Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ritual Sidi Di GPIB Bahterah Kasih (Studi Tentang Nilai dan Makna) Riri Andriani; Andi Ima Kesuma; Mubarak Dahlan
Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat Vol. 8 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat
Publisher : IAI DDI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jitu.v8i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam ritual peneguhan sidi , (2) Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan ritual peneguhan sidi, (3) Untuk mengetahui dampak sosial melakukan Ritual Peneguhan sidi. Jenis penelitian kebudayaan ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik pengabsahan data yaitu membercheck. Dan juga teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam pelaksanaan ritual peneguhan sidi ini mengandung nilai daan makna solidaritas, dan tingkah laku Remaja yang di Sidi dengan pembelajaran katekisasi. 2) Proses pelaksanaannya terdiri dari tahap persiapan: dengan melakukan Katekisasi selama 6sampai 12 bulan sebelum dilakukannya peneguhan sidi.), melakukan pertemuan tiap minggu dalam pembelajaran katekisasi dan menyiapkan perlengkapan ritual peneguhan sidi. Proses pelaksanaan dilakukan pada hari minggu, adapun tempat yang dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan jemaat Gereja GPIB Bahterah kasih tepatnya di tidung 10 makassar. Adapun yang menghadiri ritual peneguhan sidi tersebut yaitu pendeta, penatua, diaken, para jemaat gereja dan peserta calon yang ingin disidi dan oramg tua dan seluruh jajaran jemaat yang sempat hadir. Tahap-tahap pelaksanaan (1) persiapan, (2) ucapan selamat, (3) ajakan ibadah, (4) prosesi menyanyi, (5) dilanjutkan nyanyian umat, (6) dan nyanyian umat (7) menghadap tuhan, (8) votum, (9) votum nas pembimbing, (10) salam, (11) nyanyian umat, (12) pengakuan dosa (13), (menyanyi) peneguhan sidi, (14) doa penguat, (15) pengakuan dan janji, (16) pengakuan iman, (17) nyanyian umat (18) penumpangan tangan, (19) paduan suara baru, dan (20) perkenalan. 3) Ritual peneguhan sidi masih menjaga ritual tersebut karena masih memiliki nilai-nilai yang sangat kental dan syarat akan makna yang begitu mendalam bagi Agama Kristen Protestan.