Indriani Santoso
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN DAN ESTIMASI BIAYA JALAN RAYA LAWEAN – SUKAPURA ( PROBOLINGGO ) Pantas, Vinsensius Budiman; Santoso, Indriani; Proboyo, Budiman
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Jalan raya Lawean – Sukapura menghubungkan kota Probolinggo dengan kawasan wisata Gunung Bromo. Jalan ini akan dirancang tebal perkerasan dan perhitungan estimasi biayanya dengan menggunakan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tebal perkerasan lentur Jalan raya Lawean – Sukapura menggunakan metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dengan memasukan parameter perancangan jalan antara lain; daya dukung tanah yang dilihat memalui nilai CBR tanah dasar, Beban lalu lintas yang dilihat melalui lalu lintas harian rata – rata.Kemudian menghitung estimasi biaya dengan Standar Satuan Harga Dasar Konstruksi dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur Tahun Anggaran 2011 yang memperhatikan kuantitas jenis pekerjaan dan analisa harga satuannya. Melalui metode Analisa Komponen, jalan dengan panjang 10 Km,nilai CBR Urugan sebesar 10%, umur rencana 5 tahun, dan tetap menggunakan lapis pondasi bawah eksisting ( telford dan CTSB ) maka diperoleh tebal lapis permukaan ( laston ) 7,5 cm dan lapis pondasi ( laston atas ) bervariasi disesuaikan dengan elevasinya pada setiap stasioning . Dari perhitungan estimasi biaya, total biaya pekerjaan lapis permukaan ( laston ) dan lapis pondasi ( laston atas ) jalan raya Lawean – Sukapura sepanjang 10 Km adalah Rp. 38.244.446.423,75
PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Nadia, Laurensia; Aristia, Cindy; Santoso, Indriani; Proboyo, Budiman
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah proyek konstruksi beton bertulang, terdapat elemen-elemen struktur beton bertulang, seperti pile cap, tie beam, balok, kolom, plat lantai, tangga dan dinding yang terdiri dari 3 jenis pekerjaan yaitu, cor beton, besi tulangan dan bekisting. Biaya pembuatan masing-masing jenis pekerjaan tersebut terbagi lagi menjadi biaya upah, biaya bahan dan biaya alat yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang proporsi masing-masing harga upah, bahan dan alat pada jenisjenis pekerjaan pada elemen struktur beton bertulang.Untuk mengetahui proporsi harga upah, bahan dan alat, yang pertama dilakukan adalah menganalisa kandungan bekisting dan besi yang ada untuk 1 m3 beton bertulang. Setelah itu dilakukan perhitungan proporsi upah, bahan dan alat.Dari hasil penelitian diketahui meskipun proporsi harga upah maupun bahan cor beton, bekisting dan besi berbeda beda, tetapi semua hasil proporsi harga upah, bahan dan alat terbesar dimiliki oleh biaya bahan yang berkisar antara 88.28-90.20% dengan rata-rata 88.16%, yang diikuti dengan biaya upah yang berkisar antara 7.75-15.65% dengan rata-rata 10.68% dan biaya alat yang berkisar antara 0.70-2.02% dengan rata-rata 1.07%.
EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK ‘X’) Iskandar, Anthony; Libianto, Tabita Tania; Proboyo, Budiman; Santoso, Indriani
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Jadwal pelaksanaan proyek konstruksi merupakan salah satu unsur penting dalam pengendalian proyek demi tercapainya waktu pelaksanaan yang ditargetkan.Berdasarkansiklus Plan – Do – Check – Action, pengendalian dilakukan di tahap Check secara berkesinambungan tiap lantainya. Evaluasi dan analisa studi kasus dibuat selama pelaksanaan pekerjaan struktur 10 lantai pada proyek hotel 15 lantai, dimana tiap lantainya memiliki bobot pekerjaan tipikal sekitar Rp 868.000.000,00 dan durasi pekerjaan yang mirip sekitar 7 hari untuk pekerjaan balok dan plat, sekitar 6 hari untuk pekerjaan kolom, dan 5 hari untuk pekerjaan tangga. Evaluasi yang dilakukan dengan Earned ValueAnalysis untuk mengukur kemajuan proyek menunjukkan dari durasi rencana 106 hari, pekerjaan aktual struktur lantai 7 dimulai dengan keterlambatan 2 hari, lantai 18 diselesaikan dengan keterlambatan 33 hari, dan durasi aktual lantai 7 sampai dengan 18 adalah 137 hari, dengan 18 hari libur Lebaran, 1 hari libur Idul Adha, dan 6 hari Tower Crane tidak berfungsi.Bila dilihat dari durasi pekerjaan, maka kinerja proyek yang terbaik ada pada Lantai 8. Penyebab keterlambatan yang perlu diperhatikan adalah tidak tersedianya bahan sesuai kebutuhan, banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan, libur Lebaran, belum selesainya pekerjaan lantai sebelumnya, tower crane tidak dapat dioperasikan, pergantian pekerja pada subkontraktor.
ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK “X”) Ngono, Hartmann Hardyanto; Proboyo, Budiman; Santoso, Indriani
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penentuan durasi rencana dalam perencanaan jadwal proyek merupakan suatu bagian penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Besarnya durasi rencana suatu pekerjaan sangat dipengaruhi oleh besarnya kuantitas pekerjaan tersebut. Semakin besar kuantitas suatu pekerjaan, semakin besar durasi pekerjaan tersebut diselesaikan. Untuk dapat menentukan durasi pekerjaan dari kuantitas pekerjaan, perlu diketahui produktivitas dari pekerja di proyek untuk pekerjaan tersebut. Analisa durasi rencana dan evaluasi pelaksanaan jadwal studi kasus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan struktur pada proyek hotel 10 lantai dengan fokus pada aktivitas pembesian, bekisting, dan pengecoran dari struktur beton pada proyek tersebut.Dari evaluasi pelaksanaan jadwal, didapat produktivitas nyata untuk pekerjaan pembesian sebesar 529,81 kg/hari untuk shear wall, 945,51 kg/hari untuk kolom, dan 1338,59 kg/hari untuk balok & slab. Untuk aktivitas bekisting, didapat produktivitas nyata sebesar 27,03 m2/hari untuk shear wall, 13,68 m2/hari untuk kolom, dan 70,82 m2/hari untuk balok & slab. Sedangkan untuk aktivitas pengecoran, didapat produktivitas nyata sebesar 27,00 m3/hari untuk shear wall, 15,00 m3/hari untuk kolom, dan 51,85 m3/hari untuk balok & slab.Produktivitas nyata dari aktivitas pekerjaan struktur di proyek ini cenderung lebih rendah dari produktivitas yang direncanakan sehingga menimbulkan keterlambatan akibat durasi aktivitas yang tidak sesuai dengan besarnya kuantitas pekerjaan.
PERANCANGAN PERKERASAN CONCRETE BLOCK DAN ESTIMASI BIAYA Kefie, Patrisius Tinton; Suryadharma, Arthur; Santoso, Indriani; Proboyo, Budiman
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Concrete Block merupakan salah satu alternatif lapisan permukaan untuk suatu ruas jalan. Jalan yang akan dirancang dengan menggunakan perkerasan concrete block dan dihitung estimasi biayanya adalah Jalan Raya Lawean – Sukapura dengan panjang total 10 km dengan menggunakan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur. Perancangan perkerasan concrete block Jalan raya Lawean – Sukapura ini dengan menggunakan metode Modifikasi Perkerasan Lentur, metode Australian Empiris dan Mechanistic Design dengan memasukkan parameter perancangan jalan: daya dukung tanah yang diperoleh dari nilai CBR tanah dasar, beban lalu lintas yang diperoleh dari lalu lintas harian rata – rata. Perhitungan estimasi biaya berdasar pada Standar Satuan Harga Dasar Konstruksi dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur Tahun Anggaran 2011 dan berdasarkan survei di lapangan terhadap produsen concrete block yang memperhatikan kuantitas jenis pekerjaan dan analisa harga satuannya. Melalui metode Modifikasi Perkerasan Lentur, jalan dengan panjang 10 km, lebar 7,5 meter, nilai CBR urugan sebesar 10%, umur rencana 10 tahun, dan menggunakan tebal lapis pondasi atas (batu pecah kelas A) minimum yaitu 20 cm dengan nilai CBR 100%, tebal sand bedding 3 cm, tebal concrete block 8 cm maka diperoleh tebal lapis pondasi bawah 19 cm dan 29 cm sesuai dengan kelandaian setiap stationing. Dari perhitungan estimasi biaya, total biaya pekerjaan perkerasan concrete block sepanjang 10 km dan lebar 7,5 meter adalah Rp 17.678.840.880,00
