Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Effect of Various Concentrations of the Addition of Emulsifier Tween 80 and Span 80 on the Stability of Cream Formulation Ethanolic Extract of Basil Leaves (Ocimum Americanum L) Fitria Wulandari; Fauzia Ningrum Syaputri; Nanda Raudhatil Jannah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.8257

Abstract

ABSTRAKThis study aims to determine the effect of  the various concentration of the addition of emulsifier tween 80 and span 80 on the stability of cream preparations containing ethanolic extract of basil leaves (Ocimum americanum L) before and after the freeze-thaw cycling test. The formulation of the cream preparation uses 3 of emulsifier concentrations tween 80 and span 80 (1%, 3%, 5%). The evaluation tests carried out were organoleptic, pH, viscosity, spreadability, adhesion, centrifugal test, emulsion type, homogeneity and freeze-thaw cycling. The results of several tests for the three formulations before and after the freeze-thaw cycling test at temperatures (2-8˚C) and (15-30˚C) for 24 hours, for 3 cycles, such as pH, dispersion, adhesive, and viscosity met the requirements for cream formulation. It has pH 5-5.10, dispersion test 5.1-5.8 cm, adhesiveness test 06.05-06.65 seconds and viscosity test increased significantly with a value range of 2000-30000 cPs. Except, for the centrifugal test of formula 1 because of the separation cream phase. This study concludes that the results of statistical tests analyzed using ANOVA showed no significant difference in the addition of emulsifier tween 80 and span 80 in three variations of cream dosage concentrations before and after freeze-thaw cycling for 3 cycles. Kata kunci : Kemangi; Krim; Emulgator; Span; Tween ABSTRACTPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi penambahan emulgator tween 80 dan span 80 terhadap stabilitas sediaan krim ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum americanum L) sebelum dan sesudah uji freeze-thaw cycling. Formulasi sediaan krim menggunakan 3 konsentrasi emulgator tween 80 dan span 80 yaitu (1%, 3%, 5%). Uji evaluasi yang dilakukan adalah uji organoleptik, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, uji sentrifugal, tipe emulsi, homogenitas dan freeze-thaw cycling. Hasil pengujian ketiga formulasi sebelum dan sesudah uji freeze-thaw cycling pada suhu (2-8˚C) dan (15-30˚C) selama 24 jam 3 siklus seperti pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas memenuhi persyaratan. Hasil untuk Uji pH 5-5,10, uji daya sebar 5,1-5,8 cm, uji daya lekat 06,05-06,65 detik dan uji viskositas yang meningkat signifikan untuk formula 1, 2 dan 3 dengan kisaran nilai 2000-30000 cPs. Kecuali, uji sentrifugal formula 1 terjadi pemisahan fase krim. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil uji statistik di analisis menggunkan ANOVA menunjukan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada penambahan emulgator tween 80 dan span 80 pada tiga konsentrasi sediaan krim sebelum dan sesudah freeze-thaw cycling selama 3 siklus.  Keywords : Basil; Cream; Emulsifier; Span; Tween. 
Formulation and Physical Characterization of Onion (Allium ascalonicum L) Bulb Extract in Cream Using Tween 80 and Span 60 as the Emulgator Fauzia Ningrum Syaputri; Vinda Maharani Patricia
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.222 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v2i2.138

Abstract

In Indonesia, it is not uncommon to find children who suffer from fever which can occur due to the change of weather from the rainy season during the dry season or vice versa. Communities in rural areas generally use onion (Allium ascalonicum L) to relieve fever in children. Cream preparations are made by varying the concentration of the emulgator to determine the effect of different concentrations of the emulgator on the physical characteristics of the cream preparation. The emulgator used is tween 80 and span 60 with a concentration of Formula 1: 3.5%, Formula 2: 3.75%, formula 3: 4%. Physical evaluations carried out in this study were organoleptic, pH, homogeneity, cream washability, cream type, viscosity, spreadability, adhesion, and freeze-thaw tests. The results of the study it can be concluded that the differences in the concentration of the emulgator can affect the physical characteristics of the cream preparation, namely in the spreading test and the adhesion test shows that F3 (4%) can reduce the spreadability of the cream preparation but can be attached to a long time when compared to F1 (3.5%) and F2 (3.75%). The physically optimal cream preparation formula is F1 and F2 because it meets all the requirements in the evaluation test. Keywords: Cream, onion, emulgator, physical characteristics
Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Bahaya Penggunaan Krim Pencerah Kulit Wajah yang Mengandung Merkuri di Kelurahan Pasirbiru Ajeng Wulandari; Fauzia Ningrum Syaputri; Titian Daru Asmara Tugon; Anis Puji Rahayu; Dwintha Lestari; Nanda Raudhatil Jannah
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 3 No 2 (2022): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v3i2.6042

