Tisna Suryana
SMA Negeri 11 Pandeglang, Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) Menggunakan Praktikum Aplikatif Berbasis Life Skill Tisna Suryana
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.415 KB) | DOI: 10.30653/003.201621.26

Abstract

Mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui salah satu alternatif pemanfaatan model pembelajaran dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia pokok bahasan reaksi redoks dan elektrokimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) menggunakan praktikum aplikatif berbasis kecakapan hidup. Hasil analisis data yang diperoleh setelah dilakukan tindakan pada kelas XII IPA 1 SMA Negeri 11 Pandeglang adalah sebagai berikut; rata-rata hasil belajar siklus I adalah 56,00 pada siklus II 67,74 dan siklus III adalah 77,66 dengan prosentase ketuntasan pada siklus I yaitu 8,57% (3 dari 35 siswa) telah tuntas, siklus II yaitu 57,14% (20 dari 35 siswa) telah tuntas dan siklus III yaitu 91,14% (32 dari 35 siswa telah tuntas). Tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan praktikum siklus I sebesar 43,45% , pada siklus II sebesar 66,67% sedangkan pada siklus III sebesar 83,33%. Hal ini dapat diartikan melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD yang berorientasi CEP menggunakan praktikum aplikatif berbasis life skill pada pelajaran kimia materi reaksi redoks dan elektrokimia dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar kimia, dimana siswa memiliki life skill sebagai modal dasar untuk berwirausaha dalam bidang kimia (Chemoentrepreneurship), suatu upaya antisipasi jika siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.