Hamidah Hamidah
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS IMMINENS Hamidah Hamidah; Siti Masitoh
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1 No 1 (2013): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.686 KB)

Abstract

Abortion imminens is bleeding spots that indicate a threat to the viability of a pregnancy. Imminens abortion complications in the form of bleeding or infectioncan cause death. The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of abortion in the department of Ciptomangunkusumo imminens. This research using cross-sectional observational survey. The sample is all women who experience bleeding in pregnancy were treated in the inpatient department of Madura with inclusion and exclusion criteria that have been established and recorded in the medical record. The results obtained bivariate analysis age, parity, gestational age and miscarriage associated with abortion imminens. While the education variable was not associated with abortion imminens. The results of multivariate analysis, suggesting that parity> 3 risk 6.9 times greater than parity 1-3. Age <20 and> 35 years of risk 4 times greater than 20-35 years of age and miscarriage risk 4.2 times greater than ibuyang no history of abortion. Therefore, the parity is the dominant risk factor on the incidence of abortion imminens. Health workers, particularly midwives to further enhance the knowledge and skills, in order to detect early abortion imminen possibility that complications could be solved properly.
PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SUNTIKAN DMPA BERHUBUNGAN DENGAN DISFUNGSI SEKSUAL WANITA PADA AKSEPTOR KB SUNTIK Jomima Batlajery; Hamidah Hamidah; Mardiana Mardiana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 2 (2015): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.898 KB)

Abstract

The use of hormonal contraception is a popular form of contraception in the community.This study aimed to determine the relationship between the use of DMPA injection contraceptivemethod and sexual dysfunction among injections acceptors.The method of this study is across sectional with univariate, bivariate and multivariate analisys. The sample was 104syringe family planning acceptors who meet the inclusion criteria. The results shows thatthere are 49 mothers apply DMPA method and 55 mothers remain use other method.Asmany as 55.8% of women have applied family planning program ? 24 months, 50% ofmothers are multiparous ,and 50% others are primiparous. 57 respondents are aged 20-30 years. The use of DMPA method among total 104 respondents is 48.1%,, and there are32 women experience sexual dysfunction or sexual disorders. The results of statistical testsshows that age and the duration of contraception use ? 24 months is associated with sexualdysfunction in women. Types of contraception, contraception history used before and paritywas not associated with sexual dysfunction.The conclusion of this study is that there is theinfluence between length of the use of contraception and maternal age on the incidence ofsexual dysfunction. The longer mothers use DMPA contraception, the higher their risk ofsexual dysfunction.
FAKTOR PREDISPOSING DAN ENABLING TERHADAP PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI Karningsih Karningsih Karningsih; Hamidah Hamidah Hamidah; Fratidhina Fratidhina Fratidhina
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2014): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The date based from Kemenkes 2011 is acceptor of family planning 76% used the metode of contraceptive short time and 24% used metode of contraceptive longtime. So the need to do research with the purpose is identify factors predisposing and enabling the metode of contraception. This research is quantitatif study with design a cross sectional using primary data. The samples this research is in the mothers the ages of fertilited in in fertile couples subdisterict health center sunday market from July to October 2013, with total samples is 120 respondens. The result univariate analyse is 60.8% used the metode of contraception short time and the metode of contraception long time 39,2%. From the result bivariate analyse is education variables with p- value = 0,046 and employment variables with p-value= 0,036 have a relationship with the metode of contraception in fertile couples. The result research is the personnel health must to give support and health education to mothers the ages of fertilited about selection the metode contraception is rational. The purpose health education is to preventive awanted pregnancy.
PENGARUH WAKTU PENJEPITAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN NEONATUS Jomima Batlajery Batlajery; Yudhia Fratidhina Fratidhina; Hamidah Hamidah Hamidah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2014): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.318 KB)

Abstract

The timing of clamping talipusat in newborns can be a very important thing for the hemoglobin level that can influence the development of the next baby. This study aims to determine the effect of time of cord clamping on hemoglobin levels of infants aged 3 days. The research method used was a quasi-experiment. The sample was spontaneously born infants in accordance with the inclusion criteria, a total of 86 babies. Infant blood sampling performed by laboratory personnel Dinda Tangerang General Hospital on day 3. The results showed Hb baby is 14 to 20.8 g / dl and average 17.46 g / dl. Average Hb in cord clamping infants <2min was 15.9 g / dl. In cord clamping 2-7 minutes average Hb his 17.8 g / dl. Cord clamping> 7 minutes, the average infant Hb was 19.66 g / dl. There are differences in Hb levels among the three cord clamping time. The conclusion of this study is the length of time there is the influence of clamping the umbilical cord hemoglobin levels in infants aged 3 days. The longer the delay in clamping the umbilical cord, the baby will increase hemoglobin levels and reduce the risk of anemia in newborns. Suggestions for policy makers and health care to look back on the SOP of the delay cord clamp because of the research outputs can provide a significant effect on the increase in baby Hemoglobin and than preventing anemia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS DUMAI BARATTAHUN 2017 Hamidah Hamidah; Indah Widya Sari
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.078 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i1.12

