Miranti Florencia Iswari
STIKes Muhammadiyah Palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SPIRITUAL THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN, STRES DAN DEPRESI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT Miranti Florencia Iswari
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.148 KB)

Abstract

Memiliki anggota keluarga yang dirawat di ruang perawatan intensif merupakan situasi yang dapat memicu ansietas dan disorganisasi perasaan berupa stres dan depresi yang tinggi pada keluarga. Faktor yang dapat memicu hal tersebut pada keluarga meliputi perubahan lingkungan, aturan ruangan perawatan dan perubahan status emosi keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh terapi spiritual terhadap tingkat kecemasan, stres dan depresi keluarga psien yang dirawat di ruang ICU. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RS Muhammadiyah Palembang dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah terapi spiritual terhadap kecemasan, stres dan depresi. Instrumen yang dipergunakan adalah kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kombinasi terapi spiritual terhadap tingkat kecemasan, stres dan depresi keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSMP. Terapi spiritual dapat direkomendasikan sebagai salah satu pilihan terapi komplementer dalam manajemen cemas, stress dan depresi yang murah, mudah dan aman. Rekomendasi: 1) Rumah sakit dapat memfasilitasi setiap ruangan tunggu ICU dengan audio untuk memperdengarkan Murrotal QS Ar-Rahman, 2) Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden yang lebih banyak dan waktu penelitian serta frekuensi intervensi yang lebih lama.
GAMBARAN TINGKAT NYERI DAN KECEMASAN PASIEN POST OPERASI ORTHOPEDI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Miranti Florencia Iswari
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri dialami oleh pasien post operasi orthopedi. Hal ini dapat menyebabkan waktu pemulihan yang memanjang, terhambatnya ambulasi dini dan discharge planning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri pada pasien post operasi orthopedi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post operasi orthopedi di ruang bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Sampel berjumlah 30 responden ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Metode yang digunakan yaitu deskriptif untuk menggambarkan tingkat nyeri dan kecemasan pada pasien post operasi orthopedi di ruang bedah RS Muhammadiyah Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografi, skala pengukuran intensitas nyeri dan tingkat kecemasan. Analisa data dimulai dengan mengumpulkan data, membagikan kuesioner, mengelompokkan data kemudian melakukan pengolahan data. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami nyeri berat (56,7%) dan cemas berat (66,7%). Diharapkan kepada perawat pelaksana di Rumah Sakit dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih komprehensif pada pasien post operasi orthopedi dalam mengurangi nyeri dan kecemasan, salah satunya seperti menerapkan terapi-terapi mind-body spirit yang terbukti aman dan mudah diterapkan pada pasien-pasien post operasi.
KEGAWATDARURATAN PSIKOLOGIS BERUPA TINGKAT STRES, KECEMASAN DAN DEPRESI KORBAN GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI DI WILAYAH PANTOLOAN KABUPATEN DONGGALA PALU SULAWESI TENGAH Miranti Florencia Iswari
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.377

Abstract

Pendahuluan: Korban bencana tidak hanya mengalami masalah darurat seperti pembangunan, makanan, kondisi fisik akibat gempa namun juga masalah kesehatan mental. Setelah peristiwa bencana, sebagian besar populasi korban bencana tetap memiliki reaksi psikologis yang normal, akan tetapi 15-20% akan mengalami gangguan mental ringan atau sedang yang merujuk pada kondisi PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), sementara 3-4% akan mengalami gangguan berat seperti psikosis, depresi berat dan kecemasan yang tinggi. Tujuan penelitian: untuk menjelaskan tentang kegawatdaruratan psikologis berupatingkat stress, kecemasan dan depresi yang terjadi pada korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi wilayah pantoloan Kabupaten Donggala Palu Sulawesi Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengungsi di tenda-tenda pengungsian di wilayah Pantoloan Kabupaten Donggala dan sampel berjumlah 33 responden ditentukan dengan teknik total sampling. Metode: yang digunakan yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan Instrumen penelitian questioner DASS 42 dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian: didapatkan tingkat stress terbanyak pada kategori berat yaitu 17 orang (51.5%), tingkat kecemasan terbanyak kategori berat yaitu 30 orang (90.9%), dan tingkat depresi terbanyak kategori ringan yaitu 22orang 66.7%). Introduction: Disaster victims not only experience emergency problems such as construction, food, physical condition due to the earthquake but also mental health problems. After a catastrophic event, the majority of the disaster victims population still has a normal psychological reaction, but 15-20% will experience mild or moderate mental disorders that refer to the condition of PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), while 3-4% will experience severe disorders like psychosis, major depression and high anxiety. The purpose of the study: to explain the psychological emergencies in the form of stress, anxiety and depression that occur in victims of the earthquake, tsunami and liquefaction of the Pantoloan area, Donggala Palu, Central Sulawesi. The population in this study wererefugees in refugee tents in the Pantoloan area of Donggala Regency and a sample of 33 respondents was determined by total sampling technique. Method: used is quantitative with descriptive research design. Data collection using the DASS 42 questioner research instrument with interview and observation techniques. Results: the highest levels of stress were found in the severe category of 17 people (51.5%), the most severe level of anxiety was 30 people (90.9%), and the mildest level of depression was 22 people 66.7%).
PENGARUH BIBLIOTERAPI TERHADAP KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Marwan Riki Ginanjar; Miranti Florencia Iswari; Noftalina Noftalina
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.386

