<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk membuktikan variabel financial stability yang diproksikan sebagai perubahan aset, external pressure yang diproksikan sebagai arus kas bebas, financial targets yang diproksikan sebagai return on asset (ROA) dengan cara bersama- sama serta parsial mempengaruhi kepada financial statement fraud. Objek riset ini merupakan industri perbankan yang tertera di Bursa Efek Indonesia. Populasinya berjumlah 44 industri perbankan dengan pengumpulan sampel memakai metode purposive random sampling maka didapat sampel sebesar 37 industri perbankan. Data yang diambil berupa data sekunder yaitu laporan keuangan interim selama masa pandemi Covid 19 yaitu triwulan 1 dan triwulan 2 tahun 2020, sehingga dengan data panel tersebut didapatkan bahwa jumlah observasi dalam riset ini sebesar 74. Cara analisa data yang dipakai dalam riset ini ialah regresi linier berganda dengan memakai uji asumsi klasik serta uji hipotesis. Hasil riset didapat kalau finacial stability yang diproksikan sebagai perubahan aset, external pressure yang diproksikan sebagai arus kas bebas, dan financial targets yang diproksikan sebagai ROA dengan cara bersama- sama mempengaruhi kepada financial statement fraud. Sebaliknya secara parsial, variabel financial stability mempengaruhi positif dan signifikan kepada financial statement fraud. Variabel external pressure secara parsial tidak mempengaruhi siginifikan kepada financial statement fraud. Sedangkan untuk variabel financial targets tidak berpengaruh siginifikan kepada financial statement fraud.]]>