Abstract

Krim pencerah kulit wajah merupakan salah satu kosmetik yang banyak digunakan oleh kaum wanita karena memiliki manfaat untuk mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, perawatan bintik-bintik hitam dan dapat mencerahkan warna kulit wajah sehingga dapat membuat wanita tampil lebih cantik. Namun dibalik manfaatnya yang baik, krim pencerah kulit wajah memiliki kandungan merkuri yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Oleh karena itu pentingnya tingkat pengetahuan tentang bahaya penggunaan krim pencerah kulit wajah yang mengandung merkuri. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasirbiru dengan menggunakan metode kuantitatif pengolahan data primer hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden wanita melalui progam SPSS. Hasil yang didapat dari pengolahan data pada SPSS menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Pasirbiru termasuk dalam kategori baik yang menunjukkan sejumlah 64% respoden termasuk ke dalam kategori tersebut. Kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan krim pencerah kulit wajah yang mengandung merkuri di Kelurahan Pasirbiru dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,004 dan pearson correlation 0,286.
FORMULASI EMULGEL MINYAK BIJI PALA (Myristica fragans) SEBAGAI ANTIOKSIDAN: EMULGEL FORMULATION OF SEED NUTMEG OIL (Myristica fragans) AS ANTIOXIDANT Rizky Dwi Larasati; Dias Endah Khoirunnisa; Titian Daru Asmara Tugon; Zulkaida; Fauzia Ningrum Syaputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.595

Abstract

Emulgel merupakan sediaan topikal yang terdiri dari emulsi dan gelling agent. Minyak biji pala mengandung beberapa senyawa yaitu metil eugenol, isoeugenol, miristisin, ?-pinene, dan ?-pinene yang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan emulgel minyak biji pala yang stabil secara fisik dan mempunyai aktivitas antioksidan yang optimal. Sediaan emulgel dibuat 3 formula yaitu FI (minyak biji pala 3%), FII (minyak biji pala 4,5%), FIII (minyak biji pala 6%). Evaluasi sediaan emulgel yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji tipe emulsi, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, cycling test, dan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH. Dari hasil evaluasi didapatkan formula terbaik yaitu formula II dengan kandungan minyak biji pala 4,5% yang stabil secara fisik dan mempunyai IC50 11774,19 ppm.
Formulasi dan Uji Karakteristik Fisik Sediaan Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum ruiz & pav.) Sebagai Antidiabetes Sarah Zulfa Saila; Fauzia Ningrum Syaputri; Titian Daru Asmara Tugon; Anis Puji R; Dwinta Lestari
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.12215

Abstract

Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) merupakan simplisia tanaman obat yang biasa digunakan masyarakat sebagai antidiabetes dalam bentuk air rebusan. Formulasi daun sirih merah dalam bentuk granul effervescent merupakan salah satu bentuk inovasi minuman fungsional untuk memudahkan dan meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi daun sirih merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam (asam sitrat, asam tartrat) dan basa (natrium bikarbonat) terhadap karakteristik fisik formula. Granul effervescent daun sirih merah dibuat dengan rasio asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat yang terdiri dari formula 1 (2:1:2.5); formula 2 (1:2:2,5); formula 3 (2:1:3,52). Pembuatan granul dibuat dengan metode granulasi basah. Karakteristik fisik yang diamati meliputi organoleptik, kadar air, kecepatan alir dan sudut diam, distribusi ukuran partikel, faktor hausner, indeks kompresibilitas, pH dan waktu larut. Berdasarkan hasil evaluasi formula 1, formula 2 dan formula 3, ketiga formula granul effervescent daun sirih merah memenuhi persyaratan standar dengan hasil organoleptis larutan berwarna kuning, aroma lemon, rasa jamu dan berbusa,  kadar air 0.762%-1.537%, kecepatan alir 7.42–8.18 g/detik, sudut diam 39.30°-40.79°, distribusi ukuran partikel dengan fines 6.204%-6.555%, faktor hausner 1.02-1.03, indeks kompresibilitas 1.56%- 2.66%, pH 6.97-7.02, dan waktu larut 3.06-3.46 menit. Variasi asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat mempengaruhi karakteristik fisik granul effervescent. Fomula 2 merupakan formula terbaik karena memenuhi semua persyaratan dalam uji evaluasi.
Formulasi dan Uji Karakteristik Handbody Lotion yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Fauzia Ningrum Syaputri; Ririn Artha Mulya; Titian Daru Asmara Tugon; Fitria Wulandari Wulandari
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 4 No 1 (2023): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v4i1.6915