Abstract

Latar belakang: Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak prasekolah. Kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi dapat diminimalisirdengan bermain, salah satunya menggunakan buku cerita. Pemanfaat buku sebagai media terapi disebut juga dengan Biblioterapi. Tujuan:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biblioterapi terhadap kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode:Penelitian menggunakan metode pre-experiment dengan rancangan One Group Pretest-postest. Kecemasan diukur dengan kuisioner kecemasan. Sampel penelitian ini adalah sebagian anak yang mengalami hospitalisasi di RS Muhammadiyah Palembang sebanyak 25 anak. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April – Mei 2019.. Uji Statistik dengan mengunakan statistik parametrik uji T-test dependent.Hasil:Rata-rata nilai kecemasan siswa sebelum dan setelah dilakukan intervensibiblioterapi adalah 56,84 dan 3,35 dengan nilai p value<0,001 yang artinya ada pengaruh biblioterapi terhadap kecemasan hospitalisasi pada anak prasekolah. Background: Hospitalization can cause anxiety in children. When children experience anxiety at the hospital, children will usually play using books. Use of books as a therapeutic medium is also called Bibliotherapy. Purpose: of this study was to determine the effect of Bibliotherapy on the anxiety of hospitalization in preschool children at the Muhammadiyah hospital in Palembang.Methode: This research method uses preexperimental research methods with one group pre-post test design with 25 responden. Data collected at April – May 2019. T Test dependent used to analysis the result.Results:The Mean of Anxiety before and after intervention is 56,84 dan 3,35p value<0.001, which means that there is a significant relationship between bibliotherapy to the hospitalization anxiety in preschool children at the Muhammadiyah Hospital Palembang.
PELATIHAN TANGGAP BENCANA TENTANG EVAKUASI DAN TRANSPORTASI KORBAN DI SMPN 30 PLAJU PALEMBANG Miranti Florencia Iswari
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.294

Abstract

Evakuasi atau pemindahan korban suatu cara yang digunakan untuk menyelamatkan korban ketempat yang lebih aman, dengan memindahkan korban maka akan membantu dalam proses penanganan korbannya. Penanganan korban yang salah akan menimbulkan cedera lanjutan atau cedera baru. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemberian informasi dan pelatihan tentang cara evakuasi dan transportasi korban bencana ataupun kecelakaan pada siswa SMPN 30 dan diharapkan para siswa SMPN 30 mempunyai bekal untuk dapat menerapkan pada situasisituasi gawat darurat ataupun keadaan tanggap bencana. Metode yang digunakan yaitu pemberian informasi (ceramah, tanya jawab, diskusi) dan simulasi. Program ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan April 2019 dan dilaksanakan pada tanggal 24 April 2019 di SMPN 30 Palembang dengan melibatkan 20 orang siswa beserta beberapa tenaga pengajar di SMPN 30 Palembang. Selama periode 3 bulan tersebut dilakukan beberapa tahapan seperti persiapan dan berkoordinasi dengan pihak STIKes Muhammadiyah Palembang serta pihak dari SMPN 30 Palembang mengenai waktu dan prosedur pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi siswa mengenai Penanggulangan Bencana khususnya tentang evakuasi dan transportasi korban bencana ataupun pada keadaan gawat darurat lainnya. Evacuation or relocation victims a way used to save the saferplace .By moving the so will help in the handling process of his victims. Handling of victims wrong will inflicting injury advanced or injury new. The purpose of this activity is the provision of information and training on how to evacuate and transport victims of disasters or accidents to SMPN 30 students and it is hoped that SMPN 30 students have the stock to be able to apply to emergency situations or disaster response situations. The method used is providing information and simulations. The program will be held from February to April 2019 and will be held on April 24, 2019 at SMPN 30 Palembang, involving 20 students and several teaching staff at SMPN 30 Palembang. During the 3-month period several stages were carried out, such as preparation and coordination with the Muhammadiyah Palembang STIKes and parties from SMPN 30 Palembang regarding the time and procedures for carrying out the activities. This activity is expected to be able to increase students' knowledge and information regarding Disaster Management specifically about the evacuation and transportation of disaster victims or in other emergencies.