Nababan Nababan
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENGANCAM MUKA NEGATIF PADA THE ADVENTURES OF SHERLOCK HOLMES Maftuchah Dwi Agustina; Nababan Nababan; Djatmika Djatmika
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v1i2.1028

Abstract

Novel terjemahan banyak beredar di toko-toko buku dibandingkan dengan novel karya lokal karena ragam cerita yang disajikan. Permintaan pasar tersebut membuat penerjemahan yang menjembatani ke dua bahasa menjadi penting. Namun greget dan rasa harus tetap dipertahankan dalam karya terjemahan dan hal ini terkait dengan pragmatik. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis penerjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan mengancam muka negatif pada The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya, teknik yang digunakan dan tingkat keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan tuturan mengancam muka negatif .Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif terpancang dan berkasus tunggal. Data yang berupa tuturan diambil dari kumpulan cerita pendek The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya. Data yang berupa informan terkumpul dari rater. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan analisis dokumen dan focus group discussion.Terdapat 21 jenis tuturan mengancam muka negatif. Adapun 15 teknik penerjemahan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 1028 teknik, antara lain: padanan lazim, variasi, reduksi, amplifikasi, adaptasi, transposisi, peminjaman murni, kreasi diskursif, kompresi linguistik, modulasi, kompensasi, generalisasi, harfiah, peminjaman naturalisasi, amplifikasi linguistik. Teknik yang memberi dampak positif: padanan lazim, amplifikasi, reduksi, peminjaman murni, kompensasi, adaptasi, dan kompresi linguistik. Teknik yang memberi dampak negatif: harfiah dan kreasi diskursif.Kata kunci:  tindak tutur, tuturan mengancam muka negatif, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan
ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG UNGKAPAN SATIRE DALAM NOVEL THE 100-YEAR-OLD MAN WHO CLIMBED OUT OF THE WINDOW AND DISSAPEARED Ambhita Dhyaningrum; Nababan Nababan; Djatmika Djatmika
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v1i2.1074

Abstract

Satire is a part of language style, a figure of speech used to mock, critize, or ridicule. The language style exists in a novel by Jonas Jonasson, The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. The aims of this research are to find out the complexity of sentences containing satirical expression, types of satirical expression, rhetorical devices in satirical expression, techniques of translation, and the impact of translation techniques to the quality of translation of sentences containing satirical expression in the novel.This research is a translation study with descriptive qualitative method and single embedded case. The data of research are all sentences containing satirical expression and their translation. This research applies document analysis, questioner, and focus group discussion as the data collecting method. This research also applies Spradley’s ethnographic method as the data analysis technique.The construction of sentences containing satirical expression in this research consist of complex sentences (65 cases or 36,72 %), simple sentences (41 cases or 23,16 %),  compound sentenses (35 cases or 19,77 %), compound-complex sentences (32 cases or 18,08 %), and minor sentences (4 cases or 2,26 %). The types of satirical expression consist of personal (67 cases or 37,86 %), episodic (62 cases or 35,03 %),) experential (40 cases or 22,60 %), and textual (8 cases or 4,52 %). The most frequent rhetorical devices in the satirical expressions are irony (47 cases or 26,55 %), ridicule (45 cases or 25,42 %), and sarcasm (24 cases or 13,56 %). The translation techniques which has the highest frequency are establihed equivalent (787 cases or 47,30 %), linguistic compression (170 cases or 10,22 %), pure borrowing (130 cases or 7,81 %), transposition (98 cases or 5,89 %), and reduction (92 cases or 5,53 %). The most frequent translation techniques give positive contribution to the whole of translation quality. From the assesment of three aspects of quality, it can be concluded that the translator is capable enough to apply the translation techniques. There is positive impact of the techinques applied and the total quality of translation. The average score of translation quality is 2,82, which can be categorized as high. Keywords: translation, satire, rhetorical devices, translation technique, translation quality.
ANALISIS TERJEMAHAN UNGKAPAN EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA TEKS BERITA ONLINE BBC Priska Meilasari; Nababan Nababan; Djatmika Djatmika
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v1i2.1030