KAJIAN TERHADAP BEBERAPA DESAIN DAN ESTIMASI BIAYA TEBAL PERKERASAN JALAN Pratama, Kevan; Wijaya, Yonathan Eldove; Santoso, Indriani; Proboyo, Budiman
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Jenis perkerasan jalan raya di Indonesia saat ini yaitu perkerasan lentur, concrete block, dan beton semen. Jalan yang akan dirancang dan dihitung estimasi biayanya adalah Jalan Raya Lawean – Sukapura dengan panjang total 10 km menggunakan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur. Dalam mengkaji perkerasan digunakan metode analisa komponen untuk perkerasan lentur, metode modifikasi perkerasan lentur untuk perkerasan concrete block, dan Peraturan Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Pd T-14-2003 untuk perkerasan beton semen dengan memasukkan parameter perancangan jalan: nilai CBR tanah dasar dan beban lalu lintas yang sama. Perhitungan estimasi biaya berdasarkan Standar Satuan Harga Dasar Konstruksi dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur Tahun Anggaran 2011. Dari masing – masing metode didapat tebal tiap lapis perkerasan yaitu perkerasan lentur : lapis permukaan = 7,5 cm, lapis pondasi atas = 20 cm, lapis pondasi bawah = 27 cm; perkerasan concrete block : lapis permukaan = 8 cm, lapis sand bedding = 3 cm, lapis pondasi atas = 20 cm, lapis pondasi bawah = 22 cm; perkerasan beton semen : lapis permukaan = 24 cm, lapis pondasi bawah = 10 cm. Perhitungan estimasi biaya didapat perkerasan concrete block lebih murah 18,23% dari perkerasan lentur, sedangkan perkerasan beton semen lebih mahal 62,55% dari perkerasan lentur.
HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Widiartha, Ika Goldia; Lestari, Abisaq Ayu; Proboyo, Budiman; Santoso, Indriani
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Scheduling merupakan suatu bagian perencanaan konstruksi yang didalamnya terdapat durasi. Durasi menunjukkan berapa lama berlangsungnya suatu pekerjaan, dimana dipengaruhi oleh kuantitas pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, terdapat kaitan antara keduanya yang disebut dengan daily output. Dari data kuantitas dan durasi pada proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi dihitung nilai daily output dengan membagi kuantitas dengan durasi tiap item pekerjaan. Fokus pekerjaan daripada penelitian ini adalah pekerjaan struktur yang meliputi pekerjaan pengecoran, pemasangan bekisting, dan pembesian pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Diharapkan daily output ini memudahkan perencanaan durasi untuk pekerjaan struktur yang sama di proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi yang akan datang.Nilai daily output untuk pekerjaan pengecoran kolom sebesar 9,23 m3/hari. Untuk shear wall/core wall sebesar 8,17 m3/hari, balok dan plat sebesar 49,76-78,5 m3/hari. Pekerjaan kolom dan wall memiliki nilai daily output sebesar 16,19 m3/hari. Sedangkan untuk pekerjaan bekisting kolom sebesar 61,32 m2/hari. Pekerjaan shear wall/core wall, balok dan plat, serta kolom, balok, dan plat masing-masing memiliki nilai daily output sebesar 175,85 m2/hari, 50,47 m2/hari, dan 137,92 m2/hari. Yang terakhir adalah pekerjaan pembesian yang berdaily output 2977,56 kg/hari pada kolom, 745,04 kg/hari pada shear wall/core wall, 2080,95 kg/hari pada balok dan plat, dan 4750,58 kg/hari pada kolom, balok, dan plat.
PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PELAKSANAAN UNTUK JALAN PENGHUBUNG DI KAWASAN SURABAYA TIMUR Widarno, Bryan; Dinata, Irvian; Santoso, Indriani; Suwono, Johanes Indrojono
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Pesatnya pertumbuhan penduduk kota Surabaya menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal. Di samping itu, dibutuhkan juga infrasturktur jalan sebagai akses penghubungnya. Perencanaan ini merupakan suatu perencanaan infrastruktur yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi suatu lokasi, khususnya di Surabaya Timur. Perencanaan ini bertujuan untuk menghitung tebal perkerasan lentur jalan dengan menggunakan metode AASHTO 1993 kemudian membuat estimasi biaya konstruksinya dengan menggunakan Standar Satuan Harga Dasar Konstruksi dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tahun Anggaran 2011 untuk wilayah Provinsi Jawa Timur serta merencanakan infrastruktur jembatan sebagai pelengkap dari jalan dengan berpedoman pada BMS’92 di komplek perumahan di kawasan Surabaya Timur.Pada perencanaan ini menunjukkan bahwa metode AASHTO 1993 dapat diaplikasikan di Indonesia. Estimasi biaya yang dilakukan dalam perencanaan ini hanya untuk perkerasan jalan saja, tidak termasuk galian dan urugan tanah, perencanaan bahu jalan, trotoar, dan median jalan.
KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Wijaya, Phillip; Leman, Susanto; Proboyo, Budiman; Santoso, Indriani
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Dalam proyek konstruksi dibutuhkan adanya perencanaan yang baik dalam bentuk schedule yang teratur. Schedule pada proyek konstruksi berbicara mengenai durasi tiap-tiap pekerjaan pada proyek konstruksi yang dipengaruhi oleh kuantitas pekerjaan dan jumlah tenaga kerja. Kuantitas pekerjaan dapat diperoleh dari Rencana Anggaran Biaya pada proyek konstruksi. Melalui kuantitas pekerjaan yang didapat dari RAB dan durasi pekerjaan yang didapat dari schedule dapat diperoleh keterkaitan yang disebut dengan daily output. Melalui daily output dapat diperoleh berapa jumlah tenaga kerja teoritis yang dibutuhkan berdasarkan indeks SNI 2008. Fokus pekerjaan daripada penelitian ini adalah pekerjaan struktur yang meliputi pekerjaan pengecoran, pemasangan bekisting, dan pembesian pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Berdasarkan perbandingan data rencana antara proyek Hotel Cleo, proyek UK Petra Gedung P1-P2, dan juga proyek Fave Hotel, maka dapat disimpulkan bahwa proyek UK. Petra Gedung P1-P2 memiliki nilai daily output dan jumlah tenaga kerja terbanyak untuk pekerjaan bekisting, pembesian, dan pengecoran pada masing-masing elemen struktur jika dibandingkan dengan proyek lainnya. Berdasarkan persentase perbedaan antara data rencana dan data nyata diatas dari daily output pada pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran pada masing-masing elemen struktur bagian nyata memiliki indeks tenaga kerja yang relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan data rencana berdasarkan SNI 2008, kecuali pada pekerjaan pembesian tangga yang membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.
STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI Kusnanto, Daniel; Dohar, Aditya Ronald; Santoso, Indriani; Proboyo, Budiman
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Upah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan proyek konstruksi. Di Indonesia, dikenal dua cara untuk melakukan perhitungan biaya konstruksi yaitu perhitungan sesuai dasar SNI Analisis Biaya Konstruksidan perhitungan secara borong kerja. Untuk melakukan estimasi terhadap upah tenaga kerja, diperlukan data historis berupa kuantitas pekerjaan, upah harian dan indekstenaga kerja. Data tersebut diolah hingga didapatkan harga satuan upah untuk masing-masing pekerjaan. Fokus penelitian ini adalah pekerjaan struktur atas beton bertulang dan arsitektur. Pekerjaan struktur meliputi pekerjaan pengecoran, pemasangan bekisting, dan pembesian pada struktur kolom, balok, plat, dan tangga. Sedangkan pekerjaanarsitekturmeliputi pekerjaan pemasangan dinding bata ringan, plesteran, dan acian. Berdasarkan hasil penelitianterhadap proyek Hotel 9 lantai di Surabaya Selatan dan proyek gedung perkantoran 16 lantai di Surabaya Barat, diperoleh hasil mengenai persentase upah borongan terhadap SNI. Juga diperoleh indeks tenaga kerja untuk upah borongan.