Para praktisi pendidikan Islam harus berupaya maksimal untuk merevitalisasi arah, visi, misi, dan target pendidikan Islam. Karena semua menyadari sebagai anak bangsa yang senantiasa berkomitmen dengan nilai-nilai Islam, banyak mendapati pergeseran-pegeseran nilai Islami tersebut ke arah yang tidak Islami, seperti sekularisme, liberalisme, kominisme, kapitalisme, materialisme, dan lainnya yang sangat jauh dari Islam. Ada beberapa perubahan yang berefek terhadap realita alam pendidikan Islam, antara lain adalah perubahan pada lingkungan internal (dalam negeri) yaitu proses refornasi multi dimensi yaitu sedang menuju masyarakat baru yang demokratis dan terbuka dan juga tuntutan reformasi, seperti lahirnya undang-undang otonomi dan desentralisasi. Kemudian pada lingkungan eksternal (luar negeri), seperti pada tahun 2003 telah diberlakukannya perdagangan bebas di negara-negara ASEAN, pada tahun 2020 juga akan menjadi pasar bebas di kawasan Asia Fasific yang tentu akan berpengaruh kuat terhadap alam pendidikan Islam. Belum lagi adalah efek kemajuan teknologi pada era digital ini para generasi umat menjadi manusia-manusia konsumtif, dan materialis. Efek lain dari kemajuan teknologi, dapat menyebabkan manusia menjadi individualis, kehilangan jati diri, dan nilai spiritual yang semakin renggang dari Tuhannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui maksud dengan ilmu manajemen pendidikan yang islami, dan untuk mengetahui yang dibutuhkan ilmu manajemen pendidikan Islami dalam menjawab tantangan tersebut.