Telah dilakukan isolasi lignin dari lindi hitam hasil proses pulping menggunakan metode formacell dari tandan kosong kelapa sawit. Hasil monomer dari pemecahan lignin diduga memiliki senyawa yang bersifat anti mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hasil pemecahan monomer lignin dengan perlakuan 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% terhadap daya hambat sebagai antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian menggunakan fraksi 3% MeOH:CHCl3 pada konsentrasi 12,5 dan 15% memiliki aktivitas antimikroba yang sama dan tertinggi terhadap E. coli dengan diameter zona hambat sebesar 6,33 mm, sedangkan aktivitas antimikroba terendah terhadap E. coli dimiliki fraksi 3% MeOH:CHCl3 pada konsentrasi 2,5% dengan diameter zona hambat sebesar 5,17 mm.