Studi ini dilatarbelakangi oleh loyalitas petani tebu di wilayah Cirebon yang tetap berbudidaya tebu di tengah gejolak harga gula yang fluktuatif terutama saat pemerintah melakukan importasi gula. Tujuan studi ini adalah menganalisis loyalitas petani dalam mendukung rencana swasembada gula pemerintah. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus kualitatif eksploratoris. Studi ini berlangsung mulai bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di kabupaten Cirebon Jawa Barat. Partisipan yang terlibat dalam studi ini adalah para petani, pengelola pabrik gula dan agregator pembelian tebu petani (koperasi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, penelusuran dokumen,serta audio visual yang kemudian dikategorisasi menjadi kode tematik yang kemudian dilakukan pengoalahan data menggunakan aplikasi Nvivo versi 12.6.1. Studi ini menemukan bahwa loyalitas petani tebu meningkat karena tiga faktor utama yaitu kesejahteraan petani yang meningkat, dukungan pabrik gula, dan peran pemerintah. Meningkatnya kesejahteraan petani dapat dilihat dari kemampuan petani dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Dukungan pabrik gula terwujud dalam hal memberikan kemudahan petani dalam bergabung manjadi mitra pabrik gula. Pemerintah di sisi lain memberikan kemudahan dalam mendapatkan pupuk. Kata kunci: gula, loyalitas, pabrik gula, peran pemerintah, petani tebu