilai rata-rata 82 sudah mencapai nilai pada Kriteria Ketuntasan Minimum Madrasah. Penggunaan poster sebagai media pembelajaran mampu mendukung proses belajar mengajar dua arah dan suasana belajar menjadi aktif. 
PENERAPAN METODE INSERSI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAMI KEPADA SISWA DI MTs AL WASHLIYAH SEI KEPAYANG Mardiana Manurung; Muhammad Riduan Harahap; Ahmad Ridwan
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2023): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v7i2.16883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode insersi dalam penanaman nilai-nilai Islami kepada siswa Di MTs Al Washliyah Sei Kepayang. Jenis penelitian berupa penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan data deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTs Al Washliyah Sei Kepayang merupakan sekolah yang barnuansa Islam terbukti dari seorang guru mata pelajaran umum yaitu Bahasa Indonesia di kelas VII dalam penanaman dan pengembangan nilai-nilai Islam kepada siswa menerapkan metode insersi pada saat proses pembelajaran yang dilakukannya di dalam kelas dapat menghubungkan atau mengaitkan materi yang disampaikannya sesuai dengan nilai-nilai Islam yang akan ditanamkannya kepada siswa, melalui penerapan metode insersi guru bisa menyelipkan ajaran-ajaran moral keagamaan. Penerapan metode insersi kepada siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII MTs Al Washliyah Sei Kepayang akan memberikan motivasi dan bentuk positif bagi siswa, karena dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia siswa akan memperoleh nilai-nilai Islam yang dapat menjadi pendorong bagi perubahan karakter dalam diri siswa di MTs Al Washliyah Sei Kepayang yang mana bisa tercermin dalam sikap, perilaku dan perbuatan moralnya. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi menjaga lisan, menghormati orang tua, sopan santun, jujur, sabar dan disiplin agar terbentuknya manusia yang bertaqwa, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab. 
The Role Of Religious Moderation In Countering Radicalism In The Village Rabith Madah Khulaili Harsya; Ahmad Ridwan; Sa’diyah Sa'diyah; Sri Chatun; Deny Susanto
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.594

Abstract

This article comes from the author's service in the villages of Bulak and Bandar Baru for 1 month in these villages. This dedication began with the writer/devotee's sense of concern for villages that have great potential to be invaded by radicalism. This program is also a priority for BNPT and the Government of the Republic of Indonesia. "National preparedness as part of prevention is mandated by law, and we will implement this in village strengthening activities later, because if villages are ready, there is no room for terror groups to invite young people to become part of them," said the Commissioner General. Pol. Boy Rafli Amar. The results in this article show 1). One of the places where radicalism has the potential to enter is rural areas due to education, literacy and so on. 2). The teaching of religious moderation is a teaching that upholds the values of tolerance, four, and so on by relaxing the rules in religion. 3). Therefore, the writer/devotee decided to carry out education on religious moderation in order to counter radicalism in rural areas. This program is also in line with the BNPT and Indonesian Government programs.