Abstract

Gaya bahasa eufemisme dan disfemisme seringkali digunakan penulis berita untuk memberi penekanan pada informasi tertentu. Gaya bahasa semacam ini juga sering digunakan penulis berita di media online BBC. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penggunaan ungkapan eufemisme dan disfemisme serta bagaimana ungkapan-ungkapan tersebut diterjemahkan dalam BBC versi bahasa Indonesia.Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk studi kasus terpancang. Data penelitian ini adalah ungkapan eufemisme dan disfemisme yang diambil dari 20 teks berita online BBC dan terjemahannya. Teknik pengumpulan data dengan analisis dokumen, kuesioner dan, focus group discussion. Teknik analisis data menggunakan model analisis isi Spradely.Ungkapan eufemisme dan disfemisme dalam teks berita BBC sebagian besar diterjemahkan dengan mempertahankan jenis ungkapan tersebut di bahasa sasaran (disfemisme menjadi disfemisme sebanyak 50% dan eufemisme menjadi eufemisme sebanyak 25%). Penerjemah mempertahankan jenis ungkapan-ungkapan tersebut di bahasa sasaran dengan menggunakan teknik padanan lazim di sebagian besar data (61,6%). Pemilihan teknik penerjemahan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas terjemahan. Terjemahan ungkapan eufemisme dan disfemisme yang paling baik dan akurat adalah yang mempertahankan jenis ungkapan dalam bahasa sasaran. Kata Kunci: penerjemahan, eufemisme, disfemisme, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan
KAJIAN TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN UNGKAPAN YANG MENGANDUNG SEKSISME DALAM NOVEL THE MISTRESS’S REVENGE DAN NOVEL THE 19TH WIFE Anindia Ayu Rahmawati; Nababan Nababan; Riyadi Santosa
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v1i2.1032

Abstract

Bahasa seksis adalah bahasa yang penggunaannya merepresentasikan pria dan wanita secara tidak setara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan ungkapan yang termasuk bahasa seksis dalam dua novel berbahasa Inggris dengan mengungkapkan sifat dan jenis bahasa seksis, penggunaan teknik terjemahannya, dan dampak penggunaan teknik terjemahan terhadap kualitas terjemahannya yang meliputi aspek keakuratan dan keberterimaan.Penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk terjemahan. Sumber data adalah dokumen dan informan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Data penelitian berupa ungkapan seksis (kata, frasa, dan klausa) serta hasil dari diskusi kelompok terarah. Dokumen yang digunakan berupa novel The Mistress’s Revenge dan novel The 19th Wife beserta terjemahannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen, kuesioner, dan diskusi kelompok terarah. Data dianalisis dengan model analisis etnografi.Dari analisis 250 data pada kedua novel ditemukan; (1) delapan sifat bahasa seksis yaitu simetri, asimetri, bertanda, tak bertanda, derogasi semantik, seksisme dalam wacana, makian, seksisme terhadap pria, (2) tujuh jenis bahasa seksis yaitu Men’ as Standard, ‘Men’ are Different, ‘Women’ are Different, Non-human Terms, Negative Words for ‘Men’, Negative Words for ‘Women’, Sex-role Descriptors, (3) lima belas jenis teknik terjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan ungkapan yang mengandung seksisme yaitu padanan lazim, adaptasi, generalisasi, variasi, peminjaman murni, deskripsi, amplifikasi, reduksi, kreasi diskursif, kompresi linguistik, kompensasi, amplifikasi linguistik, penerjemahan harfiah, modulasi, deletion, dan (4) Tingginya penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan ungkapan yang termasuk bahasa seksis yang dipengaruhi penggunaan teknik terjemahan.Kata Kunci: sifat dan jenis bahasa seksis, teknik terjemahan, kualitas terjemahan