Silvianur Silvianur
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERLAKUAN BLANCHING DAN LEVEL DAYA PENGERINGAN MICROWAVE TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Asri Widyasanti; Silvianur Silvianur; Sudaryanto Zain
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.918 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.80-90.2019

Abstract

Kacang bogor merupakan tanaman kacang-kacangan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup baik. Pengolahan yang dilakukan dengan baik dapat mempertahankan kandungan nutrisi dengan baik. Sebagian besar masyrakat mengkonsumsi kacang bogor dengan cara direbus atau sebagai campuran sayur. Salah satu cara pengolahan kacang bogor agar kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang yaitu dengan proses pengeringan. Kacang bogor kering yang ditepungkan memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan kacang bogor rebus. Akan tetapi, pengolahan tepung kacang bogor memiliki kendala, salah satunya adalah lama pengeringan. Pengeringan kacang bogor dilakukan dengan menggunakan oven gelombang mikro agar waktu pengeringan lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses blansing dan daya oven gelombang mikro terhadap karakteristik tepung kacang bogor yang dihasilkan. Metode rancangan lingkungan yang dipilih adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor perlakukan pendahuluan (a) yang terdiri dari 2 level yakni: tanpa blansing dan dengan blansing dan faktor daya pengeringan oven gelombang mikro (b) yang terdiri dari tiga level, yakni: 50%, 70%, dan 100% dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan blansing dan daya pengeringan oven gelombang mikro 50% selama 30 menit merupakan perlakukan terbaik. Karakteristik hasil perlakuan terbaik ini antara lain efisiensi pengeringan oven gelombang mikro tertinggi 98,66%; diameter rata-rata tepung terkecil 0,272 mm; nilai TCD tepung terendah 4,894; derajat kromatisitas tepung yellow (Y); kadar air tepungĀ  terendah 11,9% (bb); dan kadar abu tepung tertinggi 19,25%.