Abstract

ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Dumai, cakupan ASI Eksklusif di Kota Dumai pada tahun 2016 sebesar 42%. Namun angka ini masih jauh dari target Kabupaten, yaitu sebesar 75%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di puskesmas Dumai Barat Tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Waktu penelitian dari Maret-Mei 2017. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 5-11 bulan di wilayah Puskesmas Dumai Barat Kota Dumai tahun 2017 yang berjumlah 74 bayi, sampel diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 62 sampel. Pengumpulan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner.Pengolahan data secara komputerisasi dan analisis data uji statistik chi square dengan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden tidak ASI eksklusif (53,2%) pendidikan mayoritas rendah (58,1%), mayoritas responden tidak bekerja (67,7%), mayoritas responden berpengetahuan positif (61,3%), dan mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga positif (54,8%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,001), dukungan keluarga (0,019) dan pengetahuan (p=0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif. Disarankan kepada tenaga kesehatan diwilayah kerja Puskemas Dumai Barat agar dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan memberi motivasi kepada semua ibu agar memberikan ASI eksklusif kepada bayinya terutama di Wilayah Kerja Puskesmas Dumai Barat.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN KANDIS KABUPATEN SIAK Yanti Yanti; Hamidah Hamidah; Wiwita Wiwita
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.564 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.94

Abstract

Pernikahan dini bukanlah fenomena baru, baik di Indonesia maupun di negaranegara lain. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa angka kejadian atau prevalensi pernikahan dini lebih banyak terjadi di pedesaan dengan angka 27,11 persen dibandingkan di perkotaan yang berada pada 17,09 persen. Berdasarkan survey awal yang di lakukan peneliti pada tahun 2017 pernikahan dini di kecamatan Kandis Kabupaten Siak terdapat 81 pernikahan usia muda dari 384 pernikahan .Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis factor penyebab dan dampak pernikahan dini di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang dilakukan pada Maret s/d Juni 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian studi kasus, dimana informan penelitian berjumlah 17 orang. Penentuan tempat dan informan pada penelitian ini dilakukan dengan tekhnik purposive sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan dengan studi kasus, wawancara mendalam dan observasi. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor dominan pernikahan dini adalah hamil di luar nikah, faktor lingkungan, faktor orang tua, faktor pendidikan, faktor ekonomi, faktor individu, faktor media sosial sedangkan dampak negatifnya adalah kematangan psikologis belum tercapai, ditinjau dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ditinjau dari segi kesehatan, perkawinan usia muda meningkatkan resiko kehamilan, tingkat perceraian tinggi, dan taraf kehidupan yang rendah akibat dari ketidakmampuan remaja memenuhi kebutuhan perekonomian sedangkan dampak positif yang ditimbulkan adalah menghindari zina, mengurangi beban orang tua. Saran bagi masyarakat, orang tua, dan sekolah diharapkan mendukung anak-anaknya untuk tetap melanjutkan pendidikan.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MODUL TERHADAP HEALTH BELIEF MODEL DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WUS DI RW 20 WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU KOTA PEKANBARU Nirmala Hayati; Yan Sartika`; Hamidah Hamidah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.649 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.114

Abstract

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara. Upaya SADARI sangat penting dilakukan oleh setiap wanita sebab 85% keganasan kanker payudara ditemukan pada saat dilakukan SADARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan modul terhadap health belief model pada wanita usia subur. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian preeksperimental dengan design prepostest design. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 45 orang menggunakan uji Wilcoxon pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0.05). Hasil penelitian dari uji statistikyang didapatkan nilai p-value 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh promosi kesehatan dengan modul terhadap health belief model dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada WUS di RW 20 Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru Kota Pekanbaru tahun 2017. Disarankan kepada Puskesmas Simpang Baru agar lebih mempromosikan kepada warga sekitarnya yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) menggunakan media modul sehingga dapat menarik minat dan kesadaran masyarakat untuk melakukan SADARI
PENGARUH LAMAZE EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI KLINIK UTAMA BERSALIN TAMAN SARI 1 PEKANBARU Hamidah Hamidah; Lailiyana Lailiyana; Lusiana Nofita Sari
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 2 (2019): JURNAL IBU DAN ANAK Volume 7, Nomor 2, November 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.491 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i2.202

