Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEK MASA TUBUH TERHADAP POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Lilis Susanti
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui hubungan Kadar Hemoglobin dan Indek Masa Tubuh Terhadap Pola Menstruasi Pada Mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi D III Kebidanan TK II sebanyak 92 responden, Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Non Probability Sampling yaitu dengan teknik Convinience Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan diketahui bahwa dari 68 responden yang memiliki hubungan antara kadar HB terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 11 (34,4) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami lama menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 3 hari dan lebih dari 7 hari. Sedangkan diantara mahasiswi yang memiliki HB yang tidak normal ada 61 orang mahasiswi memiliki lama menstruasi tidak normal yaitu 61 mahasiswi (89,7%). maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar HB dengan lama menstruasi. Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap siklus menstruasi bahwa sebanyak 17 (53,13%) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap banyaknya menstruasi bahwa sebanyak 26 (100%) mahasiswi yang memilliki IMT normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS NAGASWIDAK PLAJU PALEMBANG TAHUN 2013 Lilis Susanti
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas saat ini di dunia masih sangat tinggi. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.Olehsebabituasuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena masa nifas merupakan masa kritis untuk ibu dan bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan masa nifas di Puskesmas Nagaswidak Plaju Palembang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pasca masa nifas diatas ≥ 40 hari - 6 bulan di Puskesmas Nagaswidak Plaju Palembang Tahun 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Non Random Sampling dengan tehnik Accidental Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian analisa univariat diperoleh bahwa Ibu yang melakukan kunjungan masa nifas standar sebanyak 21 responden (70,0%) dan yang tidak standar sebanyak 9 responden (30%), frekuensi ibu nifas yang bersikap positif sebanyak 24 responden (80%) dan yang mempunyai sikap negatif sebanyak 6 responden (20%), Frekuensi ibu nifas berpendidikan tinggi sebanyak 21 responden (70%) dan dengan pendidikan rendah sebanyak 9 responden (30%) dan frekuensi ibu nifas yang memiliki jarak kehamilan dengan risiko tinggi sebanyak 20 responden (66,7%) dan dengan risiko rendah sebanyak 10 responden (33,3%). Dari hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square maka terdapat hubungan bermakna antara sikap (p value = 0,005)pendidikan (p value = 0,008) dan jarak kehamilan (p value = 0,030) dengan kunjungan masa nifas di Puskesmas Nagaswidak Palembang tahun 2013.
ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG TAHUN 2015 Lilis Susanti
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana merupakan program nasional yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia.Kontrasepsi dalam keluarga berencana terdiri dari pil, suntik dan implan yang dapat mempengaruhi perubahan siklus menstruasi. Untuk mendapatkan informasitentang alat kontrasepsi Pil, suntik dan implant terhadap perubahan siklus menstruasi dan alat kontrasepsi paling dominan yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi di Puskesmas Plaju kota Palembang. Untuk mendapatkan informasi mengetahui alat kontrasepsi mana yang paling dominan terhadap perubahan siklus menstruasi akseptor keluaga berencana di Puskesmas Plaju kota Palembang.Penelitian ini mengunakan Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional seluruh akseptor KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik dan implan di puskesmas Plaju Palembang tahun 2014, yang berjumlah 12396 akseptor KB. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. teknik sampling yang digunakan sistem asidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner. Teknik analisa data dengan Chi- Square (α = 0,05) dan Regresi Logistik. Penelitian dilakukan tanggal 10 Mei -10 Juli 2015.Hasil analisis univariat menunjukkan distribusi karakteristik responden menurut umur didapatkan ≥ 30 tahun (67%), paritas rendah (58%), Pendidikan ≥ SMA (64%) tidak bekerja (72%), respondenyang menggunakan alat kontrasepsi pil (19%), yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak (58%), dan yang menggunakan alat kontrasepsi implan sebanyak (23%).Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi pil terhadap siklus menstruasi (p Value = 0,087). Ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden (p Value = 0,034) . Tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi implan terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Berdasarkan hasil analisis multivariat ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Tidak ada hubungan antara variabel, alat kontrasepsi pil dan alat kontrasepsi implant terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Disarankan bagi responen lebih memilih alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi perubahan siklus menstruasi seperti, implant dan pil. Programning Family is national program, it can compulsion the Growth Community Indonesia People. Contraception in programining family consist of pil, injection and implant can influence menstruation cycle change.The purpose of this research was to gain information about the most dominant contraceptive device against menstrual