Rita Rita
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dakwah Aisyiyah melalui kader Tuberkulosis (Tb) care di Kabupaten Sinjai Hasmiati Hasmiati; Rita Rita; Amiruddin Amiruddin
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 41, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v41.1.7343

Abstract

Islamic da'wah is carried out in all sectors, including health. Likewise, Tuberculosis (TB) Care Aisyiyah in Sinjai Regency. The purpose of the study was to determine the form of Aisyiyah preaching through TB Care cadres. This type of research, qualitative, data collection using the method of observation, interviews and documentation. Data analysis applied in this study started from data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that Aisyiyah preaching through TB Care cadres started from mentoring. Assistance of TB Care cadres is carried out periodically, the first visit is called sampling and becomes a discussion partner with patients, and patients' families starting from information on treatment, healing and health (starting from monitoring taking medication for a period of six months to the recovery stage). Furthermore, the form of da'wah carried out by TB Care cadres in broadcasting da'wah through three forms, namely da'wah by oral bill, da'wah bil hal and da'wah bil qalam. The implication of this research is that the delivery of da'wah for TB Care cadres should be optimized by providing knowledge related to da'wah for TB Care cadres.***Dakwah Islam dilakukan di semua sektor, termasuk kesehatan. Begitu juga yang dilakukan oleh Tuberculosis (TB) Care Aisyiyah di Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk dakwah Aisyiyah melalui kader TB Care. Jenis penelitian, kualitatif, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah Aisyiyah melalui kader TB Care dimulai dari pendampingan. Pendampingan kader TB Care dilakukan secara berkala, kunjungan pertama disebut dengan pengambilan sampel serta menjadi mitra diskusi terhadap pasien, dan keluarga pasien mulai dari Informasi pengobatan, kesembuhan dan kesehatan (mulai dari pengawasan minum obat selama kurung waktu enam bulan sampai pada tahap kesembuhan). Selanjutnya bentuk dakwah yang dilakukan oleh kader TB Care dalam menyiarkan dakwah melalui tiga bentuk, yakni dakwah secara bil lisan, dakwah bil hal dan dakwah bil qalam. Implikasi penelitian ini bahwa  penyampaian dakwah kader TB Care hendaknya dioptimalkan dengan memberikan pengetahuan terkait dakwah terhadap kader TB Care.
MENYOROT EKSISTENSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Hasmiati Hasmiati; Rita Rita; Fitriani Fitriani; Amiruddin Amiruddin
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.608

Abstract

Tulisan menunjukkan keberadaan masusia sebaik-baik ciptaan yang dilengkapi dengan akal pikiran, kemudian Allah SWT meniupkan kepadanya ruh nya. Kesempurnaan manusia, demikian karena memiliki substansi psikis yang berasal dari substansi tuhan sama sekali tidak dimiliki makhluk-makhluk lain. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka berupa buku, jurnal, artikel, dan publikasi, adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengungkapkan proses ciptaan dan fungsi manusia serta bagaimana implikasinya dalam pendidikan Islam, untuk mengumpulkan data data mengenai penelitian ini metode penelitian dianalisis dengan deskriptif analitis dengan pola pikir induktif. Maha hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an penyebutan konsep manusia yaitu al-insan, al-basyr, dan bani Adam, dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah dan‘abd Allah. Berdasarkan hasil bacaan penulis ditemukan bahwa setiap manusia star dengan potensi yang sama dengan manusia lainnya. kecakapan potensi yang dimiliki manusia dalam melaksanakan tugas-tugas kesejahteraan dalam kehidupannya di muka bumi merupakan hasil dari pendidikan yang ditempunya. Manusia adalah makhluk yang merupakan resultan dari dua komponen (materi dan immateri), maka konsepsi itu menghendaki proses pembinaan yang mengacu kearah realisasi dan pengembangan komponen-komponen tersebut. Hal ini berarti bahwa system pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan (integritas) antara pendidikan Qalbiyah dan‘Aqliyah sehingga mampu menghasilkan manusia muslim yang pintar secara intelektual dan terpuji secara moral. Jika komponen potensi ini terpisah, maka manusia akan kehilangan keseimbangan dan tidakakan pernah menjadi pribadi-pribadi yang sempurna (al-insan al-kamil).