Masarius Laia
Universitas Muhammadiyah Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR PELLET BIOMASSA CAMPURAN PELEPAH KELAPA SAWIT DAN GETAH POHON PULAI YANG DI APLIKASIKAN PADA KOMPOR BIOMASSA Sunaryo Sunaryo; Masarius Laia; Legisnal Hakim
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.916 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i2.785

Abstract

Di Provinsi Riau ada banyak perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan pelepah sebagai limbah masih belum maksimal pemanfaatannya. Sebagian masyarakat hanya membiarkan saja hingga membusuk, sementara luas perkebunan kelapa sawit provinsi riau berdasarkan data Direktorat Jendral Perkebunan pada tahun 2017, total luas perkebunan sawit mencapai 2.776.500 Ha. Pulai merupakan pohon serbaguna, artinya hampir setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan, mulai dari bagian batang (kulit dan kayu), daun, akar dan getah. Kayu pulai mempunyai kelas awet V dan kelas kuat IV-V dengan berat jenis berkisar dari 0,27 – 0,49 g/cm³ dan banyak digunakan untuk pembuatan peti, korek api, hak sepatu, barang kerajinan seperti wayang golek dan topeng, cetakan beton, pensil “slate” dan bubur kertas (pulp). Metode pada pengujian nilai kalor American Society for Testing and Material (ASTM) Standar D5865-07a, Pengujian kadar abu dengan menggunakan metode Association of Official Analytical Chemist (AOAC) Official method, 2009. Alat yang digunakan adalah furnace, krus porselin dan timbangan digital, Pengujian kerapatan dilakukan setelah pellet biomassa keluar dari cetakan (initial density) dan Pengujian dilakukan menurut standar American Society of Automotive Engineers (ASAE) S269.4 DEC 96 menggunakan metode pengukuran langsung dengan alat jangka sorong (vernier caliper). Berdasarkan dari hasil beberapa pengujian yang telah dilakukan diantaranya yaitu uji nilai kalor, uji kerapatan, uji kadar abu, dan uji kadar air, sesuai pada tujuan dari penelitian ini yaitu seberapa besar pengaruh variasi pencampuran pelepah kelapa sawit yang sudah ditumbuk dengan getah pada pohon pulai sebagai pellet biomassa terhadap mutu yang dihasilkan. Pengujian nilai kalor dengan nilai rata-rata sebesar 5452,6 Cal/g, kerapatan dengan nilai rata-rata sebesar 0,84 g/cm³, pengujiaan kadar air dengan nilai rata-rata sebesar 5,74 %. Sementara pengujian kadar abu tidak memenuhi standar dimana nilai rata-rata sebesar 2,47 %.Kata Kunci: Getah pulai, nilai kalor, pelepah sawit, dan pellet biomassa.