Wina Tasya Aprilliani
Jurusan Hubungan Masyarakat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kampaye Public Relation dalam Membangun Kemandirian Pesantren melalui Program OPOP Wina Tasya Aprilliani
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 3 No 3 (2020): Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v3i3.2219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses kampanye Public Relations melalui program One Pesantren One Product mulai dari proses identifikasi masalah, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi dan penanggulangan masalah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melakukan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa kampanye Public Relations yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui UPTD P3W Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dapat dikatakan berhasil dalam membangun kemandirian pesantren melalui program One Pesantren One Product. Pertama, pesantren dapat berdaya secara ekonomi. Kedua, Pengetahuan SDM dalam lingkungan pesantren dapat meningkat. Ketiga, pesantren dapat menghasilkan produk unggulan yang dapat diserap oleh pasar. This research aims to describe the process of public relations campaign through One Pesantren One Product program starting from the process of problem identification, management, implementation, evaluation and problem management. The method used in this study is a case study with data collection techniques conducting in-depth interviews and observations. The results of this study suggest that the Public Relations campaign conducted by the Government of West Java Province through uptd P3W Cooperative and Small Business Office of West Java Province can be said to be successful in establishing islamic independence through one pesantren one product program. First, pesantren can be economically empowered. Second, human resources knowledge in pesantren environment can increase. Third, pesantren can produce superior products that can be absorbed by the market.