Teknologi Thermoelectric cooler merupakan sebuah sumber energi alternatif dalam menjawab kebutuhan pendingin yang hemat energi. Di samping hemat energi, teknologi ini juga relatif lebih ramah lingkungan, tahan lama dan tidak berisik. Ide dasar dari pengujian ini adalah menguji bagaimanakah performansi (COP) dari Thermoelectric cooler apabila dipasang secara seri atau pararel. Hal ini berangkat dari kebutuhan energi yang yang akan dipakai apabila thermoelectric ini dipasang secara seri atau paralel. Penerapan teknologi ini dimaksudkan untuk mendapatkan performansi yang optimal yang nantinya akan berbanding lurus dengan kemampuan pendinginan yang terpasang pada cooler box. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pemanfaatan thermoelectric dengan perangkaian seri ataupun paralel masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangannya. Thermoelectric dengan perangkaian seri lebih sesuai untuk minuman dan makanan siap konsumsi, dengan daya yang diperlukan lebih kecil yaitu 20-40 watt. Thermoelectric dengan perangkaian paralel sesuai untuk mendinginkan bahan makanan mentah seperti daging atau ikan namun daya yang diperlukan lebih besar yaitu antara 100-120 watt.