Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeriksaan Kesehatan Sebagai Salah Satu Syarat Sebelum Akad Pernikahan Dalam Kajian Hukum Keluaraga Islam junaidi junaidi; Najamuddin
Jurnal An-Nahl Vol. 7 No. 2 (2020): An-Nahl
Publisher : STAI H.M Lukman Edy pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54576/annahl.v7i2.19

Abstract

Tulisan ini pada prinsipnya berkaitan dengan hakikat sebuah pernikahan yang bertujuan untuk kesehatan lahir dan batin dari pasangan yang akan menikah. Kesehatan lahir dimaksud adalah kesehatan secara fisik dengan terbebasnya diri dari segala macam jenis penyakit. Apakah penyakit tersebut bersifat biasa, berbahaya, turun temurun, menular, atau tidak. Kajian ini lahir di abad modern dengan dilatarbelakangi oleh fasilitas teknologi sebagai alat pendukungnya. Teknologi memberikan suatu deteksi yang cukup akurat dan tepat terhadap berbagai penyakit yang sedang diderita oleh salah satu atau kedua pasangan yang akan menikah. Itulah kemudian dikenal istilah fahsh al-thibbi qabl al-zawaj. Pra-syarat sebelum menikah dengan fahsh al-thibbi qabl al-zawaj belum begitu dibutuhkan secara mendesak. Tetapi apabila ingin hanya sebatas mengetahui keadaan kesehatan calon pasangan suami isteri, ada nilai positifnya, tentu dengan niat baik dan sebatas komplementer saja. Artinya, pemeriksaan kesehatan itu bukan sebagai penentu untuk melanjutkan atau menunda pernikahan yang akan segera dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Dalil hukumnya tidak lain adalah kemaslahatan, dan secara teknis lagi untuk memudahkan mendapatkan keturunan yang dalam kaidah lain disebut dengan hifzh al-nasal. Sebab, salah satu tujuan pernikahan itu adalah untuk memperoleh zuriat sebagai pelanjut generasi bangsa. Maka, terlepas dari segala perbedaan pendapat para ulama fikih dan lain sebagainya, saya memiliki pertimbangan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan kemaslahatan, dan dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Keberhasilan Pendidikan Anak dalam Islam Nurhasanah Nurhasanah; Junaidi Junaidi; Kusdani Kusdani
Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 11 No 2 (2022): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v11i2.628

Abstract

Peran pendidikan Islam begitu berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa dalam membentuk peradaban umat manusia. Ppendidikan dan masyarakat mencakup sosial, tatanan ekonomi, politik dan negara. Keberhasilan pendidikan anak dipandang sebagai keberhasilan suatu bangsa, sehingga proses pendidikan harus memiliki orientasi terhadap kemajuan peradaban di masyarakat. Lingkungan memberikan peluang dan kesempatan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki setiap anak dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang dimiliki. Pendidikan bersifat aktif penuh tanggung jawab dan mengarahkan perkembangan individu ke suatu tujuan tertentu. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini dalam kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, berdampak baik pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja dan produktivitas. Melalui bekal pembinaan yang direalisasikan pada usia anak-anak berpengaruh baik terhadap perkembangan anak dalam proses pembelajaran dan sosial bermasyarakat.
Fiqh Penyelenggaraan Jenazah dalam Rangka Meningkatkan Sumber Daya Warga Binaan Penjara di Lapas Kelas IIA Tembilahan Indragiri Hilir Riau Junaidi Junaidi; Jon Afrizal; Nadia Deby Sukanti; Syamsiah Nur; Marlisa Rahayu
IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2023): IKHLAS: Pengabdian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this research is how the Fiqh of funeral arrangements can be a way to increase the knowledge of the inmates of class IIA Tembilahan prison. This is intended so that the inmates have sufficient provision of religious knowledge, and it will be useful when they are free and mingle with the society to which they are returned. This research is an Islamic law research with an interdisciplinary study of Fiqh. This research uses a large study of sharia science and sciences related to Islamic guidance, especially the practice of worship and other social sciences from a societal perspective. The findings from this study are that the enthusiasm and seriousness of the participants in listening to explanations about the Fiqh of organizing a funeral needs to be appreciated. For the participants, not much knowledge about the Fiqh of organizing the funeral was conveyed by the instructors, so that practice and theory were not always well understood. So with this activity, that opinion changed and the understanding of the Fiqh of organizing the funeral became one of the ways to increase the religious knowledge of the inmates of the prison. As a follow-up, it is necessary to have complete media so that the activity process can be maximized bearing in mind that the participants are seen as relatively large.