Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALISARI Solehan; Wildan Hidayat
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.190

Abstract

Salah satu peran guru yang sangat penting adalah menciptakan proses pembelajaran yang bermutu, berkualitas dan menyenangkan. Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui seberapa besar dampak peningkatan minat siswa terhadap penggunaan Model Paired Storytelling yang diinterprestasikan menjadi sebuah cara penyampaian dongeng melalui wayang Kartun. Model ini dapat dinilai meningkatkan kemampuan minat siswa dengan melihat beberapa aspek yaitu: aktivitas siswa, aktivitas guru dan efektivitas proses pembelajaran, dan nilai hasil prestasi siswa. Teknik yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data observasi, dan tes hasil belajar siswa. Perolehan data baik aktivitas siswa maupun nilai hasil belajar sisiwa pada siklus I dan II dalam penelitian tindakan kelas dapat ditafsirkan sebagai berikut; (1) Minat dan kemampuan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan sangat baik. (2) Media Gambar sangat membantu siswa dalam meningkatkan imajinasi sehingga mampu membuat kalimat sederhana yang menjadi kerangka karangan dan kemudian dikembangkan lagi. (3)  Siswa mampu menginterprestasikan kalimat sederhana dengan cara mengkaitkan gambar seri yang diamatinya. (4) Siswa mampu mengkomunikasikan tulisannya berdasarkan hasil pengamatan kepada temannya maupun kepada guru. (5) Proses pembelajaran lebih variatif sehingga anak menjadi kreatif, aktif dan menyenangkan. (6) Pembelajaran lebih efektif, karena terfokus pada media gambar. (7) Pembelajaran akan kondusif, karena perhatian siswa tertuju pada media gambar yang telah disediakan. (8) Guru mudah untuk mengevaluasi hasil kegiatan anak terutama pada aspek minat dan kemampuan siswa. (9) Dapat dijadikan tolak ukur pada pembelajaran berikutnya.