Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Karyawan, Motivasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan Saptono, Edy
Jurnal Trikonomika Vol 13, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perusahaan BUMN Industri Pertahanan Jawa Barat yang terdiri dari PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, dan PT Inti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis secara deskriptif dan verifikatif kepemimpinan transformasional, komitmen karyawan, motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster proporsional stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket atau kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan verivikatif dengan teknik analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian secara deskriptif membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dipersepsikan cukup kuat sampai ke kuat, komitmen karyawan dipersepsikan cukup tinggi sampai ke sangat tinggi dan motivasi karyawan dipersepsikan cukup tinggi sampai ke sangat tinggi, kepuasan kerja dipersepsikan cukup puas sampai ke sangat puas dan kinerja karyawan dipersepsikan cukup tinggi sampai ke sangat tinggi. Hasil penelitian secara verifikatif membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional, komitmen karyawan, dan motivasi secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja serta kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
KERJASAMA GENERAL BORDER COMMITTEE INDONESIA – MALAYSIA DALAM MENJAGA PERBATASAN DARAT Akbar, Mohamad Wieldan; Saptono, Edy; Supriyatno, Makmur
Jurnal Diplomasi Pertahanan Vol 5 No 2 Jurnal Diplomasi Pertahanan (Agustus 2019)
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -- Penelitian ini berupaya menjawab bagaimana kondisi perbatasan darat Indonesia - Malaysia terbaru dan peran GBC Indonesia – Malaysia (Malindo) dalam menjaga keamanan di perbatasan darat kedua negara. Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan teori kerjasama internasional yang dipadukan konsep diplomasi pertahanan juga konsep keamanan nasional serta konsep integrated Border management untuk membedah masing-masing komponen pertanyaan. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan wawancara narasumber sebagai data primer dan dokumentasi perjanjian sebagai data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi perbatasan darat teraktual diisi oleh aktivitas ilegal atau kejahatan transnasional dan peran GBC Malindo adalah kerjasama strategis yang menggerakan kerjasama teknis badan-badan di bawahnya. Kerjasama GBC telah secara efektif menggerakan roda-roda teknis badan-badan di bawahnya. Sebagai kesimpulan, kerjasama GBC tidak bermasalah secara eksternal, namun lebih ke internal Indonesia, di mana ada “perlombaan birokratik” untuk memimpin GBC MalindoKata Kunci : confidence building measure, integrated border management, keamanan nasional, kerjasama internasional Abstract -- This study sought to answer how the conditions of the latest Indonesia-Malaysia land border and the role of GBC Indonesia - Malaysia (Malindo) in maintaining security at the land borders of the two countries. To find answers of research questions, researchers used the theory of international cooperation which combined the concepts of defense diplomacy and the concept of national security and the concept of integrated Border management to dissect each component of the question. The methodology of this study is qualitative by interviewing interviewees as primary data and agreement documentation as secondary data. The results of the study show that the actual land boundary conditions are filled with illegal activities or transnational crime and the role of Malindo GBC is strategic cooperation that drives the technical cooperation of the agencies under it. GBC Collaboration has effectively moved the technical wheels of the agencies under it. In conclusion, GBC's collaboration is not problematic externally, but rather internal to Indonesia, where there is a "bureaucratic race" to lead the Malindo GBC.Keywords : confidence building measure, integrated border management, international cooperation, national security