Abstract

Daun sirih merah adalah tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan karena adanya mengandung senyawa flavonoid sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.  Untuk memudahkan dalam penggunaan daun sirih merah sebagai antioksidan maka dibuat bentuk sediaan handbody lotion yang mengandung ekstrak etanol daun sirih merah. Pada penelitian ini ditentukan formulasi sediaan handbody lotion dengan variasi konsentrasi emulgator trietanolamin (TEA) dan asam stearat serta menentukan pengaruh metode cycling test terhadap karakteristik fisik dan kimia sediaan handbody lotion. Ekstrak daun sirih merah diformulasikan pada FI, FII, dan FIII dengan konsentrasi emulgator yang berbeda setiap formulanya, yaitu secara berurutan FI, FII, dan FIII digunakan emulgator trietanolamin (TEA) 2%, 3% dan 4% serta asam stearat 1%, 1,5%, dan 2%.  Pengujian dilakukan menggunakan metode cycling test dengan parameter uji yaitu uji evaluasi yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, dan uji tipe emulsi. Hasil penelitian diperoleh sediaan handbody lotion yang memiliki warna hijau kecoklatan, bau khas daun sirih merah, dan bentuk sediaan semi padat. Sediaan handbody lotion tidak homogen, memiliki pH 4,79 – 7,00. Uji daya sebar didapat hasil 5,2 cm – 5,7 cm. Uji daya lekat menghasilkan 5,31–5,55 detik. Hasil viskositas diperoleh nilai 2173-2966 cps, memiliki tipe aliran  pseudoplastis, dan tipe emulsi minyak dalam air. Kesimpulan dari penelitian ini, Hasil uji evaluasi yang    diperoleh ekstrak etanol daun sirih merah dapat dibuat sebagai handbody lotion, dan formula I merupakan formula terbaik yang didapatkan dari penelitian ini. Metode cycling test berpengaruh terhadap sediaan handbody lotion ekstrak daun sirih merah karena adanya perubahan suhu selama dilakukan cycling test sehingga memberikan pengaruh terhadap perubahan karakteristik sediaan.
EFEK ANTI-INFLAMASI EMULGEL MINYAK BIJI PALA (Myristica fragrans) PADA MENCIT: ANTI-INFLAMMATORY EFFECT OF NUTMEG OIL (Myristica fragrans) EMULGEL IN MICE MODEL Zulkaida; Rizky Dwi Larasati; Aliyah Alfita; Hanif Nurqolbi; Titian Daru Asmara Tugon; Fauzia Ningrum Syaputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.751

Abstract

Studi inflamasi pada kulit dengan pemberian minyak biji pala (Myristica fragrans) menjadi salah satu inovasi yang terus dikembangkan hingga saat ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa formulasi elmulgel minyak biji pala memiliki potensi inhibitor peradangan berdasarkan komponen senyawa dan stabil secara fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antiinflamasi elmulgel minyak biji pala pada model hewan uji mencit dengan induksi karagen 3%. Emulgel uji sediaan EMBP 3% (Emulgel minyak biji pala 3%), EMBP (Emulgel minyak biji pala 4,5%), EMBP (Emulgel minyak biji pala 6%). Metode yang digunakan inflammation associated edema untuk mengukur tebal lipatan kulit punggung hewan uji. Untuk mendapatkan perubahan lipatan punggung yang diinduksi dengan agen berdasarkan interval waktu. Hasil menunjukkan bahwa pemberian secara topical emulgel minyak biji pala memiliki aktivitas sebagai anti inflamasi. Formula berpotensi sebagai antiinflamasi tertinggi yaitu EMBP 3%. Kata kunci : Biji Pala, Anti-inflamasi, Minyak atsiri, Emulgel.
Antioxidant Properties of Pyrus communis and Pyrus pyrifolia Peel Extracts Vinda Maharani Patricia; Fauzia Ningrum Syaputri; Titian Daru Asmara Tugon; Athina Mardhatillah
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 2 (2020): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v3i2.1337

