This Author published in this journals
All Journal Masker Medika
Heri Shatriadi
STIKes Muhammadiyah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Masker Medika

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR TIMBAL (pB) DALAM DARAH TUKANG BECAK DI JALAN BANTEN PALEMBANG TAHUN 2017 Heri Shatriadi; Zairinayati Zairinayati
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbal (Pb) adalah logam berat yang secara alami terdapat di dalam kerak bumi. Dapat juga berasal dari kegiatan manusia bahkan mampu mencapai jumlah 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami. Emisi Pb bentuk gas terutama berasal dari buangan gas kendaraan bermotor, merupakan hasil sampingan dari pembakaran mesin-masin kendaraan dari senyawa tetrametil-Pb dan tetraetil Pb dalam bahan bakar kendaraan bermotor. Dampak dari timbal sendiri sangat membahayakan bagi manusia,paparan timbaldalam jangka waktu panjang menimbulkan berbagai kelainan pada orang dewasadapat menyebabkan anoreksia, muntah, nyeri perut, diare atau konstipasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antaraumur, jarak rumah, lamanya bekerja, jumlah jam kerja dalam sehari dan penggunaanalat pelindung diri dengan kadar timbal dalam darah tukang becak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancanganCross-sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara Non-probabilitysampling dengan teknik consecutive sampling artinya semua subjek yangmemenuhi kriteria pemilihan dimasukkan kedalam penelitian. Reponden berjumlah 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh diuji dengan Chi Square test pada taraf siginifikan 0,05 karena data memenuhi asumsi normal dalam distribusinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai P yang dihasilkan dari semua hasil uji statistik lebih besar dari nilai (α) 0,005 artinya dapat diinterpretasikan bahwa faktor umur, jarak rumah,lamanya bekerja, jumlah jam kerja dalam sehari tidak berpengaruh terjadap kadar timbal dalam darah tukang becak. Berdasarkan hasil uji laboratorium bahwa kadar Pb dalam darah masih dibawah batas normal yaitu tidak melebihi 25 μ/dlyang paling rendah 0,153 μ/dl dan paling tinggi 0,629 μ/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara faktor risiko umur, jarak rumah, lama kerja, waktu kerja dan penggunaan APD dengan kadar Pb dalam Darah tukang becak di Jalan Banten Palembang
EFEKTIVITAS KULIT PISANG DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN DAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI M Rian Maliandra; Heri Shatriadi; Zairinayati Zairinayati
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sumur gali merupakan salah satu sarana yang paling umum digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air minum dan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kenyataannya air sumur gali yang biasa digunakan masyarakat masih belum memenuhi persyaratan salah satunya yaitu kekeruhan. Kekeruhan air disebabkan oleh partikel-partikel yang tersuspensi di dalam air seperti tanah liat, pasir dan lumpur. Adanya unsur-unsur besi(Fe) dalam air dapat menimbulkan bau dan warna pada air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) dalam pengolahan air sumur gali yang mencakup kekeruhan dan besi(Fe). Bahan yang digunakan sebagai adsorben adalah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan yang masing-masing dilakukan 3 kali pengulangan. Air sumur gali diberi perlakuan dengan cara adsorbsi dan filtrasi dengan kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) sebagai adsorben. Kelompok I sebagai kontrol(tanpa perlakuan), kelompok II, III, dan IV diberi perlakuan dengan dosis kulit pisang 40 g , 50 g, dan 60 g masing-masing untuk 250 mL air sumur gali. Kelompok V diberi perlakuan tanpa menggunakan kulit pisang. Data pengamatan diuji dengan Uji Statistik Regresi Linear untuk melihat pengaruh penggunaan kulit pisang dalam penjernihan air dan penurunan kadar besi(Fe) air sumur gali. Hasil uji menunjukkan rata-rata penurunan tingkat kekeruhan air sumur gali berturut-turut yaitu, Po(kontrol) 57 NTU, P1( 40 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 34,97 NTU, P2 ( 50 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 28,87 NTU dan P3(60 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 26,1 NTU. Dan penurunan kadar Besi(Fe), Po(kontrol) 0,09 mg/L, P1( 40 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,026 mg/L, P2 ( 50 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,063 mg/L dan P3(60 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,02 mg/L. Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh berbagai dosis kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) dalam menurunkan kekeruhan dan kadar besi(Fe) pada air sumur gali.Keke