Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAUR ULANG OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR DIESEL DENGAN PROSES PEMURNIAN MENGGUNAKAN MEDIA ASAM SULFAT DAN NATRIUM HIDROKSIDA I Nyoman Suparta
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 1 (2017): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.552 KB)

Abstract

Konsumsi terhadap hasil olahan minyak bumi selalu mengalami peningkatan setiap tahun seiring dengan meningkatnya populasi dan aktivitas penduduk dunia.Pencarian energi alternatif juga gencar dilakukan guna menghemat pemakaian bahan bakar minyak utamanya pada alat transportasi dan mesin konvensional yang telah ada. Berbagai upaya dan penelitian telah dilakukan untuk menghemat bahan bakar solar pada mesin diesel antara lain dengan menggunakan bio diesel yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Disamping kebutuhan bahan bakar yang meningkat dengan kemajuan industri dan pembangunan maka sisa dari proses industri dan permesinan yang belum dapat ditangani dengan baik adalah limbah yang jumlahnya juga terus meningkat, antara lain oli bekas. Oleh karena oli diambil dari minyak bumi maka merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki nilai energi dan mudah terbakar, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas utamanya sebagai bahan bakar. Oleh sebab itu perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar pada mesin diesel dengan proses yang mudah dan murah.
Perbandingan konsumsi bahan bakar pada sistem injeksi dan sistem karburator I Nyoman Suparta; I Made Suarta; I Putu Gede Sopan Rahtika; Putu Wijaya Sunu
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.044 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.108-113

Abstract

Isu dunia yang paling bayak dibicarakan adalah masalah energi dan kesehatan. Kekhawatiran terhadap pasokan energi telah memotivasi produsen otomotif mencari solusi untuk menghemat penggunaan bahan bakar. Salah satu solusi dikembangkan saat ini adalah mengganti sistim bahan bakar konvensional menjadi injeksi. Pengujian perbandingan kebutuhan bahan bakar antara sepeda motor karburator dan injeksi pada penelitian ini dilakukan menggunakan jenis motor 4 tak, kapasitas 110 cc, transmisi CVT. Pengujian dilakukan secara eksperimental. Hasil pengujian menunjukkan sistim bahan bakar injeksi lebih hemat 19,3% pada semua tingkat kecepatan.