cycle change for the family planning acceptors in public health center Plaju Palembang.This research used analytical survey method with cross sectional approach for all active family planning acceptors who use contraceptive devices such as pills, injection and implants in Public Health Center Plaju Palembang in 2014 as many as 12396 family planning acceptors. The number of sample for this research was 100 respondents. The sample was collected by using accidental sampling method. The data used for this research as the primary data taken from the questionnaire. Then, the data were analyzed by using chi-square (α=0.05) and logistic regression technique. This research was conducted from May 10 – July 10, 2015. From the result of the univariate analysis, it was found that the respondents’ characteristic distribution were as follows: age ≥ 30 years (67%), low party (58%), education ≥ High School (64%), unemployed (72%), respondents using contraceptive device: pills (19%), injection (58%) an implants (23%). The result of bivariate analysis showed no significant correlation between contraceptive device pills with menstrual cycle (p-value=0.087). There was a significant correlation between injection with menstrual cycle (p-value=0.034).Tehere was no significant correlation between contraceptive device implant with the menstrual cycle change of the respondents. The result of multivariate analysis showed that the most dominant contraceptive devices against menstrual cycle change were injection for the family planning acceptors.Based on the result, it is concluded that there was a correlation between contraceptive device injections with the respondents’ menstrual cycle change, but tehere were no correlation between contraceptive device pills and implants with the menstrual cycle change. It is recommended that public Health Center Plaju Palembang improve its socialization about long-term contraceptive devices.
ANALISIS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN PELVIC ROCKING Lilis Susanti; Selvy Apriani
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung merupakan gangguan umum yang terjadi pada kehamilan trimester III, karena perubahan postur tubuh pada ibu hamil. Nyeri punggung pada ibu hamil disebabkan karena kompresi pada tulang dan saraf vertebrae sehingga menyebabkan ketegangan otot dan sendi panggul yang dapat menimbulkan nyeri. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil yang meliputi asuhan kebidanan kehamilan, serta untuk mengetahui pengaruh pelvic rocking pada kehamilan trimester III di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study) di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang yang dilakukan pada ibu hamil dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka, dan menilai ibu hamil” sebelum dan sesudah melakukan pelvic rocking. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama proses kehamilan, pada ibu hamil di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang maka hasil asuhan yang didapat yaitu tidak ada kelainan selama proses tersebut. Ibu hamil dapat menjaga pola nutrisi, pola istirahat, aktivitas personal hygine serta melakukan apa yang telah dianjurkan oleh bidan. Sedangkan sebelum dilakukan pelvic rocking ibu hamil mengalami nyeri punggung, kemudian setelah dilakukan pelvic rocking nyeri punggung pada ibu hamil berkurang. Pada pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan pada ibu hamil selama masa kehamilan, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pendokumentasian asuhan dan hasil temuan dituangkan dalam format asuhan kebidanan antenatal care,. Asuhan kebidanan yang telah diberikan pada ibu hamil menerapkan pelvic rocking dan bermanfaat dalam mengurangi nyeri punggung Back pain is a common disorder that occurs in trimester III pregnancy, because of changes in body posture the pregnant mother, back pain in pregnant women is caused by compression of the bones and vertebrae nerves causing tension in the muscles and hip joints that can cause pain. Carry out midwifery care the pregnant mother which includes comprehensive obstetric care for pregnancy, childbirth, postpartum and newborn and neonatal care and to determine the effect of pelvic rocking in the third trimester of pregnancy at BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang in 2019. The method used is a case study at BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang conducted on Mrs. "I" with data collection techniques through interviews, observation, physical examination, documentation studies, and literature studies, and assessed the pregnant mother before and after performing pelvic rocking. After midwifery care during the process of pregnancy the pregnant mother the BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang, the results of care obtained were no abnormalities during the process. the pregnant mother can maintain nutrition patterns, rest patterns, personal hygiene activities and do what has been suggested by midwives. Whereas before pelvic rocking, the pregnant mother experienced back pain, then after pelvic rocking back pain in the pregnant mother decreased. In the implementation of midwifery care performed on the pregnant mother there were no gaps between theory and practice. Documentation of care and findings are formulated in the format of antenatal care midwifery care, maternity midwifery care and partograph care, postpartum midwifery care, midwifery care for newborns and neonates. Midwifery care given to the pregnant mother implements pelvic rocking and is useful in reducing back pain.