Abstract

Meskipun fisiologis, nyeri persalinan merupakan hal yang menyakitkan dan menakutkan bagi para ibu bersalin. Nyeri ini dapat menimbulkan stres psikologis bila tidak terkoordinir sehingga dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada saat persalinan. Berdasarkan survei awal peneliti terhadap penilaian intensitas nyeri persalinan pada 10 orang ibu bersalin kala 1 fase aktif di Klinik Taman Sari Pekanbaru. Peneliti menemukan 8 dari 10 ibu bersalin mengeluh nyeri hebat dan merasa tidak nyaman pada kala 1 fase aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamaze exercise terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif. Jenis penelitian ini adalah preeksperimental dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Klinik Taman Sari 1 Pekanbaru pada bulan Januari s/d Maret 2019. Sampel penelitian sebanyak 15 orang ibu bersalin dengan teknik purposive sampling. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 s/d April 2019. Analisis menggunakan uji Paired t-test. Intsrumen pengumpulan data adalah observasi melalui format Numeric Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan stimulasi Lamaze exercise adalah sebesar 4,93 sedangkan sesudah diberikan stimulasi Lamaze exercise adalah sebesar 3,00. Hasil uji statistik dengan uji t dependen pada derajat kepercayaan 95% didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian stimulasi Lamaze exercise terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif (p= 0,000). Diharapkan bidan mampu meyakinkan pasien yang bersalin untuk dapat mengikuti Lamaze exercise dengan benar sesuai dengan yang diajarkan.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 1-2 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURI KOTA KECAMATAN MANDAU TAHUN 2017 Yeni Aryani; Hamidah Hamidah; Hesti Diana
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 2, November 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.442 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i2.211

Abstract

Masa bayi merupakan masa tumbuh kembang yang optimal. Indikator untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan melihat berat badan. Hasil laporan dari posyandu Puskesmas Duri Kota banyak bayi yang penambahan berat badannya setiap bulan masih di bawah standar KBM (Kenaikan Berat Badan Minimal). Salah satu cara untuk menaikan berat badan bayi adalah melakukan pemijatan. Pemijatan dapat meningkatkan hormon gastrin dan insulin yang berperan dalam penyerapan makanan sehingga berat badan bayi naik lebih cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan pada bayi usia 1-2 bulan di Kota Duri Kecamatan Mandau Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest .Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juli tahun 2017 di Puskesmas Duri Kota. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 1-2 bulan dengan jumlah sampel 20 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan timbangan berat badan bayi, Sebelum dipijat bayi ditimbang, setelah dipijat selama dua minggu bayi ditimbang kembali. Pengolahan data menggunakan uji T dependen, Hasil penelitian adalah rata-rata berat badan bayi sebelum dipijat 4135 gram, rata-rata berat badan bayi setelah dipijat 4642,50, terdapat pengaruh pemijatan pada bayi dengan kenaikan berat badan bayi p value=0,000. Di sarankan kepada bidan untuk dapat menerapkan pijat bayi dan memberikan motivasi kepada ibu dengan cara memberikan penyuluhan tentang manfaat pijat bayi.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III YANG DILAKUKAN BACK EXERCISE DENGAN DAN TANPA KINESIO TAPPING DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DINCE SAFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2019 Lailiyana Lailiyana; Hamidah Hamidah; Sri Wahyuni
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.828 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i1.222

Abstract

Manajemen untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III yang dilakukan Back Execise dengan dan tanpa Kinesio Tapping di Praktik Mandiri Bidan Dince Safrina Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimen dengan desain pre and post test two group design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang ibu hamil trimester III dengan teknik purposive sampling. Kelompok A diberikan Back Exercise dan kelompok B diberikan Back Exercise dengan penambahan Kinesio Taping. Instrumen penelitian ini menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan intensitas nyeri punggung bawah setelah diberikan latihan back exercise dengan dan tanpa terapi kinesio tapping (p: 0,033). Back exercise dengan penambahan kinesio tapping lebih efektif menurunkan intensitas nyeri punggung bawah yaitu dengan rata-rata skor intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III setelah dilakukan back exercise dengan kinesio tapping adalah 1,50 (SD: 0,972) dibandingkan setelah dilakukan back exercise saja sebesar 2,40 (SD: 1,751), dengan mean rank lebih rendah untuk kelompok back exercise dengan penambahan kinesio tapping yaitu sebesar 7,85 dibanding kelompok yang dilakukan back exercise saja yaitu sebesar 13,15.Disarankan kepada petugas kesehatan, khususnya bidan dapat menerapkanback exercise dengan penambahan kinesio tapping sebagai salah satu upaya untuk penanganan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.