Abstract

With the rise of global health awareness by embracing a healthy lifestyle and natural product consumption, the search for natural antioxidant sources has invited more research performed especially in fruits as a whole product or in its components, especially the ones that are usually discarded/not the mainly consumed component. Pyrus communis and Pyrus pyrifolia are two of the most popular species of pear fruits consumed in the world, and while there exist several studies about the antioxidant potential of its flesh, specific studies about the antioxidant properties of their peels are still lacking. To achieve an understanding of antioxidant properties of peel extract of P. communis and P. pyrifolia, several tests have been performed in controlled laboratory conditions to gauge phenolic and flavonoid contents through three different extraction measurements. This research has shown that peel extracts of both P. communis and P. pyrifolia contain natural antioxidants that are beneficial for health, with P. communis extracted with methanol having a higher concentration of antioxidant contents compared to P. pyrifolia.
Revitalisasi posyandu shofa 11 C melalui peningkatan kapasitas kader dan pelayanan posyandu Fauzia Ningrum Syaputri; Muhammad Fauzi; Rizky Dwi Larasati; Zulkaida; Alaida Khoerul Azmi; Annistya Mutiazzahra; Fikri Yulian H; Yahya Ayasy Alhumandis
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.849

Abstract

Posyandu Shofa terletak di Jl. Villa Bandung Indah, Komplek Villa Pajajaran Permai, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat memiliki pelayanan posyandu anak, lansia dan beberapa kegiatan lainnya. Berdasarkan wawancara dengan ketua posyandu diketahui kegiatan posyandu saat ini belum berlangsung secara optimal karena terbatasnya sarana dan prasarana posyandu, pengetahuan dan keterampilan kader posyandu belum optimal, kurangnya kehadiran balita dan lansia ke posyandu. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan revitalisasi posyandu dalam upaya peningkatan kualitas kader kesehatan dan pelayanan kesehatan di posyandu sehingga mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah revitalisasi posyandu dengan meningkatkan kualitas posyandu terutama di aspek pemenuhan kebutuhan peralatan kesehatan yang menunjang kegiatan operasional posyandu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu sehingga mitra dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat secara maksimal. Hasil dari kegiatan ini adalah pembelian alat-alat penunjang pelaksanaan posyandu tercapai dan telah digunakan dalam pelaksanaan posyandu, kader posyandu terampil dalam menggunakan alat kesehatan dan dapat membudidayakan tanaman hidroponik rumahan, peningkatan pengetahuan mitra tercapai yaitu nilai rata-rata pretest responden adalah sebesar 93 dan setelah di berikan penyuluhan lalu nilai rata-rata posttest responden sebesar 97, peningkatan pengetahuan warga tercapai yaitu nilai rata-rata pretest responden adalah sebesar 92,9 dan setelah di berikan penyuluhan lalu nilai rata-rata posttest responden sebesar 96,4. Peningkatan jumlah balita dan lansia yang datang ke posyandu meningkat yaitu pada bulan September sebesar 25 orang di bandingkan dengan bulan juli 18 orang
FORMULASI EMULGEL MINYAK BIJI PALA (Myristica fragans) SEBAGAI ANTIOKSIDAN: EMULGEL FORMULATION OF SEED NUTMEG OIL (Myristica fragans) AS ANTIOXIDANT Rizky Dwi Larasati; Dias Endah Khoirunnisa; Titian Daru Asmara Tugon; Zulkaida; Fauzia Ningrum Syaputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.595

Abstract

Emulgel merupakan sediaan topikal yang terdiri dari emulsi dan gelling agent. Minyak biji pala mengandung beberapa senyawa yaitu metil eugenol, isoeugenol, miristisin, ?-pinene, dan ?-pinene yang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan emulgel minyak biji pala yang stabil secara fisik dan mempunyai aktivitas antioksidan yang optimal. Sediaan emulgel dibuat 3 formula yaitu FI (minyak biji pala 3%), FII (minyak biji pala 4,5%), FIII (minyak biji pala 6%). Evaluasi sediaan emulgel yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji tipe emulsi, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, cycling test, dan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH. Dari hasil evaluasi didapatkan formula terbaik yaitu formula II dengan kandungan minyak biji pala 4,5% yang stabil secara fisik dan mempunyai IC50 11774,19 ppm.