Analisis Hambatan Asupan Gizi Pada Anak Balita Lilis Susanti; Selvy Apriyani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i3.142

Abstract

Latar belakang: Upaya peningkatan kualitas SDM dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang.  Anak di bawah lima tahun (balita) sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi sumber daya yang berkualitas di masa depan memerlukan perhatian khusus seperti stataus gizi balita. Namun, banyak balita yang mengalami gizi buruk hal ini dikarenakan pada kelompok umur tersebut membutuhkan zat-zat gizi yang lebih besar dibandingkan kelompok umur lainnya. Tujuan: Untuk menganalisis  faktor-faktor hambatan asupan gizi pada anak balita. Metode: Jenis penelitian ini bersifat  case- sectional. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Rusmiarti Okta Palembang pada bulan Juli-Agustus 2018. Populasi pada penelitian ini  yaitu  balita usia 12-60 dengan jumlah sample 70 orang. Data di dapat dari kuesioner, balita yang berstatus gizi kurang menurut BB/U. Analisa data yang di gunakan uji Chi Square. Hasil: Analisa data menggunakan Uji chi squer dimana  terdapat hubungan yang bermakna antara Penyakit Infeksi, Asupan Energi, Asupan Protei dan tidak ada hubungan bermakna antara Asupan Karbohidrat, dan Pola Asuh. Saran: Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pelayana kesehatan dan bidan Kata kunci : Penyakit Infeksi, Asupan Energi,  Asupan Protein,  dan Pola asuh
EDUKASI KEBUTUHAN GIZI PADA REMAJA DI MA BABUL ULUM MARIANA BANYUASIN Lilis Susanti
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.305

Abstract

Pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehinggan mempengaruhi terjadinya perubahan –perubahan perkembanggan baik fisik, mental, maupun peran sosial Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energy dan akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini dapat berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik dan ketidak seimbangan antara asupan dan keluaran energi mengakibatkan pertumbuhan berat badan. Obesitas yang muncul pada usia remaja cenderung berlanjut kedewasa hingga kelansia sementara obesitas itu sendiri merupakan salah satu faktor resiko penyakit regenerasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah Memberian informasi kebutuhan gizi pada siswa/siswi MA Babul Ulum Banyuasin sehingga mahasiswa mengetahui akan kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh dan siswa tidak asal makan – makan yang hanya menganyakan saja. Berdasarkan permasalahan yang ada dilapangan maka penulis memberikan edukasi secara langsung melalui penyuluhan tentang makanan yang dibutukan oleh tubuh kepada siswa/siswi tentang kebutuhan gizi terutama untuk pertumbuhan sistim reproduksi, terhidar dari penyakit degeneratif. Program ini dilaksanakan pada 24 April 2019 di MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I. Sasaran kegiatan ini adalah remaja atau Siswa/siswi MA Babul Ulum Maiana, berjumla 32 orang. Program kegitan terdiri dari penilaian pengetahuan remah tentang makanan yang sehat dan mengandung gizi. Sebelum intervensi penyuluhan ( pretest) dan penilaian pengetahuan setalah (posttest). Berdasarkan evaluasi terjadinya peningkatan pretes 65 dan skor pengetahuan rata 80. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman pada siswi. Adolescence is a transition from childhood to adulthood, during which time there was rapid growth including reproductive function so that it affects the developmental changes both physical, mental, and social role. Nutrition is a process of organism using transportation, storage, metabolism and removal of substances that are not used to maintain life ormal growth and function of the organs and produce energy Nutrition is lacking or limited in addition to affecting growth, bodily functions, will also cause disruption of reproductive function. This can have an impact on menstrual disorders, but will improve if good nutritional intake and an imbalance between energy intake and output results in weight growth. Obesity that emerges in adolescence tends to continue to add food into adulthood while obesity itself is a risk factor for regeneration. The purpose of this activity is to provide information on nutritional needs of students in the Babul Ulum Banyuasin MA. Based on these problems, the authors provide education directly to students about nutritional needs, especially for the growth of the reproductive system, avoid degenerative diseases. Program ini dilaksanakan pada tanggal 24 April 2019 di MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I. The target of this activity is teenagers or students of MA Babul Ulum Maiana. The activity program consists of assessing adolescent knowledge about healthy and nutritious foods. Before the counseling intervention (pretest) and assessment of knowledge after (posttest). based on the evaluation of an increase in pretest 65 and an average knowledge score of 80. This activity is expected to be able to provide understanding to students.