Setiap tahun grafik jumlah kasus HIV di Indonesia terus mengalami peningkatan, tetapi jumlah tersebut masih diperkirakan karena peningkatan stigma dan diskriminasi yang menyebabkan masyarakat enggan untuk melakukan pemeriksaan HIV. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sebuah sistem pakar sehingga masyarakat dapat melakukan pemeriksaan awal HIV melalui perangkat masing-masing tanpa perlu datang ke klinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengembangkan sistem deteksi dini HIV/AIDS dengan menggunakan metode rantai maju dan faktor kepastian . Metode penelitian yang digunakan yaitu ESDLC, yang terdiri dari penilaian, perolehan pengetahuan, perancangan, pengujian, dan dokumentasi.Hasil evaluasi sistem yang dilakukan menggunakan kuesioner terhadap 50 responden menunjukan hasil dari segi tampilan memiliki persentase sebesar 82,3% dan dari segi manfaat sebesar 82,2% dapat dikatakan bahwa sistem dapat diterima oleh masyarakat dengan interpretasi sangat kuat.